Pengembangan instrumen asesemen menulis cerita fantasi untuk siswa kelas VII SMP / Anggie Lestantiya Febriyanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen asesemen menulis cerita fantasi untuk siswa kelas VII SMP / Anggie Lestantiya Febriyanti

Febriyanti, Anggie Lestantiya (2017) Pengembangan instrumen asesemen menulis cerita fantasi untuk siswa kelas VII SMP / Anggie Lestantiya Febriyanti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Febriyanti Anggie Lestantiya. 2017. Pengembangan Instrumen Asesmen Menulis Cerita Fantasi untuk Siswa Kelas VII SMP. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Titik Harsiati M.Pd. dan Pembimbing (II) Dr. Taufik Dermawan M.Hum. Kata Kunci instrumen asesmen menulis kreatif cerita fantasi penelitian pengembangan Penelitian pengembangan ini menghasilkan empat produk berupa (1) tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus Ensiklopedi (2) tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus diri (3) tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus video dan (4) panduan asesmen menulis cerita fantasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan model penelitian 4D dari Thiagarajan yang terdiri dari (1) penetapan (define) (2) perancangan (design) (3) pengembangan (development) dan (4) penyebarluasan (disseminate). Berdasarkan hasil uji validasi dapat diketahui bahwa produk tugas menulis cerita fantasi layak untuk diimplementasikan dengan sedikit revisi. Validasi produk tugas menulis cerita fantasi mengacu pada empat aspek kelayakan yaitu (1) validitas isi (2) validitas konstruk (3) reliabilitas dan (4) keterbacaan dan kepraktisan. Pertama kelayakan tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus Ensiklopedia dari segi validitas isi memperoleh presentase sebesar 87% validitas konstruk memperoleh presentase sebesar 81% reliabilitas memperoleh presentase sebesar 82% dan keterbacaan dan kemenarikan memperoleh presentase sebesar 83%. Kedua kelayakan tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus diri dari segi validitas isi memperoleh presentase sebesar 87% validitas konstruk memperoleh presentase sebesar 80% reliabilitas memperoleh presentase sebesar 82% dan keterbacaan dan kemenarikan memperoleh presentase sebesar 83%. Ketiga kelayakan tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus video dari segi validitas isi memperoleh presentase sebesar 86% validitas konstruk memperoleh presentase sebesar 80% reliabilitas memperoleh presentase 83% dan keterbacaan dan kemenarikan memperoleh presentase sebesar 83%. Sedangkan validasi panduan asesmen menulis cerita fantasi mengacu pada tiga aspek kelayakan yaitu (1) sasaran panduan (2) isi panduan dan (3) keterbacaan dan kepraktisan panduan. Pertama kelayakan panduan dari segi sasaran panduan memperoleh presentase sebesar 85%. Kedua kelayakan panduan dari segi isi panduan memperoleh presentase 88%. Ketiga kelayakan panduan dari segi keterbacaan dan kepraktisan panduan memperoleh presentase sebesar 83%. Berdasarkan hasil uji validasi tersebut tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus Ensiklopedia memiliki rata-rata sebesar 83 25% tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus Diri memiliki rata-rata sebesar 83% dan tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus Video memiliki rata-rata sebesar 83%. Ketiga tugas menulis tersebut memiliki rata-rata hasil uji validasi yang hampir sama namun tugas menulis cerita fantasi dengan stimulus Ensiklopedia memiliki rata-rata paling tinggi yaitu sebesar 83 25% dibandingkan dengan stimulus Diri dan stimulus Video. Dengan demikian stimulus Ensiklopedia diharapkan dapat digunakan sebagai stimulus penilaian menulis selain menulis cerita fantasi. Uji coba di lapangan dilakukan untuk mengetahui uji reliabilitas interater dan hasil tanggapan siswa terhadap tugas menulis cerita fantasi. Hasil tanggapan siswa mengacu pada dua aspek yaitu keterbacaan dan kemenarikan. Pertama hasil tanggapan siswa terhadap keterbacaan tugas menulis cerita fantasi memperoleh persentase sebesar 83%. Kedua hasil tanggapan siswa terhadap kemenarikan tugas menulis cerita fantasi memperoleh persentase sebesar 78%. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan uji interater. Uji reliabilitas menunjukkan hasil yang cukup tinggi dalam mengukur proses menulis siswa yang mencakup (1) penilaian proses dengan stimulus ensiklopedia memiliki koefisien korelasi sebesar 0 894 (2) penilaian proses dengan stimulus diri memiliki koefisien 0 720 dan (3) penilaian proses dengan stimulus video memiliki koefisien korelasi sebesar 0 809. Dengan demikian maka ketercapaian instrumen tersebut dikategorikan memiliki reliabilitas cukup tinggi karena telah mencapai koefisien 8805 0 6. Berdasarkan hasil validasi uji produk dan uji reliabilitas interater dapat disimpulkan bahwa produk tugas menulis cerita fantasi efektif serta layak diterapkan dalam penilaian cerita fantasi. Dengan demikian produk tugas menulis cerita fantasi dapat digunakan guru sebagai alternatif dalam penilaian menulis cerita fantasi. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah produk instrumen menulis cerita fantasi ini dapat dijadikan landasan dan dimanfaatkan untuk melakukan pengembangan produk asesmen yang lebih menarik kreatif dan inovatif. ABSTRACT Febriyanti Anggie Lestantiya. 2017. The Development of Fantasy Story Writing Assessment Instrument for Students of Junior High School at the Seventh Grade. Thesis. Indonesian Language Teaching Graduate Program Universitas Negeri Malang. Advisor (I) Dr. Titik Harsiati M.Pd (II) Dr. Taufik Dermawan M.Hum. Key words assessment instrument creative writing fantasy story research development The research development of fantasy story writing assessment instrument for students of Junior High School at the seventh grade resulted four products that are (1) writing task of fantasy story using Encyclopedia stimulus (2) writing task of fantasy story using self-stimulation (3) writing task of fantasy story using video stimulus and (4) assessment guidance of fantasy story writing. This development research used 4D research model from Thiagarajan which consists of (1) define (2) design (3) development and (4) dissemination. The product of fantasy story writing assessment is feasible to be implemented after given some revision based on the result of the validation test. The validation of the fantasy story writing task refers to four eligibility aspects namely (1) content validity (2) construct validity (3) reliability and (4) legibility and practicality. Firstly the feasibility percentage of fantasy story writing task using Encyclopedia stimulus in terms of content validity was 87% the percentage of construct validity was 81% the percentage of reliability was 82% and the percentage of legibility and attractiveness was 83%. Secondly the feasibility percentage of fantasy story writing using self-stimulation in terms of content validity was 87% the percentage of construct validity was 80% the percentage of reliability was 82% and the percentage of legibility and attractiveness reached 83%. Thirdly the feasibility percentage of the fantasy story writing using video stimulus in terms of content validity was 86% the percentage of construct validity was 80% the percentage of reliability was 83% and the percentage of legibility and attractiveness reached 83%. As for the validation of assessment guidance for fantasy story writing it refers to three eligibility aspects such as (1) objective guidance (2) content guidance and (3) legibility and practicality guidance. First the percentage of eligibility aspect of the objective guidance was 85%. Second the percentage of eligibility aspect of the content guidance was 88%. Third the percentage of eligibility aspect of the legibility and practicality guidance was 83%. Field tests were conducted to find out the result of interateral reliability test and the results of the students responses to the fantasy story writing task. The results of students responses refer to two aspects namely legibility and attractiveness. First the result of students responses to the legibility of fantasy story writing assignments was 83%. Second the result of the students responses to the attractiveness of fantasy story writing task was 78%. The reliability test was administered by using interater scoring. The reliability test showed a high result in measuring the students writing process including (1) the process assessment using encyclopedia stimulus had a correlation coefficient of 0.894 (2) the process assessment using self-stimulus had a correlation coefficient of 0.720 and (3) the process assessment using video stimulus had a correlation coefficient of 0.809. Based on the validation the test product and the interater reliability test it can be concluded that the product of fantasy story writing tasks is effective and feasible in appraising fantasy story. Thus the product of writing tasks of fantasy story can be used as an alternative in the assessment for writing of fantasy story.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58170

Actions (login required)

View Item View Item