Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk membangun pemahaman siswa tentang konsep pecahan di kelas IV SDN 2 Penedagandor Kabupaten Lombok Timur-NTB / Syahrul Azmi - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk membangun pemahaman siswa tentang konsep pecahan di kelas IV SDN 2 Penedagandor Kabupaten Lombok Timur-NTB / Syahrul Azmi

Azmi, Syahrul (2009) Penerapan pembelajaran matematika realistik untuk membangun pemahaman siswa tentang konsep pecahan di kelas IV SDN 2 Penedagandor Kabupaten Lombok Timur-NTB / Syahrul Azmi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pemahaman terhadap konsep pecahan oleh siswa kelas IV SDN 2 Penedagandor masih tergolong rendah. Pemahaman siswa yang rendah ini antara lain disebabkan karena dalam proses pembelajaran matematika yang diterapkan di SDN 2 Penedagandor masih bersifat konvensional yaitu pemberian materi langsung pada tahap simbolik pemberian contoh-contoh serta soal latihan menyebabkan siswa cenderung menghafal materi dan bekerja secara prosedural. Oleh karena itu perlu diciptakan suatu kondisi pembelajaran yang dapat membantu siswa menemukan sendiri konsep pecahan berdasarkan pengalaman dan realitas yang dimiliki siswa. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah yang sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuan siswa adalah pembelajaran matematika realistik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran matematika realistik dalam pembelajaran materi pecahan untuk siswa kelas IV SDN 2 Penedagandor tahun pelajaran 2007/2008 (2) membangun pemahaman siswa kelas IV SDN 2 Penedagandor tahun pelajaran 2007/2008 tentang konsep pecahan melalui pembelajaran matematika realistik dan (3) mengetahui respon siswa kelas IV SDN 2 Penedagandor tahun pelajaran 2007/2008 terhadap pembelajaran matematika realistik. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti merancang suatu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 2 Penedagandor Kabupaten Lombok Timur-NTB. Data penelitian diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir siswa hasil pengamatan kegiatan mengajar guru dan kegiatan belajar siswa serta hasil wawancara dengan siswa. Materi yang disampaikan pada penelitian ini adalah materi tentang pecahan biasa dan pecahan yang sama. Prosedur pelaksanaan penelitian berupa suatu langkah siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan) pelaksanaan tindakan (action) pengamatan (observation) dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Temuan penelitian yang didapatkan pada siklus I menunjukkan bahwa pada awal pembelajaran siswa mengalami kesulitan dalam membagi dan memberi nama pecahan yang ditunjukkan oleh banyaknya bagian yang ditandai dari kertas karton yang dibagi menjadi 12 bagian yang sama. Siswa juga mengalami kesulitan dalam menemukan pecahan-pecahan senilai. Tetapi pada kegiatan pembelajaran siklus II siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam memberi nama pecahan dan menemukan pecahan-pecahan yang sama. Langkah-langkah pembelajaran matematika realistik yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah (1) memberikan dan memahami masalah kontekstual (2) menjelaskan masalah kontekstual pada bagian yang belum dipahami (3) menyelesaikan masalah kontekstual (4) mendiskusikan jawaban dan (5) membuat rangkuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan pengalaman dan realitas siswa sehari-hari seperti melipat membagi atau menggunting kertas karton menjadi beberapa bagian yang sama siswa dapat membangun pemahamannya tentang konsep pecahan dan pecahan senilai. Kertas karton ini digunakan sebagai model untuk menjembatani kemampuan berpikir konkret siswa ke kemampuan berpikir abstrak. Dengan demikian pembelajaran konsep pecahan dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik dapat membangun pemahaman siswa kelas IV SDN 2 Penedagandor. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut (1) guru dan peneliti perlu berusaha dan berlatih lebih giat lagi dalam mengkonstruksi soal-soal kontekstual yang sesuai dengan syarat-syarat dalam PMR (2) perlu sosialisasi lebih lanjut tentang pelaksanaan pembelajaran dengan prosedur PMR agar tidak terjadi penyimpangan pada waktu pelaksanaan di dalam kelas (3) membiasakan siswa dalam kegiatan belajar kelompok sehingga diharapkan dapat terjadi interaksi sosial dan interaksi berpikir yang positif antar siswa dan (4) penerapan PMR pada pembelajaran konsep pecahan supaya dapat terus diterapkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 31 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/59415

Actions (login required)

View Item View Item