Prastiwi, Laras Shinta (2015) Profil berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah sistem persamaan linear dua variavel berdasarkan gaya kognitif reflektif dan impulsif / Laras Shinta Prastiwi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Prastiwi Laras Shita. 2015. Profil Berpikir Kritis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Subanji M.Si (II) Dr. Hery Susanto M.Si Kata kunci berpikir kritis pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variabel gaya kognitif reflektif impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa berdasarkan gaya kognitif reflektif dan impulsif. Materi pokok yang dipilih adalah sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII. Selanjutnya untuk mempermudah pendeskripsian berpikir kritis maka kriteria berpikir kritis yang digunakan yaitu (1) focus (2) reason (3) inference (4) situation (5) clarity dan (6) overview. Peneliti memberikan tes penggolongan gaya kognitif kepada 34 siswa kelas VIII-I SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Selanjutnya untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa secara kualitatif dipilih dua siswa impulsif dan dua siswa reflektif dengan mempertimbangkan kemampuan komunikasi siswa. Setelah itu peneliti memberikan tes pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variabel kepada empat siswa. Untuk mendapatkan informasi baru yang mungkin tidak diperoleh di saat tes pemecahan masalah maka dilakukan wawancara dengan keempat subjek. Dari hasil penelitian diperoleh temuan profil berpikir kritis siswa reflektif sebagai berikut (1) pada kriteria focus memahami permasalahan dan memahami pertanyaan pada soal terkait sistem persamaan linear dua variabel dan mampu membuat keputusan dengan membuat pemisalan menggunakan variabel x dan y. (2) dalam setiap langkah pengambilan keputusan dengan alasan (reason) yang relevan. (3) kesimpulan (inference)yang dibuat sesuai dengan tujuan soal dan alasan yang digunakan tepat. (4) pada kriteria situation siswa mengetahui situasi dengan baik. (5) memberikan penjelasan lebih lanjut (clarity) dari kesimpulan. (6) untuk overview tidak melakukan pengecekan kembali terhadap jawaban yang diperoleh. Profil berpikir kritis siswa impulsif sebagai berikut (1) pada kriteria focus memahami permasalahan dan memahami pertanyaan pada soal terkait sistem persamaan linear dua variabel dan mampu membuat keputusan dengan membuat pemisalan menggunakan variabel x dan y. (2) dalam setiap langkah pengambilan keputusan memberikan alasan (reason) singkat dan ada beberapa alasan yang tidak relevan. (3) kesimpulan yang dibuat (inference) belum sesuai dengan tujuan soal dan alasan yang digunakan belum tepat. (4) pada kriteria situation siswa kurang mengetahui situasi dengan baik. (5) tidak dapat memberikan alasan lebih lanjut dari kesimpulan yang dibuatnya (clarity). (6) untuk kriteria overview melakukan pengecekan hanya pada soal yang dirasa mudah. Persamaan profil berpikir kritis siswa reflektif dan impulsif dalam memecahkan masalah dapat diamati pada kritera focus. Perbedaan profil berpikir kritis siswa reflektif dan impulsif dalam memecahkan masalah terlihat jelas pada kriteria reason inference situation clarity dan overview.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Matematika |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 13 Jul 2015 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/59645 |
Actions (login required)
 |
View Item |