Rahayu, Susanti (2018) Meningkatkan keterampilan metakognisi siswa melalui metacognitive scaffolding pada materi termodinamika / Susanti Rahayu. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Rahayu Susanti. 2018. Meningkatkan Keterampilan Metakognisi Siswa melalui Metacognitive Scaffolding pada Materi Termodinamika. Pembimbing (1) Dr. Supriyono Koes Handayanto M.Pd M.A. (2) Dr. Siti Zulaikah S.Pd. M.Si. Kata kunci keterampilan metakognisi metacognitive scaffolding termodinamika Keterampilan metakognisi menjadi salah satu keterampilan yang berperan dalam menyelesaikan masalah. Tahapan demi tahapan harus dimiliki siswa dalam menyelesaikan masalah khususnya masalah fisika. Pada studi pendahuluan ditemukan sebuah kasus mengenai rendahnya keterampilan ini pada siswa dalam menyelesaiakn masalah. Dari kasus yang ditemukan penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan keterampilan metakognisi siswa melalui metacognitive scaffolding pada materi termodinamika. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMA Islam NU Pujon Malang. Tiga dari 35 siswa dipilih secara purposive. Ketiga responden terpilih (S3 S2 dan S1) memiliki komunikasi verbal yang baik dan memiliki kasus yang sama belum melakukan tahapan metakognisi secara optimal dalam menyelesaikan masalah. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA yang telah belajar materi termodinamika dan mengikuti studi pendahuluan. Instrumen yang digunakan adalah soal problem solving materi termodinamika yang telah divalidasi oleh ahli. Ketiga subjek penelitian terpilih menyelesaikan soal tersebut dengan think aloud. Ketika menyelesaikan soal aktivitas subjek direkam menggunakan video recorder. Dari proses pengumpulan data diperoleh transkrip aktivitas subjek penelitian dan artefak cara menyelesaikan masalah. Hasil penelitian memperlihatkan pemberian metacognitive scaffolding dapat meningkatkan keterampilan metakognisi. Akan tetapi peningkatan yang dialami oleh masingmasing subjek beragam. Keberagaman ini terjadi karena pemahaman konsep yang berbeda antar subjek. Berdasarkan artefak hanya tahapan planning merupakan tahapan yang dilakukan dengan baik oleh semua subjek. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai kemampuan siswa dalam menyederhanakan perhitungan matematis yang mempengaruhi tahapan information management. Selain itu pemahaman konsep yang penting dimiliki siswa mulai dari planning hingga evaluation.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 06 Aug 2018 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/59936 |
Actions (login required)
 |
View Item |