Lestari, Nurita Apridiana (2013) Pengaruh Socratic Dialogue dalam modeling instruction terhadap kemampuan penyelesai masalah fisika ditinjau dari kemampuan metakognitif siswa kelas XI SMAN 5 Malang / Nurita Apridiana Lestari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Lestari Nurita Apridiana. 2013. Pengaruh Socratic Dialogue dalam Modeling Instruction terhadap Kemampuan Penyelesaian Masalah Fisika Ditinjau dari Kemampuan Metakognitif Siswa Kelas XI SMAN 5 Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembim-bing (1) Dr. Muhardjito M.S. (2) Dr. Lia Yuliati M.Pd. Kata kunci socratic dialogue modeling instruction kemampuan metakognitif kemampuan penyelesaian masalah fisika. 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 12288 Kemampuan metakognitif memiliki hubungan dengan kemampuan penyelesaian masalah yang terletak pada pengontrolan proses-proses kognitif sebagai pemandu dalam menyelesaikan permasalahan. Kemampuan penyelesaian masalah perlu dilatihkan dalam pembelajaran sebagai bentuk scaffolding bagi siswa. Scaffolding dapat dilakukan melalui socratic dialogue. Pelaksanaan socratic dialogue menjadi lebih efektif apabila dipadukan dengan modeling instruction. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menunjukkan pengaruh socratic dialogue dalam modeling in-struction terhadap kemampuan penyelesaian masalah fisika ditinjau dari kemampuan metakognitif siswa. 12288 12288 12288 12288 Jenis penelitian ini adalah quasi experiment posttest only control group design dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah siswa di kelas XI SMAN 5 Malang. Pemilihan sampel kelas dilakukan secara acak sehingga diperoleh tiga kelas eksperimen untuk diberi perlakuan pembelajaran socratic dialogue dalam modeling instruction dan tiga kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional (modeling instruction). Instrumen yang digunakan terdiri atas instrumen perlakuan berupa RPP dan LKS materi fluida statis serta instrumen pengukuran penelitian yaitu instrumen kemampuan metakognitif dan instrumen kemampuan penyelesaian masalah. Uji prasyarat normalitas data dan homogenitas varian dilakukan sebelum pengu-jian hipotesis. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas varian menggunakan uji Bartlett. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan penyelesaian masalah fisika siswa yang belajar dengan modeling instruction socratic dialogue lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional (2) terdapat interaksi antara modeling instruction socratic dialogue dengan kemampuan metakognitif terhadap kemampuan penyelesaian masalah fisika (3) kemampuan penyelesaian masalah siswa kemampuan metakognitif tinggi yang belajar dengan modeling instruction socratic dialogue lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional (4) kemampuan penyelesaian masalah fisika siswa kemampuan metakognitif rendah yang belajar dengan modeling instruction socratic dialogue lebih rendah daripada pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan perkembangan intelektual seseorang 90% dipengaruhi oleh faktor heriditas (potensi diri/minat dan bakat) serta 10% dari faktor lingkungan. Jadi siswa yang berkemampuan berpikir tinggi akan lebih mudah berkembang dibandingkan siswa yang berkemampuan berpikir rendah meskipun saat berada pada lingkungan yang baik.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S2 Pendidikan Fisika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 24 Jul 2013 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/59725 |
Actions (login required)
 |
View Item |