Pengaruh integrative learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep fisika siswa kelas X SMA / Lis Suswati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh integrative learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep fisika siswa kelas X SMA / Lis Suswati

Suswati, Lis (2014) Pengaruh integrative learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep fisika siswa kelas X SMA / Lis Suswati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Suswati Lis. 2014 Pengaruh Integrative Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA. Tesis. Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Lia Yuliati M.Pd (II) Dr. Nandang Mufti M.T. Kata Kunci integrative learning kemampuan berpikir kritis penguasaan Konsep 12288 12288 12288 12288 Proses pembelajaran fisika sebaiknya mengaitkan konsep fisika dengan fenomena fisika di kehidupan nyata. Namun pada kenyataannya proses pembelajaran jarang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Nilai yang diperoleh pada materi besaran vektor gerak lurus pada pembelajaran sebelumnya masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan siswa tidak dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran. Meskipun dalam proses pembelajaran dilakukan pemberian contoh penerapan umumnya siswa hanya menghafal contoh penerapan saja tanpa mengetahui alasannya secara detail. Integrative learning merupakan salah satu cara agar siswa terlibat secara aktif serta menunjang kemampuan penguasaan konsep dan berpikir kritis dalam memahami fenomena fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep fisika antara siswa yang belajar dengan integrative learning dan guided inquiry mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dan penguasaan konsep yang lebih tinggi antara siswa yang belajar dengan integrative learning dan guided inquiry. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan dua sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang belajar dengan menggunakan integrative learning dan kelas kontrol adalah kelas yang belajar dengan menggunakan guided inquiry. Pembelajaran difokuskan pada pokok bahasan gerak lurus beraturan dan hukum Newton. Data kemampuan berpikir kritis diukur di akhir penelitian dengan soal esai. Data penguasaan konsep diukur diakhir penelitian dengan soal pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X-IPA SMA Negeri 1 Malang. Sampel dipilih secara purposive. Kelas X-IPA 2 terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IPA 3 terpilih sebagai kelas kontrol. Data dianalisis dengan menggunakan multivariate of anova. Pengaruh pembelajaran diuji dengan uji Tukey. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara siswa yang belajar denga integrative learning dan siswa yang belajar dengan guided inquiry. Selain itu siswa yang belajar dengan integrative learning mempunyai kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep yang lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan guided inquiry. Saran yang dapat diberikan pada guru diantaranya untuk sering memberikan pembelajaran yang membantu siswa memahami konsep serta mengkaitkan dengan fakta lapangan yang berkaitan dengan fenomena fisika adanya penelitian lanjutan yang mengkaji pengaruh integrative learning terhadap aspek lain seperti keterampilan ilmiah dan sikap ilmiah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/59749

Actions (login required)

View Item View Item