Febry, Agung Is Hardiyana (2017) The implementation of assessment based on the 2013 English curriculum in Senior High Schools in Malang / Agung Is Hardiyana Febry. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Febry Agung Is Hardiyana. 2017. Penerapan Penilaian Berbasis Kurikulum Bahasa Inggris 2013 di Sekolah Menengah Atas di Malang. Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Prof. Bambang Yudi Cahyono Ph.D. Pembimbing II Prof. Dr. Nur Mukminatien M.Pd. Kata kunci kurikulum bahasa Inggris 2013 penilaian kompetensi spiritual kompetensi sosial kompetensi pengetahuan kompetensi keterampilan Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru di indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan penilaian berbasis kurikulum bahasa Inggris 2013 yang dilaksanakan oleh para guru bahasa Inggris terpilih yang juga menjadi instruktur nasional di sekolah menengah atas di Malang Indonesia. Penelitian ini memiliki 2 pokok masalah yang akan dibahas. Hal pertama yakni berkaitan dengan bagaimana para guru tersebut melaksanakan penilaian berbasis kurikulum 2013 sedangkan hal kedua berkaitan tentang faktor positif dan negatif yang guru-guru tersebut hadapi selama pelaksanaan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada 2 sekolah menengah atas di Malang. Subyek penelitian ini adalah 2 guru bahasa Inggris berinisial MM dan EM yang juga berperan sebagai instruktur nasional bahasa Inggris dari 2 sekolah yang berbeda. Peneliti bertindak sebagai pengamat non partisipasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam observasi dan pemeriksaan dokumen. Prosedur triangulasi dilakukan dengan memeriksa kembali dan membandingkan data-data yang diperoleh dari wawancara observasi catatan dokumen dan rekaman video. Hasil penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan masalah penelitian. Hal pertama berkaitan dengan pelaksanaan penilaian berdasarkan kurikulum bahasa Inggris 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua guru telah memahami sebagian besar prinsip-prinsip penilaian walaupun prinsip edukatif terlewatkan. Hasil penelitian juga menemukan bahwa kedua guru tersebut melakukan penilaian terhadap keempat kompetensi siswa (kompetensi spiritual sosial pengetahuan dan keterampilan). Mereka melakukan penilaian formatif dan sumatif. Namun sebelumnya mereka membuat perencaan penilaian yang merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam menilai kompetensi spiritual dan sosial siswa kedua guru melaksanakan observasi penilaian diri penilaian teman dan jurnal. Untuk menilai pengetahuan siswa diketahui bahwa hanya MM yang menggunakan tes tulis tes lisan dan penugasan sedangkan EM hanya menggunakan tes tulis dan penugasan. EM berasumsi bahwa tes lisan dirasa kurang tepat untuk menilai pengetahuan siswa. Untuk menilai keterampilan (berbicara membaca menulis dan mendengar) siswa EM menggunakan semua teknik penilaian (penilaian berbasis kinerja proyek dan portofolio) tetapi MM tidak menggunakan portofolio sebagai bagian penilaian. Hal kedua berkaitan dengan faktor-faktor positif yang membantu guru tersebut dalam penerapan penilaian berbasis kurikulum bahasa Inggris 2013. Hasil menunjukkan 2 faktor positif dan 2 faktor negatif. Faktor-faktor positif berkaitan tentang adanya petunjuk pelaksanaan yang diberikan oleh pemerintah dan pelibatan teknologi. Yang terakhir merupakan hambatan selama penilaian berbasis kurikulum bahasa Inggris 2013. Hambatan tersebut adalah keterbatasan waktu dan banyaknya teknik dan instrument penilaian yang digunakan. Para guru seringkali membutuhkan tambahan waktu dalam melakuakan penilaian. Selain itu mereka juga harus memahami berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa. Beberapa saran ditujukan berdasarakan hasil penelitian ini. Pertama kepada subyek disarankan untuk mempertimbangkan penerapan berbagai teknik dan instrument penilaian berdasakan pada kurikulum tersebut sebagai cara lain untuk menilai kompetensi siswa. Kedua pemerintah disarankan untuk menyediakan petunjuk yang jelas mengenai cara menilai kompetensi spiritual sosial pengetahuan dan keterampilan siswa termasuk contoh teknik dan intrumen penilaian. Selain itu pengadaan seminar dan workshop perlu ditingkatkan tergantung pada benar tidaknya penerapan penilaian berbasis kurikulum tersebut di kelas. Para peneliti yang akan datang diharapkan melakukan penelitian yang sama dengan subjek dan aspek yang lebih luas berkaitan dengan kurikulum bahasa Inggris 2013.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S2 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Aug 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58936 |
Actions (login required)
View Item |