The relationship between Indonesian EFL college learners' autonomy and their writing proficiency across cognitive styles / Dyah Dewi Masita - Repositori Universitas Negeri Malang

The relationship between Indonesian EFL college learners' autonomy and their writing proficiency across cognitive styles / Dyah Dewi Masita

Masita, Dyah Dewi (2016) The relationship between Indonesian EFL college learners' autonomy and their writing proficiency across cognitive styles / Dyah Dewi Masita. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Masita Dyah Dewi. 2016. The Relationship between Indonesian EFL College Learners Autonomy and their Writing Proficiency across Cognitive Styles. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Bambang Yudi Cahyono M.A. Ph.D. (II) Dr. Sri Rachmajanti Dip TESL. M.Pd. Kata kunci learners autonomy kemampuan menulis gaya berpikir Faktor-faktor berpengaruh pada cara belajar siswa sangat bervariasi seperti motivasi autonomy gaya berpikir karakter individu dan gender. Di antara variabel-variabel tersebut autonomy memainkan peran yang signifikan dalam megembangkan pencapaian akademik siswa sementara itu sebagai individu yang berbeda satu dengan yang lain mereka memiliki cara sendiri untuk berpikir dan memproses informasi yang mereka peroleh. Oleh sebab itu gaya berpikir juga berperan aktif sebagai penentu dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penjabaran latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan antara autonomy siswa dan kemampuan menulis mereka berdasarkan gaya berpikir (2) membandingkan antara dua kelompok gaya berpikir (FI atau Field Independent dan FD atau Field Dependent) yang mana yang lebih autonomous dan (3) membandingkan kelompok mana yang memiliki kemampuan menulis lebih antara FI dan FD. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasi untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Data utama dalam penelitian ini adalah autonomy siswa sebagai variabel X dan kemampuan menulis sebagai variabel Y. Guna mengumpulkan data yang sesuai 155 mahasiswa semester enam dari dua universitas yakni Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Islam Malang berpartisipasi untuk menyelesaikan Group Embedded Figure Test (GEFT) Writing Autonomy Questionnaire dan Tes Menulis Teks Argumentasi. Peneliti menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment dan uji t untuk menganalisa data. Hasil analisa menunjukkan bahwa data tersebut menyebar secara normal dan memiliki hubungan linier yang ditunjukkan dengan diagram titik. Setelah memperoleh normalitas dan linieritas data hubungan antara dua variabel utama dianalisa dengan Pearson Product Moment. Output data menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara autonomy siswa dan kemampuan menulis pada two-tailed (r .437) untuk semua subyek penelitian sedangkan pada setiap kelompok gaya berpikir (FI dan FD) korelasi positif juga terlihat. Selain itu berdasarkan skor yang diperoleh dari GEFT 32 mahasiswa dari seluruh partisipan (108) masuk ke kelompok FI dan sisanya 76 mahasiswa teridentifikasi masuk ke kelompok FD. Sehubungan dengan membandingkan rata-rata skor autonomy dan kemampuan menulis dari kedua kelompok 32 mahasiswa dari tiap kelompok dipilih secara acak. Peneliti menggunakan uji t untuk menjawab pertanyaan kedua dan ketiga. Berkaitan dengan pertanyaan kedua kelompok mana yang lebih autonomous hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada skor autonomy antara kedua kelompok (p 0 0.05). Mereka yang termasuk dalam kelompok FI memiliki rata-rata lebih tinggi yaitu 69.66 sedangkan kelompok FD memiliki rata-rata untuk skor autonomy sebesar 62.72. Berdasarkan hasil analisa di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang memiliki gaya berpikir FI lebih autonomous belajar daripada mereka yang termasuk dalam kelompok FD. Untuk menjawab pertanyaan ketiga mengenai kelompok mana yang memiliki kemampuan menulis yang lebih baik hasil analisa menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p 0.031 0.05). Hal ini berarti bahwa kedua kelompok gaya berpikir mempunyai kesempatan dan kemampuan yang sama untuk mengembangkan cara belajar mereka. Di samping itu gaya berpikir tidak mempengaruhi kemampuan menulis pelajar secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diharapkan hasil yang telah diperoleh dapat membantu para pelajar untuk menyadari pentingnya autonomy karena hal itu bermanfaat untuk pengembangan kemampuan akademis dan mengubah persepektif mereka dalam belajar di dalam ataupun di luar kelas. Terlebih lagi mereka perlu untuk mengetahui gaya berpikir mereka agar mereka dapat memilih metode yang sesuai dalam belajar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S2 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Jul 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58826

Actions (login required)

View Item View Item