Nyoto (2009) Pembelajaran penjumlahan pecahan melalui wacana sebagai upaya mengembangkan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas V Sekolah Dasar / Nyoto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Disekolah-sekolah kebanyakan guru yang lebih aktif dari pada siswa padahal aktivitas belajar siswa berhubungan dengan hasil belajarnya dapat membuat siswa lebih kreatif dan dapat mengingat materi lebih lama. Agar siswa lebih aktif dan kreatif adalah mengembangkan komunikasi matematika bagi siswa. Pembelajaran melalui wacana berpotensi membelajarkan siswa mekomunikasikan berpikir matematis tahap demi tahap menggunakan bahasa matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti sebagai pengajar dengan guru matematika lainnya sebagai pengamat eksternal. Penelitian ini bertujuan menghasilkan desain pembelajaran penjumlahan pecahan melalui wacana sebagai upaya mengembangkan kemampuan komunikasi matematis bagi siswa kelas V SD Negeri 2 Palangka Kota Palangkaraya. Subjek penelitian di SDN 2 Palangka dari 29 siswa diambil 4 siswa satu siswa peringkat tinggi dua siswa peringkat sedang dan satu siswa peringkat rendah untuk dianalisis. Pengumpulan data dijaring melalui (1) tes tertulis dan lisan(wawancara) untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematika siswa yang meliputi dua aspek yaitu mekomunikasikan berpikir matematik tahap demi tahap dan secara jelas menggunakan bahan manipulatif gambar dan simbol serta kemampuan menggunakan bahasa matematik untuk menyapaikan ide-ide matematika secara tepat dengan tulisan maupun lisan (2) observasi terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan (3) observasi terhadap guru selama melaksanakan pembelajaran melalui wacana. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan level dan persentase pencapaian skor siswa terhadap skor maksimal ideal (SMI). Siswa dinyatakan sudah berhasil apabila skor perolehan minimal berada pada modus level 3. Modus level adalah level terbanyak yang diperoleh siswa. Hasil penelitian keempat subjek penelitian cendrung meningkat dari data yang diperoleh (S1) Modus level 4 persentase tes awal 82 3% naik menjadi 92% tes siklus I dan siklus II 97 6%. (S2) Modus level 4 tes awal 77 8% naik menjadi 86% tes siklus I dan siklus II 95 5%. (S3) Modus level 4 tes awal 79% naik menjadi 84 5% tes siklus I dan siklus II 95 5%. (S4) Modus level 3 tes awal 55% meningkat 75 3% tes siklus I dan tes siklus II 88 8%. Dalam pembelajaran penjumlahan pecahan peneliti menyarankan kepada para guru untuk menggunakan (1) pembelajaran melalui wacana (2) bahan manipulatif dan(3) LKS yang membelajarkan siswa mengkomunikasikan berpikir matematis tahap demi tahap menggunakan bahasa matematika.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/59419 |
Actions (login required)
View Item |