Penggunaan media al-khwarizmi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi persamaan kuadrat melalui model pembelajaran kooperatif Numbered Keads Together (NHT) kelas VIII SMP Negeri 1 Singosari / Elita Mega Selvia Wijaya - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan media al-khwarizmi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi persamaan kuadrat melalui model pembelajaran kooperatif Numbered Keads Together (NHT) kelas VIII SMP Negeri 1 Singosari / Elita Mega Selvia Wijaya

Wijaya, Elita Mega Selvia (2015) Penggunaan media al-khwarizmi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi persamaan kuadrat melalui model pembelajaran kooperatif Numbered Keads Together (NHT) kelas VIII SMP Negeri 1 Singosari / Elita Mega Selvia Wijaya. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wijaya Elita Mega Selvia. 2015. Penggunaan Media Al-Khwarizmi untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Persamaan Kuadrat Melalui Model Pembelajaran Kooperaif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Kelas VIII SMP Negeri 1 Singosari. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Drs. Gatot Muhsetyo M.Sc dan (II) Dr. Swasono Rahardjo S.Pd M.Si. Kata Kunci Media Al-Khwarizmi pemahaman model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah menggunakan media Al-Khwarizmi di kelas VIII SMP Negeri 1 Singosari dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi persamaan kuadrat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tindakan. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Singosari yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Subjek dipilih berdasarkan wawancara dengan guru kelas VIII pada tanggal 5 april 2014 di SMP Negeri 1 Singosari hasil belajar materi persamaan kuadrat masih di bawah standar ketuntasan minimal sekolah yaitu 80. Hal ini ditunjukkan dari hasil obervasi yaitu dari 32 siswa hanya 12 siswa yang dapat menjawab soal dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak memahami konsep karena tidak dapat membedakan persamaan kuadat dan bukan persamaan kuadrat serta tidak dapat menentukan a b dan c jika diketahui bentuk umum ax2 bx c 0. Data yang dikumpulkan antara lain berasal dari a) hasil pekerjaan siswa secara tertulis b) hasil wawancara c) hasil observasi dan d) hasil catatan lapangan. Peningkatan pemahaman siswa ditunjukkan dari kesalahan yang dilakukan siswa. Pada siklus I siswa masih melakukan kesalahan konsep dan prosedural yang berdampak pada hasil belajar siswa yaitu terdapat 24 siswa dari 32 siswa (75%) yang memenuhi SKM dan pada siklus II mayoritas siswa sudah tidak melakukan kesalahan konsep dan prosedural yang berdampak pada hasil belajar siswa yaitu terdapat 27 siswa dari 32 siswa (84 4%) yang memenuhi SKM. Dengan demikian pemahaman siswa mengalami peningkatan yaitu dari kategori cukup ke kategori baik. Selain itu hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dan siklus II adalah 3 51 dan 3 79 yang termasuk kategori baik dan hasil observasi aktivitas siswa adalah 3 49 dan 3 75 berada pada kategori baik. Saran yang dapat dikemukakan untuk pembelajaran berikutnya antara lain a) media Al-Khwarizmi bentuk umum persamaan kuadrat ax2 bx c 0 dibatasi hanya untuk a b c dan x bilangan rasional sehingga sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya sebaiknya media Al-Khwarizmi yang digunakan untuk a b c dan x bilangan real dan sebaiknya menggunakan bahan yang lebih tebal tahan lama serta mempunyai ukuran yang sesuai sehingga tidak kesulitan dan tepat dalam menyusunnya b) pembelajaran persamaan kuadrat dengan menggunakan media Al-Khwarizmi berupa potongan kertas bufalo membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya sebaiknya guru dapat mengatur waktu dengan baik dan c) pada saat siswa melakukan diskusi kelompok guru dapat menyusun tempat duduk di kelas dengan bentuk yang bervariasi misalnya bangku disusun membentuk lingkaran kecil. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses diskusi siswa dan memudahkan guru untuk melakukan bimbingan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/59499

Actions (login required)

View Item View Item