Maifulloh, Biref (2017) Pengaruh strategi epistemic games pada model problem based learning terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep fisika peserta didik / Biref Maifulloh. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Maifulloh Biref. 2017. Pengaruh Strategi Epistemic Games pada Model Problem Based Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Fisika Peserta Didik. Tesis. Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Nandang Mufti S.Si M.T Ph. D. (II) Dr. Muhardjito M.S Kata kunci problem based learning epistemic games keterampilan proses sains penguasaan konsep. Keterampilan proses sains sangat diperlukan sebagai dasar agar peserta didik mampu menyelesaikan suatu permasalahan dalam fisika. Keterampilan proses sains dibangun melalui kegiatan laboratorium dengan menggunakan alat-alat praktikum di sekolah. Hasil survey di lapangan menunjukkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep fisika peserta didik masih rendah. Selain itu penilaian pada keterampilan proses sains jarang dilakukan oleh guru. Pada kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran dengan scientific approach salah satunya dengan keterampilan proses sains. Strategi Epistemic Games model Problem Based Learning mampu mengembangkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep melalui kegiatan praktikum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep peserta didik belajar yang belajar dengan strategi Epistemic Games pada model Problem Based Learning dan dengan model Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Sampel yang digunakan terdiri dari 4 kelas yaitu 2 kelas dengan strategi Epistemic Games dalam model Problem Based Learning sebagai kelas eksperimen dan 2 kelas dengan perlakuan Problem Based Learning sebagai kelas kontrol. Materi yang digunakan adalah Suhu dan Kalor. Pengambilan data dilakukan dengan penilaian lembar observasi pada keterampilan proses sains dan tes penguasaan konsep. Analisis data dilakukan Uji Kruskall Wallis kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney karena datanya tidak terdistribusi normal. Hasil Uji Kruskall Wallis menunjukkan kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan signifikansi sebesar 0 000 0 05. Hasil uji Mann Whitney keterampilan proses sains menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan signifikansi sebesar 0 000 0 05. Hasil uji Mann Whitney penguasaan konsep menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan signifikansi sebesar 0 000 0 05.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 24 Jul 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/59874 |
Actions (login required)
 |
View Item |