Keefektifan model learning cycle terhadap hasil belajar kimia siswa dari tingkatan motivasi belajar yang berbeda (Studi kasus pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 makale tahun pelajaran 2007/2008) / Rubianus - Repositori Universitas Negeri Malang

Keefektifan model learning cycle terhadap hasil belajar kimia siswa dari tingkatan motivasi belajar yang berbeda (Studi kasus pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 makale tahun pelajaran 2007/2008) / Rubianus

Rubianus (2010) Keefektifan model learning cycle terhadap hasil belajar kimia siswa dari tingkatan motivasi belajar yang berbeda (Studi kasus pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 makale tahun pelajaran 2007/2008) / Rubianus. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rubianus. 2008. Keefektifan Model Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Makale dari Tingkatan Motivasi Belajar yang Berbeda (Studi Kasus pada Kelas XI Siswa SMAN 1 Makale Tahun Pelajaran 2007/2008). Tesis Program Studi Magister Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Drs. H. Suhadi Ibnu M. A. Ph. D Pembimbing (II) Dra. Srini M. Iskandar M. Sc. Ph. D Kata kunci learning cycle prestasi belajar motivasi belajar persepsi hidrolisis garam. Keberhasilan dalam pendidikan adalah terletak pada kemampuan dan kualitas proses pendidikan. Proses pembelajaran yang baik cenderung menghasilkan produk pendidikan yang baik pula. Pendekatan pembelajaran konstruktivisme menuntut pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) yang diharapkan dapat memberikan pemahaman dan prestasi belajar yang baik kepada siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yang didominasi ceramah oleh guru. Salah satu model pembelajaran konstruktivis adalah learning cycle. Prinsip dasar dalam model pembelajaran learning cycle adalah memberi kesempatan pada pebelajar untuk menemukan sendiri menerapkan dan menggunakan cara-cara belajar yang sesuai. Pebelajar harus membangun pengetahuannya secara individual di dalam pikirannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model learning cycle enam fase dan model ceramah (2) perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi sedang dan rendah (3) perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model learning cycle enam fase dan model ceramah yang memiliki tingkatan motivasi yang berbeda (4) persepsi siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle enam fase. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMAN I Makale. Sampel penelitian terpilih secara acak sederhana yang terdiri dari kelas XI IPA 3 sebagai kelompok kontrol yakni yang diajar dengan menggunakan model ceramah dan kelas XI IPA 5 sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan model learning cycle enam fase. Data penelitian diambil dengan menggunakan (1) instrumen tes prestasi belajar berbentuk objektif tes dengan jumlah 25 item (2) instrumen motivasi belajar dengan jumlah 30 item dan (3) instrumen persepsi dengan jumlah 30 item. Uji persyaratan instrumen tes meliputi 3 hal yaitu (1) validitas instrumen tes (2) validitasi butir soal hasil belajar dan (3) reliabilitas instrumen tes hasil belajar. Dari hasil validasi diperoleh bahwa instrumen tes prestasi belajar memiliki validitas isi 96% dan koefisien reliabilitas diukur dengan metode Internal Consistency sebesar 0 89. Instrumen motivasi belajar memiliki validitas isi 97 2% sedangakan instrumen persepsi memiliki validitas isi 97 5%. Data prestasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik statistik ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran mempengaruhi postest siswa. Rata-rata postes siswa dengan model pembelajaran learning cycle enam fase adalah 14 1 lebih tinggi daripada rata-rata postes siswa dengan model pembelajaran ceramah yaitu 12 4 (2) motivasi mempengaruhi postest siswa. Rata-rata postes siswa dengan motivasi tinggi adalah 15 9 lebih tinggi dari rata-rata postes siswa dengan motivasi sedang yakni 12 3. Rata-rata postes siswa dengan motivasi rendah adalah 8 7 (3) Motivasi dan Model Pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa. Makin tinggi motivasi belajar siswa prestasi belajarnya juga semakin tinggi. Prestasi belajar siswa yang diajar dengan penerapan model pembelajaran learning cycle enam fase lebih tinggi dari model pembelajaran ceramah (4) persepsi siswa terhadap penerapan model pembelajaran learning cycle enam fase siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri I Makale Kabupaten Tana Toraja pada materi pokok hidrolisis garam adalah positif (80 5%). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan (1) kepada guru kimia untuk dapat berupaya memberikan nuansa baru dalam proses pembelajaran kepada siswa yang didasarkan pada pembelajaran konstruktivistik dan memberi kesempatan kepada siswa untuk merumuskan sendiri konsep materi pelajaran dengan bimbingan guru (2) model pembelajaran learning cycle enam fase perlu diterapkan pada topik-topik lain yang sesuai karena model pembelajaran ini mampu meningkatkan prestasi belajar siswa (3) kepada peneliti lain yang relevan agar mempertimbangkan penilain pada ranah afektif dan psikomotor.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Feb 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/59984

Actions (login required)

View Item View Item