Masyitha (2012) Using story-telling technique wiyh picture series to amprove the English speaking ability of th eigth graders of SMPN kota Ternate. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana Universitas Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Arwijati Wahyudi M.Pd Dipl. TESL. (II) Dr. Johannes A.Prayogo M.Pd M.Ed Kata Kunci Tehnik Bercerita dengan Gambar Berseri Meningkatkan Kemampuan Berbicara Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan SMPN 4 Kota Ternate ditemukan dua permasalahan. Pertama keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat rendah. Kedua kemampuan berbicara mereka belum memuaskan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kosakata kurangnya tata bahasa dan tidak adanya metode dan media pengajaran yang tepat untuk diterapkan di dalam kelas. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan tehnik bercerita dengan gambar. Penelitian ini dirancang untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan berbicara siswa SMPN 4 Kota Ternate dengan menggunakan tehnik bercerita denggan menggunakan gambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif dimana peneliti dan kolaborator bekerjasama peneliti bertindak sebagai pengajar sementara kolaborator melakukan observasi selama pelaksanaan strategi. Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus yg terdiri dari empat pertemuan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut perencanaan pelaksanaan pengamatan dan penghayatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa semester 2 kelas A SMP N 4 Kota Ternate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur yang baik di dalam menggunakan tehnik bercerita dengan menggunakan gambar dalam pengajaran Speaking terbagi dalam beberapa tahapan utama tahap pertama kegiatan warm-up (1) membangkitkan motivasi siswa dengan memperlihatkan gambar melalui slide (2) meminta siswa untuk berpikir menegnai apa saja yang ada hubungannya dengan (3) menulis jawan siswa di papan tulis. Tahapan kedua adalah kegiatan pre-speaking (4) menjelaskan bentuk text narratif dengan memberikan contoh (5) jelaskan struktur text dari text narratif dengan meminta siswa mencari strukturnya di dalam text yang diberikan (6) meminta siswa untuk membuat text narratif secara lisan. (7) meminta mereka untuk mencari struktur text narratif di dalam cerita mereka sendiri. Tahapan ketiga adalah whilst-speaking ada dua kegiatan dalam tahapan ini modeling dan practicing dalam kegiatan modeling (8) menunjukkan gambar yang berbeda dengan gambar di kegiatan warm-up (9) menceritakan cerita yang ada dalam setiap gambar sebagai model (10) memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengecek latar blekang pengetahuan mereka tentang gambar yang akan diceitakan. Dalam kegiatan practicing (11) membagi siswa menjadi 9 grup (12) menunjukkan tiga atau empat gambar berseri dengan menggunakan LCD pada setiap kelompok gambar berseri yang diberikan berdasarkan topic (13) memberikan waktu untuk siswa mempersiapkan cerita berdasarkan gambar berseri yang diberikan (14) memberikan beberapa pertanyaan berdasarkan gambar yang diberikan (15) memberikan 5-10 kosa kata yang berhubungan dengan gambar berseri yang diberikan (16) meminta siswa mengucapkan kosakata dengan mengukuti cara pengucapan yang deberikan oleh guru (17) menunjukkan sekali lagi gambar yang akan diceritakan (18) meminta siswa untuk bercerita berdasrkan gambar berseri yang diberikan melalui LCD (19) memperbaiki kesalahan grammar dan vocabulary yang dibuat siswa ketika bercerita. Tahapan ketiga adalah post-speaking (20) memberikan feedback kepada siswa (21) memberikan follow-up. Lebih lanjut hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tehnik bercerita dengan menggunakan gambar telah berhasil meningkatkan keterlibatan aktif siswa dan juga meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Peningkatan keterlibatan aktif siswa dapat dilihat dari meningkatnya jumlah siswa yang termasuk dalam kategori aktif sebanyak 50% atau 15 siswa dari 30 siswa. Peningkatan kemampuan bercerita dapat dilihat dari jumlah siswa yang pada penelitian awalnya hanya 10 siswa (33%) dari 30 siswa yang mendapat nilai 60 meningkat menjadi 21 siswa (70%) dari 30 siswa yang mendapat nilai 60. Maka dari itu disarankan kepada guru bahasa Inggris untuk menerapkan tehnik bercerita dengan menggunakan gambar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa inggris mereka. Hal ini juga disarankan kepada kepala sekolah untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan untuk membuat kebijakan bahwa pengajaran speaking di sekolah ini sebaiknya menggunakan tehnik bercerita dengan menggunakan gambar. Disarankan juga kepada siswa agar penelitian ini dapat membantu memberikan kemudahan kepada mereka untuk meningkatkan kemampuan berbicara. Dan kepada para peneliti berikutnya hasil temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi yang baik untuk melakukan penelitian yang sama
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S2 Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Mar 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58605 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |