Qostantia, Lia Noviana (2017) Pengembangan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film Finding Nemo / Lia Noviana Qostantia. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Qostantia N. L. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerita Fabel dengan Stimulus Film Finding Nemo. Tesis Program Studi Pendidikan Keguruan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Nurul Murtadho M. PD. (II) Prof. Dr. Wahyudi Siswanto M. Pd. Kata Kunci pengembangan bahan ajar menulis cerita fabel film Finding Nemo Penelitian pengembangan ini dilatar belakangi oleh kendala siswa dalam menulis cerita fabel. Salah satu kendala yang dihadapi siswa adalah ketersediaan buku ajar yang tidak merata serta buku ajar yang digunakan tidak secara menyeluruh membahas mengenai menulis cerita fabel. Siswa juga masih belum sepenuhnya memiliki keterampilan menulis cerita karena keterbatasan pemahaman dan keterbatasan buku ajar itulah yang membuat siswa mengalami kendala. Padahal tahap akhir untuk mengethaui tingkat kemampuan siswa berupa keterampilan menulis. Namun saat siswa disuguhkan kegiatan menulis siswa selalu bingung untuk memulai menulis cerita sehingga masih timbul prilaku menyadur karangan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengembangkan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film Finding Nemo (2) Mendeskripsikan kelayakan bahan ajar menulis cerita fabel dengan stimulus film Finding Nemo yang diperoleh dari uji ahli uji praktisi guru dan siswa. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku pelengkap menulis cerita fabel untuk siswa dengan materi bahasa dan penyajian buku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tujuan tersebut dapat dijadikan panduan dalam mengembangkan bahan ajar yang mencakup aspek kelayakan isi materi bahasa dan penyajian buku pelengkap. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan Borg Gall (1983 772). Terdapat sepuluh tahapan pengembangan produk pembelajaran yang disebut Research and Development (R D). Berdasarkan desain pengembangan tersebut penelitian ini mengadopsi dari Borg Gall. Penelitian ini menggunakan tujuh tahap pengembangan bahan ajar yakni (1) penelitian dan pengumpulan informasi (2) perencanaan (3) pengembangan produk awal (4) uji ahli (5) produk revisi awal (6) uji coba lapangan dan (7) revisi akhir. Pelaksanaan dilakukan berdasarkan penelitian dan pengumpulan informasi pada sekolah yang dijadikan sasaran uji lapangan. Setelah buku pelengkap dikembangkan produk divalidasi oleh ahli validasi untuk mendapatkan saran atau masukan secara tertulis. Produk yang telah divalidasi diujikan di lapangan yakni uji praktisi dan siswa. Pada uji ppraktisi untuk mengetahui tingkat kelayakan isi materi bahasa dan penyajian buku. Sedangkan pada siswa untuk mengetahui kemenarikan dana keterbacaan buku. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti berupa hasil dari uji ahli dan uji lapangan. Hasil validasi uji ahli berupa kelayakan isi kelayakan bahasa dan penyajian. Kelayakan isi sudah cukup sesuai dengan materi yang ada pada kurikulum sedangkan kelayakan bahasa dan penyajian sesuai dengan tahapan dan konsistensi penyusunan. Pada uji lapangan hasil sudah uji kelayakan isi kelayakan bahasa dan penyajian cukup sesuai dengan karakteristik peserta didik atau siswa. Dari keseluruhan hasil validasi dengan ahli validasi dan uji lapangan secara keseluruhan kelayakan bahasa dan kelayakan penyajian telah layak untuk diimpelmentasikan. Pemilihan gambar komposisi warna jenis serta ukuran huruf sudah cukup sesuai dengan isi buku kerja yang dikembangkan. Sementara itu hasil uji lapangan oleh praktisi menyatakan bahwa aspek tampilan sudah cukup sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Keguruan Bahasa |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Sep 2017 04:29 |
Last Modified: | 13 Jun 2025 02:03 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58268 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |