Cahyono, Arik Fajar (2015) Pengembangan bahan ajar menulis teks anekdot dengan teknik konversi bagi siswa kelas X SMA / Arik Fajar Cahyono. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Cahyono Arik Fajar. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Anekdot dengan Teknik Konversi bagi Siswa Kelas X SMA. Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Imam Suyitno M.Pd dan (2) Prof. Dr. Suyono M.Pd. Kata Kunci Pengembangan bahan ajar menulis teks anekdot teknik konversi. Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot selalu dikaitkan dengan tanggapan terhadap fenomena sosial. Sebuah anekdot merupakan sarana penyampaian pesan dan kritikan terhadap fenomena sosial melalui kemasan cerita lucu namun sarat makna. Rasa peka terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat sangat bagus sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa di sekolah. Memproduksi teks anekdot merupakan kompetensi dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X yang harus dicapai siswa dalam kurikulum 2013. Indikator memproduksi ditandai siswa mampu menulis teks anekdot dengan karakteristik teks yang akan dibuat. Produksi teks anekdot dengan kegiatan menulis merupakan sarana penyampaian ide pesan saran pendapat dan peristiwa berdasarkan sudut pandang siswa terhadap berbagai permasalahan di masyarakat. Tahun pertama penerapan bahan ajar materi teks anekdot masih memerlukan masukan di berbagai aspek. Studi pendahuluan di SMA 1 Genteng mendapatkan hasil pada kesulitan siswa dalam menentukan ide awal penulisan hingga proses menulis teks anekdot secara utuh. Siswa membutuhkan pemantik ide yang menyajikan permasalahan di masyarakat sebagai bahan penulisan. Sumber belajar yang direkomendasikan seperti internet justru dimanfaatkan sebagai bahan plagiat bukan sebagai sumber inspirasi. Penggunaan media merupakan salah satu cara dalam mengurangi kesulitan siswa dalam proses awal produksi. Karikatur dan teks cerita ulang (TCU) dipilih karena dapat menghadirkan gambaran fenomena sosial ke dalam kelas. Karikatur memiliki unsur kelucuan dan sarat kritikan identik dengan teks anekdot. TCU menghadirkan fenomena di masyarakat melalui penceritaan sebuah pengalaman yang pernah dialami. Sebuah pengalaman menarik dari diri sendiri maupun orang lain adalah sumber bahan tulisan teks anekdot. Tujuan penelitian adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar menulis teks anekdot dengan teknik konversi dari media karikatur dan TCU. Bahan ajar ini memuat tentang urutan proses konversi karikatur dan TCU sebagai bahan menulis teks anekdot hingga menjadi sebuah teks anekdot yang utuh. Kegiatan kreatif dalam bahan ajar memfasilitasi siswa untuk mengamati menganalisis memecahkan masalah dan mengomunikasikan hasilnya. Integrasi permasalahan sosial dalam bahan tulisan teks anekdot bertujuan agar siswa mampu meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kemampuan identifikasi permasalahan. Penilaian kompetensi dilakukan melalui uji kompetensi pada bagian akhir bahan ajar. Bahan ajar disusun dan dikembangkan dengan mengadaptasi 4 langkah model pengembangan Thiagarajan (1974). Langkah pertama dengan melakukan (1) define dengan menganalisis kebutuhan di lapangan dilihat dari KI dan KD siswa tugas dan konsep (2) design dengan membuat prototipe bahan ajar yang dibagi menjadi 3 bagian utama meliputi bagian awal bagian inti dan bagian penutup (3) develop dengan melakukan validasi bahan ajar oleh ahli materi ahli media dan praktisi lapangan uji kelompok kecil dan uji lapangan serta (4) disseminate dengan melakukan penyebaran produk bahan ajar. Tahapan uji coba kelompok kecil dilakukan pada 9 orang siswa X SCI MIPA semester II dan uji lapangan dilakukan pada 34 siswa semuanya dilakukan di SMA Negeri 1 Genteng. Hasil uji validasi oleh ahli antara lain (a) ahli materi menyarankan agar memperbanyak contoh teks anekdot yang kontekstual dan relevan dengan usia siswa penambahan TCU sebagai bahan konversi disamping karikatur serta pemilihan ulang terhadap contoh teks anekdot di dalam bahan ajar agar disesuaikan dengan kebutuhan anak serta bernilai karakter (b) Ahli media menyarankan tentang keharmonisan organisasi judul bahan ajar konsistensi ukuran judul dan subjudul pemuatan konsep yang dibicarakan di dalam peta konsep serta proporsionalitas ukuran gambar dan (c) praktisi lapangan menyarankan analisis kebahasaan disamping uraian materi tentang teks penambahan rangkuman materi dan penataan ulang ukuran huruf dalam bahan ajar. Hasil uji validasi digunakan sebagai dasar tindakan revisi sebelum pelaksanaan uji lapangan. Pengembangan bahan ajar menulis teks anekdot dengan teknik konversi menunjukkan keseuaian dengan asumsi penelitian yakni teknik konversi dapat membantu kualitas dan hasil belajar menulis teks anekdot dengan langkah menyediakan bahan ajar yang dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal tersebut terbukti dari uji lapangan dengan perlakuan mengerjakan soal uji kompetensi dalam bahan ajar. Hasil uji lapangan 34 siswa kelas X SCI MIPA SMA1 Genteng adalah skor tertinggi 100 skor terendah 70 dan rata-rata kelas 90 29. Uji efektivitas produk berhasil jika 75% siswa memeroleh nilai minimal 70. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan saran sebagai berikut (1) bahan ajar yang disusun saat ini hanya mencakup materi memproduksi teks anekdot pengembangan selanjutnya diharapkan mencakup semua KD pada teks anekdot dan (2) pemilihan karikatur dan TCU harus melihat perkembangan psikologis siswa. Sumber karikatur dan TCU yang baik tidak mengandung unsur SARA dan kekerasan verbal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 Dec 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58065 |
Actions (login required)
View Item |