Mardiono, Henry (2017) Developing task-based materials for extracurricular program on speaking / Henry Mardiono. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mardiono Henry. 2017. Developing Task-Based Materials for Extracurricular Program on Speaking. Thesis. Graduate Program in English Language Teaching. State University of Malang. Advisors 1) Prof. Yazid Basthomi 2) Dr. Ekaning Dewanti Laksmi M.Pd. M.A. Keywords Material Printed Material Developing Task-based Language Teaching (TBLT) Speaking Extracurricular Program. Improving learners communication skills is not an easy job for teachers. One effective way to solve this problem is by providing extracurricular program on speaking. SMAK Untung Suropati Sidoarjo is a school which applies an additional English lesson in its school based curriculum. The name of the additional lesson is Speaking Extracurricular Program. However implementing this program has its own problems. One of the problems is that there are no particular learning materials which are specially designed for this program that can be used either by the teachers or by the students. Therefore it is necessary that an instructional material to be developed. In developing the materials I adopt Willis (1996) model of phases and components of task-based learning. She uses the format of Pre-Task Task Cycle and Language Focus. In other words she focuses on forms at the end of a task cycle which demonstrates that although form is important it is not the central part of the task model. All in all her model moves from fluency to accuracy and fluency again. Since this study is limited only to the development of printed and recorded materials for the extracurricular program on speaking in SMAK Untung Suropati Sidoarjo it belongs to a small-scale R D project. In developing the material I adapt the model of R D from Gall Gall and Borg (2003). As they suggest that if we plan to do an R D project for a thesis or dissertation it is to undertake a small-scale project that involves a limited amount of original instructional design. The developed materials provide practices and tasks that help students to improve their speaking competence as well as their speaking performance. The weakness of the developed materials lays on the time allotment. Based on the findings during the try out the teacher could not set the exact time allotment for each task since she could not predict the duration of time the students needed to do the task. The solution to this problem is it comes back to the teacher s authority to decide whether to let the students continue to do the task or stop it. However since the goal of implementing extracurricular program on speaking is to provide students with a wide opportunity to learn speaking it is advisably for the teacher to let the students continue to do the task. The developed materials obtained positive comments from the students and the teacher since they can motivate students to learn speaking in the target language. They present tasks and practices to make students confident to speak. It is due to the fact that the developed materials have been developed based on the students needs and validated both on contents and applicability. They also have accommodated the suggestions from the experts and students and also teacher as users. The materials function as alternative solution to the problem of the extracurricular program on speaking in SMAK Untung Suropati Sidoarjo as well as to create better instruction and bring on a more organized teaching and learning process for the program. The developed materials can be used by the members of extracurricular program on speaking in SMAK Untung Suropati Sidoarjo and can be adopted by other senior high schools with a similar program. ABSTRAK Mardiono Henry. 2017. Mengembangkan Bahan Ajar Berbasis-Tugas untuk Program Ekstrakurikuler Berbicara. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembimbing 1) Prof. Yazid Basthomi 2) Dr. Ekaning Dewanti Laksmi M.Pd. M.A. Kata Kunci Bahan Ajar Bahan Ajar yang Dicetak Mengembangkan TBLT Program Ekstrakurikuler Berbicara. Meningkatkan kemampuan komunikasi siswa bukan sebuah pekerjaan mudah bagi guru. Salah satu cara efektif untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menyediakan program ekstrakurikuler berbicara. SMAK Untung Suropati Sidoarjo adalah sebuah sekolah yang menerapkan pelajaran Bahasa Inggris tambahan dalam kurikulum berbasis sekolahnya. Nama pelajaran tambahan tersebut adalah. Program Ekstrakurikuler Berbicara. Akan tetapi dalam pelaksanaannya program ini mempunyai masalahnya sendiri. Salah satu masalah tersebut adalah tidak ada bahan ajar yang secara khusus dirancang untuk program ini yang dapat digunakan baik oleh guru maupun siswa. Karena itu sebuah bahan ajar perlu dikembangkan. Dalam mengembangkan bahan ajar saya mengadopsi model tahap dan komponen pembelajaran berbasis tugas dari Willis (1996) dengan menggunakan format yang terdiri dari Pre-Task Task Cycle dan Language Focus. Dengan kata lain dia memusatkan bentuk (tata bahasa) diakhir siklus sebuah tugas yang menunjukkan bahwa mesikpun bentuk (tata bahasa) itu penting tata bahasa bukan bagian utama dari model tugas. Setelah dipertimbangkan semuanya modelnya bergerak dari kelancaran menuju ketepatan dan kembali pada kelancaran lagi. Karena penelitian ini terbatas hanya pada pengembangan materi ajar yang dicetak dan direkam untuk program ekstrakurikuler berbicara di SMAK Untung Suropati Sidoarjo maka penelitian ini termasuk pada proyek penelitian dan pengembangan berskala kecil. Dalam mengembangkan bahan ajar peneliti menyadur model penelitian dan pengembangan dari Gall Gall dan Borg (2003). Sebagaimana mereka menyarankan bahwa jika kita merencanakan untuk melaksanakan sebuah proyek penelitian dan pengembangan untuk thesis dan disertasi paling baik melakukan proyek berskala kecil yang melibatkan sejumlah rancangan bahan ajar asli yang terbatas. Bahan ajar yang telah dikembangkan menyediakan latihan dan tugas yang membantu siswa meningkatkan kemampuan berbicara mereka dan juga penampilan berbicara mereka. Kelemahan dari Bahan ajar yang telah dikembangkan ini terletak pada pemberian waktu. Berdasarkan pada temuan selama uji coba guru tidak dapat merancang pemberian waktu yang tepat untuk masing masing tugas karena dia tidak dapat memperkirakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh siswa dalam mengerjakan tugas. Jalan keluar dari permasalahan ini adalah kembali kepada wewenang guru apakah melanjutkan tugas yang sedang dikerjakan siswa atau menghentkannya. Akan tetapi karena tujuan utama dari kegiatan ekstrakurikuler berbicara ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa yang seluas luasnya untuk berlatih berbicara maka sebaiknya guru terus melanjutkan tugas tersebut. Bahan ajar yang dikembangkan mendapat tanggapan yang positif dari siswa dan guru karena dapat memotifasi siswa untuk belajar berbicara dalam bahasa sasaran. Bahan ajar tersebut menyajikan tugas dan latihan untuk membuat siswa percaya diri dalam berbicara. Hal ini dikarenakan materi ajar tersebut dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa dan divalidasi baik secara isi maupun penggunaannya. Materi ajar tersebut juga telah menampung saran dari pakar dan siswa serta guru sebagai pengguna. Bahan ajar dikembangkan tersebut berfungsi sebagai jalan keluar pilihan untuk masalah program ekstrakurikuler berbicara di SMAK Untung Suropati Sidoarjo begitu juga menciptakan pengajaran yang lebih baik dan proses pengajaran dan pembelajaran yang lebih teratur untuk program tersebut. Bahan ajar dikembangkan tersebut dapat digunakan oleh anggota program ekstrakurikuler berbicara di SMAK Untung Suropati Sidoarjo dan dapat diadopsi atau diadaptasi oleh SMA lain dengan program yang sama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S2 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Apr 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58878 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |