Konstruksi kekuasaan dalam fitur gramatika wacana akademik / Afdhal Kusumanegara - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi kekuasaan dalam fitur gramatika wacana akademik / Afdhal Kusumanegara

Kusumanegara, Afdhal (2016) Konstruksi kekuasaan dalam fitur gramatika wacana akademik / Afdhal Kusumanegara. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kusumanegara Afdhal. 2016. Konstruksi Kekuasaan dalam Fitur Gramatika Wacana Akademik. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. (II) Dr. Sunoto M.Pd. Kata Kunci fitur gramatika nilai eksperensial nilai relasional nilai ekspresif konstruksi kekuasaan wacana akademik. Penggunaan fitur gramatika dalam wacana akademik di perguruan tinggi mengandung nilai eksperensial nilai relasional dan nilai ekspresif yang digunakan untuk mengonstruk kekuasaan secara ideologis. Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti konstruk kekuasaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai eksperensial nilai relasional dan nilai ekspresif yang digunakan mahasiswa dalam wacana akademik. Pengkajian terhadap nilai eksperensial nilai relasional dan nilai ekspresif pada penggunaan fitur gramatika dilakukan dengan menggunakan model analisis yang didasarkan pada paradigma kritis yakni analisis wacana kritis. Model analisis wacana kritis yang digunakan adalah model Fairclough yang menggabungkan analisis teks praktik kewacanaan dan praktik sosiokultural. Ranah wacana yang diteliti adalah wacana akademik yakni seminar proposal penelitian di perguruan tinggi yakni di Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Data penelitian ini adalah rekaman interaksi verbal mahasiswa dan catatan lapangan pada seminar proposal penenltian. Dalam penelitian ini perpanjangan pengamatan pemeriksaan rekan sejawat dan triangulasi sumber digunakan untuk mengecek keabsahan data. Nilai eksperensial merepresentasi pengetahuan yang dimiliki partisipan seminar proposal penelitian. Nilai eksperensial dalam penggunaan fitur gramatika wacana akademik dilakukan dengan menggunakan 5 fitur gramatika yakni (1) ketransitifan (2) nominalisasi (3) kalimat aktif (4) kalimat positif dan (5) kalimat negatif. Ketransitifan direpresentasikan melalui proses kejadian perbuatan kognisi persepsi atributif dan identifikasi. Nominalisasi direpresentasikan dengan pembentukan nomina dari kelas kata verba adjektiva dan adverbia. Kalimat aktif direpresentasikan dengan adanya kalimat berpola S P O S P O Pel dan S P Pel. Kalimat positif direpresentasikan dengan adanya pemositifan secara aktual manipulatif dan ideologis. Kalimat negatif direpresentasikan dengan adanya penegasian secara aktual manipulatif dan ideologis. Hasil analisis mengenai nilai eksperensial menunjukkan bahwa partisipan berusaha mempengaruhi partisipan yang lain dengan menggunakan pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki. Hal itu digunakan untuk menghasilkan pemakluman dan pertentangan dalam wacana. Nilai relasional merepresentasi hubungan sosial yang terjalin di antara partisipan dalam seminar proposal penelitian. Nilai relasional dalam penggunaan fitur gramatika wacana akademik dilakukan dengan menggunakan 3 fitur gramatika yakni (1) modus kalimat (2) modalitas relasional dan (3) pronomina persona. Modus kalimat direprsentasikan melalui penggunaan kalimat bermodus deklaratif interogatif dan imperatif. Modalitas relasional direpresentasikan melalui pemarkah izin harapan dan kemungkinan . Pronomina persona direpresentasikan melalui pronomina persona kita kami dan anda serta nomina penyapa dan pengacu. Hasil analisis mengenai nilai relasional menunjukkan adanya hubungan yang bersifat ekspansional dan resiprokal dalam wacana akademik di perguruan tinggi. Hal itu digunakan untuk memaksakan kehendak memberikan pertimbangan dan membutuhkan respon balik. Nilai ekspresif merepresentasi identitas sosial peserta seminar dalam forum. Nilai ekspresif dalam penggunaan fitur gramatika wacana akademik dilakukan dengan menggunakan modalitas ekspresif. Modalitas ekspresif direpresentasikan melalui pemarkah kemampuan harapan dan keharusan . Hasil analisis mengenai nilai ekspresif menunjukkan bahwa partisipan cenderung menunjukkan pribadi secara demokratik dan autokratik terhadap partisipan yang lain. Penggunaan fitur gramatika dilakukan oleh moderator pemrasaran pembanding utama dan pembanding umum untuk kepentingan ideologis dan dominasi dalam forum. Ketiga nilai yang terkandung dalam penggunaan fitur gramatika menunjukkan eksistensi konstruksi kekuasaan yang terjadi dalam wacana akademik di perguruan tinggi. Dari simpulan tersebut maka disarankan kepada mahasiswa dalam wacana akademik untuk menggunakan fitur gramatika untuk kepentingan kekuasaan dengan cara yang kontributif dan konstruktif sehingga dapat memberikan pencerahan bagi seluruh partisipan dalam interaksi wacana akademik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58097

Actions (login required)

View Item View Item