Kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI sekolah dasar / Berlian Pancarrani - Repositori Universitas Negeri Malang

Kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI sekolah dasar / Berlian Pancarrani

Pancarrani, Berlian (2018) Kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI sekolah dasar / Berlian Pancarrani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Pancarrani Berlian. 2018. Kompleksitas Kalimat Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. A. Syukur Ghazali M.Pd (II) Dr. Nurchasanah M.Pd. Kata Kunci kompleksitas kalimat bahasa Indonesia karangan siswa siswa kelas IV-VI Perkembangan kompleksitas penggunaan kalimat pada anak dapat berfungsi sebagai indikator perkembangan sintaksis anak. Selain itu dapat pula menunjukkan peningkatan keterampilan berbahasa anak sehingga ada korelasi antara pertambahan usia dan kemampuan berbahasanya dengan kompleksitas kalimat dalam bahasa anak. kerumitan bahasa dapat menggambarkan perkembangan kerumitan kalimat yang dialami anak dan juga kompetensi sintaksis anak. Perkembangan bahasa anak belum lengkap secara gramatikal sampai anak memasuki usia praremaja yaitu sekitar 10-12 tahun. Secara umum anak yang berusia 10-12 tahun merupakan anak yang berada pada kelas IV V dan VI. Saat memasuki usia sekolah dasar anak-anak dituntut untuk mampu membaca dan juga memproduksi bahasa tulis. Fokus penelitian ini adalah kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI sekolah dasar. Secara khusus penelitian ini memiliki tiga fokus yaitu (1) mendeskripsikan kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI berdasarkan struktur (2) mendeskripsikan kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI berdasarkan unsur dan (3) perbedaan kompleksitas kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas IV-VI SDN 1 Kampungdalem dan SDN 1 Suwaluh. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan dirancang dengan jenis penelitian pemerolehan bahasa cross-sectional atau lintas seksi. Data dalam penelitian ini adalah kalimat bahasa Indonesia dalam karangan siswa berdasarkan unsur dan struktur. Sumber data penelitian ini adalah karangan yang ditulis siswa kelas IV V dan VI SDN Kampungdalem 1 dan SDN Suwaluh 1 yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung. Metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah studi dokumen. Pengumpulan data dalam Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai instrumen kunci dan didukung dengan dua instrumen pendukung yaitu pedoman kodifikasi data dan pedoman analisis data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan transformasi. Secara khusus pendekatan transformasi digunakan untuk melakukan analisis kompleksitas kalimat berdasarkan unsur dan strukturnya. Untuk memperoleh hasil yang diharapkan dilakukan dua langkah untuk menguji keabsahan temuan yaitu (1) ketekunan peneliti dan (2) koreksi silang. Berdasarkan hasil analisis pada data diketahui bahwa terdapat tujuh struktur kalimat dasar yang muncul dalam karangan siswa yaitu (1) S-P (2) S-P-O (3) S-P-Pel (4) S-P-Ket (5) S-P-O-Ket (6) S-P-O-Pel dan (7) S-P-Pel-Ket. Ditemukan ii pula kalimat transformasi dengan bentuk (1) transformasi tunggal (2) rapatan dan (3) sematan. Ditemukan perbedaan kompleksitas kalimat pada masing-masing jenjang dan sekolah yang menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang kelasnya maka makin kompleks struktur dan unsur yang digunakan. akan tetapi terdapat kemiripan urutan frekuensi penggunaan suatu struktur atau unsur tertentu. Berdasarkan analisis dan temuan penelitian diperoleh tiga simpulan yang sesuai dengan fokus penelitian. Pertama Siswa telah menggunakan struktur kalimat dasar yang paling sederhana berupa S-P. Selain itu siswa juga membuat struktur paling sederhana tersebut menjadi kompleks dengan menambahkan unsur-unsur lain yang dapat melengkapi kalimat tersebut. Kompleksitas struktur kalimat dasar terus bertambah seiring dengan pertambahan jenjang kelas siswa. Siswa telah mampu menyusun kalimat yang lebih kompleks dengan cara mentransformasikan satu atau lebih kalimat dasar. Siswa telah mampu mentransformasikan satu kalimat dasar yang disebut dengan transformasi tunggal. Siswa juga telah mampu mentransformasikan lebih dari satu kalimat dasar menjadi kalimat transformasi rapatan dan sematan. Berdasarkan paparan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi jenjang kelas siswa semakin kompleks struktur kalimat yang digunakan. Kedua kompleksitas kalimat berdasarkan unsur dilihat berdasarkan ragam kelas kata yang mengisi tiap fungsi sintaktis pada kalimat yang disusun siswa. Fungsi subjek diisi oleh nomina dan pronomina. Fungsi predikat diisi oleh verba nomina dan ajektiva. Fungsi objek diisi oleh nomina dan pronomina. Fungsi pelengkap diisi oleh nomina. Fungsi keterangan diisi oleh nomina pronomina ajektiva dan verba. Berdasarkan paparan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi jenjang kelas siswa semakin beragam kelas kata yang digunakan dan semakin kompleks pembentukan dan makna kelas kata yang digunakan. Ketiga perbedaan kompleksitas kalimat berdasarkan struktur dan unsur. Dilihat dari strukturnya terdapat kemiripan pola kompleksitas kalimat dasar dari dua sekolah. Akan tetapi siswa SDN 1 Kampungdalem lebih banyak menulis kalimat dasar dibandingkan siswa SDN 1 Suwaluh. Struktur sederhana ditemukan pada karangan siswa kelas IV dan V sedangkan siswa kelas VI sudah banyak menuliskan struktur yang lebih panjang. Struktur kalimat dasar yang terdiri atas empat fungsi sintaktis sudah banyak digunakan oleh siswa kelas VI SDN Kampungdalem sedangkan struktur yang sama baru ditemukan dalam jumlah yang sedikit pada karangan siswa kelas VI SDN 1 Suwaluh. Dilihat dari strukturnya siswa SDN 1 Suwaluh sudah banyak menggunakan kalimat transformasi mulai dari kelas IV sedangkan siswa SDN 1 Kampungdalem mulai banyak menggunakan variasi kalimat transformasi pada kelas V terutama pada kalimat sematan. Siswa kelas IV dan V belum banyak menggunakan penggantian unsur untuk menyusun kalimat transformasi tunggal. Pada kalimat rapatan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Berdasarkan unsurnya siswa paling banyak menggunakan nomina konkret baik sebagai subjek objek maupun pelengkap. Predikat didominasi dengan bentuk verba transitif dan intransitif. Unsur objek dan pelengkap cenderung tidak beragam dan tidak memiliki perbedaan kompleksitas pada masing-masing jenjang. Siswa kelas IV V dan VI dari dua sekolah banyak menggunakan kelas kata nomina sebagai unsur pengisi fungsi keterangan. Nomina digunakan sebagai pengisi keterangan waktu dan tempat oleh seluruh siswa. selain itu ditemukan pula pronomina iii ajektiva dan verba sebagai pengisi jenis keterangan penyerta cara tempat dan waktu. Berdasarkan temuan dari penelitian ini dapat diajukan saran kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan proses belajar bahasa Indonesia siswa. Saran yang diajukan dipaparkan berikut ini. Pertama bagi guru kelas. Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap struktur kalimat dan unsur kalimat guru kelas disarankan untuk (1) semakin banyak memberikan kesempatan bagi siswa untuk menulis agar siswa semakin sering berlatih (2) mengajarkan materi kalimat secara eksplisit untuk menghindari kesalahan-kesalahan seperti tanda baca dan susunan unsur kalimat (3) mendorong siswa untuk aktif membaca buku agar penguasaan kosakata siswa semakin bervariasi dan (4) menciptakan situasi kelas yang kondusif dan bermakna selama proses belajar bahasa Indonesia. Kedua bagi penyusun materi ajar. Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap struktur kalimat dan unsur kalimat bagi penyusun materi ajar disarankan untuk (1) menambah materi kalimat yang berkaitan dengan struktur dan unsur (2) memperbanyak latihan-latihan menyusun kalimat dengan struktur yang benar dan (3) menambah materi dan latihan tentang kosakata. Ketiga bagi peneliti selanjutnya. Untuk memperkuat penemuan baru mengenai kompleksitas kalimat bahasa peneliti selanjutkan diharapkan dapat melakukan penelitian tentang kalimat pada anak usia tertentu dengan menghubungkan latar belakang anak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Jun 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58216

Actions (login required)

View Item View Item