Herbandri (2010) Penerapan paduan model pembelajaran daur belajar (learning cycle) dan kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar kimia / Herbandri. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Herbandri 2008. Penerapan Paduan Model Pembelajaran Daur Belajar (Learning Cycle) dan Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia. Tesis Program Studi Magister Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. I Wayan Dasna M.Si M.Ed Ph.D (II) Dra. Surjani Wonorahardjo Ph.D. Kata-kata kunci Model Pembelajaran Learning Cycle Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Hasil Belajar Kimia. Penelitian ini mengkaji penerapan model pembelajaran yang berlandaskan paradigma konstruktivistik yaitu model pembelajaran daur belajar (Learning Cycle/LC) dan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dipadukan dalam satu paket pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mendeskripsikan keberlangsungan pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran (2) menganalisis perbedaan hasil belajar antar kelompok siswa dan (3) mendeskripsikan persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran LC pembelajaran kooperatif tipe STAD paduan model LC-STAD. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (quasi experimental) dengan model rancangan Solomon empat kelompok. Terdapat empat kelompok sampel yang terdiri dari tiga kelompok eksperimen yaitu kelompok pertama menggunakan model pembelajaran Learning Cycle (LC) kelompok kedua menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelompok ketiga menggunakan paduan model pembelajaran LC-STAD dan kelompok keempat sebagai kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian dilakukan pada 157 siswa kelas X semester genap SMA PGRI Lawang Kab. Malang tahun pelajaran 2007/2008 yang tersebar pada empat kelas. Materi yang digunakan sebagai acuan penelitian adalah kimia oksidasi dan reduksi (redoks) yang diajarkan selama 3 (tiga) kali pertemuan atau 3 (2 x 45 menit). Instrumen penelitian terdiri atas tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda angket persepsi siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Dari hasil uji coba diperoleh reliabilitas tes sebesar 0 81 dan validitas isi sebesar 89%. Data hasil belajar siswa dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik statistik analisis varians (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) pada keempat kelompok sampel keberlangsungan pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran telah berjalan dengan cukup baik (2) hasil belajar siswa yang diajar dengan paduan model LC-STAD lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran LC saja (3) hasil belajar siswa yang diajar dengan paduan model pembelajaran LC-STAD lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran STAD saja (4) hasil belajar siswa yang diajar dengan paduan model pembelajaran LC-STAD lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (5) hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran LC lebih rendah atau tidak lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (6) hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran LC lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (7) hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran STAD lebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional dan (8) siswa menunjukkan persepsi positif atau setuju terhadap model pembelajaran LC terhadap model pembelajaran STAD dan terhadap paduan model pembelajaran LC-STAD. Berdasarkan data observasi diketahui bahwa keaktifan siswa dalam menjalankan unsur-unsur yang terdapat pada ketrampilan kooperatif dalam proses pembelajaran dengan paduan model pembelajaran LC-STAD dalam satu paket pembelajaran lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD saja. Mengacu pada hasil penelitian ini disarankan bahwa penggabungan dua model pembelajaran seperti paduan model pembelajaran LC-STAD ini dalam satu paket pembelajaran dapat terus dilanjutkan untuk materi-materi kimia yang lain. Hal ini juga berlaku untuk model-model pembelajaran lain yang bersesuaian untuk diterapkan bersama-sama sebab variasi pembelajaran semacam ini dapat melibatkan aktivitas mental siswa sebagai pebelajar.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Mar 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/59981 |
Actions (login required)
View Item |