Kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis melalui strategi problem solving berbantuan multirepresentasi pada materi Usaha dan Energi / Rikardus Feribertus Nikat - Repositori Universitas Negeri Malang

Kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis melalui strategi problem solving berbantuan multirepresentasi pada materi Usaha dan Energi / Rikardus Feribertus Nikat

Nikat, Rikardus Feribertus (2018) Kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis melalui strategi problem solving berbantuan multirepresentasi pada materi Usaha dan Energi / Rikardus Feribertus Nikat. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi ABSTRAK Nikat Rikardus Feribertus. 2018. Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Kritis Melalui Strategi Problem Solving Berbantuan Multirepresentasi Pada Materi Usaha Dan Energi. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Parno M.Si. (2) Dr. Eny latifah M.Si. Kata kunci kemampuan pemecahan masalah kemampuan berpikir kritis materi usaha dan energi strategi problem-solving multirepresentasi. Salah satu materi pada pelajaran fisika kelas X merupakan usaha energi. Materi usaha energi memiliki karakteristik khusus dan kesulitan bagi peserta didik dalam mempelajarinya. Kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi peserta didik untuk dikembangkan dalam memahami materi usaha energi. Berdasarkan fakta lapangan kedua kemmpuan ini masih kurang dan perlu dikembangkan melalui strategi problem solving disertai bantuan multirepresentasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis peserta didik melalui strategi problem solving berbantuan multirepresentasi pada Materi Usaha dan Energi. Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods desain embedded experimental model. Subyek penelitian pada peserta didik kelas X Minat Matematika Ilmu Alam (MIA) 1 SMA Islam Pujon Malang dengan jumlah 32 partisipan. Tipe perolehan data berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasil observasi perolehan jawaban peserta didik dan wawancara tertulis. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan hasil pre-test dan post test kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Analisis data terdiri dari dua bagian yaitu deskripsi perhitungan skor total dan deskripsi perubahan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Deskripsi perhitungan skor total meliputi uji-t sampel berpasangan (kemampuan pemecahan masalah) dan uji beda Wilcoxon Match Pairs Test (kemampuan berpikir kritis) perhitungan Average Normalized Gain Score (N-Gain) dan perhitungan effect size. Deskripsi perubahan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis dianalisis menggunakan kriteria coding kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis pada berbagai level kemampuan. Hasil analisis dikonfirmasi dengan hasil observasi dan wawancara tertulis sebelum dan sesudah intervensi. Semua data hasil tes observasi dan kuesioner kemudian diinterpretasi hasilnya untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis peserta didik pada materi usaha dan energi mengalami peningkatan. Hasil uji-t berpasangan pada kemampuan pemecahan masalah dan uji uji Wilcoxon Match Pairs Test pada kemampuan berpikir kritis menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis sebelum dan sesudah intervensi. Hasil perhitungan N-Gain diperoleh 0 523 pada kemampuan pemecahan masalah dan 0 514 kemampuan berpikir kritis. Hal tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah berpikir kritis berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan vii effect size diperoleh nilai sebesar 4 69 untuk kemampuan pemecahan masalah dan 4 31 untuk berpikir kritis. Hal tersebut menandakan bahwa adanya dampak positif penerapan strategi problem solving berbantuan multirpresentasi terhadap kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Hasil pengkodingan menunjukan bahwa level kemampuan pemecahan masalah peserta didik bervariasi pada masing-masing indikator. Pada kemampuan pemecahan masalah mayoritas peserta didiki memiliki kemampuan pemecahan masalah berada pada level 3 dan kemampuan bepikir kritis berada pada level sedang. Beberapa faktor penyebab pengembangan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis kurang makismal. Pertama kurang lamanya waktu dalam melatih kedua kemampuan tersebut dalam pembelajaran. Kedua model mental peserta didik untuk aktif melibatkan diri dalam kegiatan berargumentasi masih minim dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Jul 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/59923

Actions (login required)

View Item View Item