Pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S pada siswa kelas V SDN Tegowangi Kec. Plemahan Kab. Kediri / Ary Tria Pramudyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S pada siswa kelas V SDN Tegowangi Kec. Plemahan Kab. Kediri / Ary Tria Pramudyani

Pramudyani, Ary Tria (2015) Pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S pada siswa kelas V SDN Tegowangi Kec. Plemahan Kab. Kediri / Ary Tria Pramudyani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pramudyani Ary Tria. 2015. Pelaksanaan Pendidikan Budi Pekerti Melalui Budaya 5S Pada Siswa Kelas V SDN Tegowangi Kec. Plemahan Kabupaten Kediri. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Sa dun Akbar M.Pd (2) Drs. Sutarno M.Pd Kata kunci pendidikan budi pekerti budaya 5S SDN Tegowangi merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan budaya 5S. Hal ini dapat dilihat ketika anak menjadi sering menggunakan Bahasa Krama Inggil ketika berbicara dengan orang tua di rumah mengucap salam ketika masuk dan keluar kelas apabila bertemu guru di luar kelas menyapa dan tersenyum berbicara dengan guru menggunakan Bahasa Krama atau Bahasa Indonesia yang baik serta ketika hendak keluar kelas meminta ijin dahulu kepada guru. Penelitian ini memfokuskan pada(1) Pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S yang diwujudkan dalam kegiatan pembiasaan pembelajaran di kelas kegiatan ekstrakurikuler penataan fisik dan sosial serta partisipasi orang tua (2) Budi pekerti yang tampak dari pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S pada siswa kelas V SDN Tegowangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S dilaksanakan melalui kegiatan pembiasaan jabat tangan yang dilakukan siswa setiap pagi hari pembelajaran di kelas ketika siswa ijin masuk/keluar kelas ketika berbicara dengan guru dan kegiatan ekstrakurikuler drumbandketika siswa datang terlambat mengucap salam dan ketika mendengarkan instruksi dari pembina ekstrakurikuler. Terbentuknya budi pekerti pada siswa kelas V SDN Tegowangi juga juga didukung oleh berbagai faktor diantaranya partisipasi orang tua dan penataan fisik dan sosial sekolah (2) Budi pekerti yang tampak pada siswa kelas V SDN Tegowangi yaitu kebiasaan mengucap salam kebiasaan menyapa kebiasaan tersenyum sopan santun tenggang rasa dan peduli sosial. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan pendidikan budi pekerti melalui budaya 5S pada siswa Kelas V SDN Tegowangi dilakukan melalui kegiatan pembiasaan jabat tangan pembelajaran di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler. Terbentuknya budi pekerti juga didukung oleh partisipasi orang tua dan penataan fisik dan sosial sekolah (2) Budi pekerti yang tampak pada siswa kelas V SDN Tegowangi yaitu kebiasaan mengucap salam kebiasaan menyapa kebiasaan tersenyum sopan santun tenggang rasa dan peduli sosial. Adapun saran yang diajukan (1) Kegiatan pembiasaan guru hendaknya juga ikut saling menyapa dan tersenyum kepada siswa agar penerapan budaya 5S dapat terlaksana dengan optimal (2) Kegiatan ekstrakurikuler drumband pembina ekstrakurikuler hendaknya memberikan teguran kepada peserta ekstrakurikuler supaya siswa ketika mengikuti latihan tidak ramai dan menerapkan budaya 5S (3) Penataan fisik dan sosial hendaknya poster dan papan pajangan budaya 5S ditempel di setiap sudut sekolah dan di kelas agar siswa selalu ingat dan melaksanakan budaya 5S.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 May 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/5952

Actions (login required)

View Item View Item