Peningkatan kualitas pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media elektronik siswa kelas VII SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung melalui pembelajaran berbasis proyek / Iim Karimah - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kualitas pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media elektronik siswa kelas VII SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung melalui pembelajaran berbasis proyek / Iim Karimah

Karimah, Iim (2015) Peningkatan kualitas pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media elektronik siswa kelas VII SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung melalui pembelajaran berbasis proyek / Iim Karimah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Karimah Iim. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris dengan Menggunakan Media Elektronik Siswa Kelas VII SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Kata kunci kualitas pembelajaran menulis karangan pembelajaran berbasis proyek Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kondisi pembelajaran menulis yang masih rendah baik dalam hal minat motivasi maupun keaktifan siswanya serta orientasi pembelajaran menulis yang masih mementingkan hasil daripada proses. Karangan narasi ekspositoris digunakan dalam penelitian ini karena dapat diajarkan dengan menggunakan media video wawancara yang diunduh dari internet dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan (1) peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media elektronik siswa Kelas VII.5 di SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung melalui pembelajaran berbasis proyek dan (2) peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media elektronik siswa Kelas VII.5 di SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung melalui pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc.Taggart dengan tahapan penelitian perencanaan tindakan pelaksanaan dan pengamatan tindakan serta refleksi. Sumber data adalah siswa kelas VII.5 SMPN 1 Baleendah Kabupaten Bandung. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan data kuantitatif tentang proses dan hasil pembelajaran karangan narasi ekspositoris. Data kualitatif berupa peningkatan pelaksanaan proses pembelajaran diperoleh melalui teknik observasi terhadap aktivitas guru dan siswa ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat. Data kualitatif dianalisis secara kualitatif dengan langkah-langkah menelaah mereduksi menyajikan dan menyimpulkan data untuk dievaluasi juga direfleksi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Data kuantitatif berupa peningkatan hasil pembelajaran diperoleh melalui teknik penugasan pada pelaksanaan proses pembelajaran dan teknik tes pada akhir siklus. Data kuantitataif berupa data jumlah skor hasil validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian hasil observasi aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif dengan teknik statistik sederhana. Hasil penelitian belum berhasil di siklus I dan hal tersebut mengalami peningkatan di siklus II. Pada tahap merencanakan langkah-langkah menulis karangan persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian proses aktivitas guru sebesar 65% aktivitas siswa sebesar 69%. Persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian produk sebesar 52% dengan rincian 5 orang atau 12% mendapat kualifikasi baik 13 orang atau 35% mendapat kualifikasi cukup baik 22 orang atau 53% mendapat kualifikasi kurang baik. Selanjutnya pada tahap merencanakan langkah-langkah menulis karangan di siklus II persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian proses aktivitas guru sebesar 85% ada peningkatan sebesar 20%. Untuk aktivitas siswa sebesar 85% ada peningkatan sebesar 16%. Persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian produk sebesar 81% ada peningkatan sebesar 29% dengan rincian 7 orang atau 18% mendapat kualifikasi sangat baik 27 orang atau 67% mendapat kualifikasi baik 6 orang atau 15% mendapat kualifikasi cukup baik dengan demikian ada peningkatan dari kualifikasi kurang baik ke kualifikasi cukup baik. Pada tahap membuat kerangka karangan persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian proses aktivitas guru sebesar 62% aktivitas siswa sebesar 74%. Persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian produk sebesar 65% dengan rincian 8 orang atau 20% mendapat kualifikasi sangat baik baik 15 orang atau 38% mendapat kualifikasi baik 17 orang atau 42% mendapat kualifikasi cukup baik. Selanjutnya pada tahap membuat kerangka karangan di siklus II persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian proses aktivitas guru sebesar 87% ada peningkatan sebesar 25%. Untuk aktivitas siswa sebesar 89% ada peningkatan sebesar 15%. Persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian produk sebesar 76% ada peningkatan sebesar 11% dengan rincian 8 orang atau 20% mendapat kualifikasi sangat baik 15 orang atau 38% mendapat kualifikasi baik 17 orang atau 42% mendapat kualifikasi cukup baik dengan demikian ada peningkatan dari kualifikasi kurang baik ke kualifikasi cukup baik. Pada tahap mengembangkan kerangka karangan persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian proses aktivitas guru sebesar 71% aktivitas siswa sebesar 78%. Persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian produk sebesar 69% dengan rincian 18 orang atau 45% mendapat kualifikasi baik 22 orang atau 55% mendapat kualifikasi cukup baik. Selanjutnya pada tahap mengembangkan kerangka karangan di siklus II persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian proses aktivitas guru sebesar 88% ada peningkatan sebesar 17%. Untuk aktivitas siswa sebesar 84% ada peningkatan sebesar 6%. Persentase keberhasilan hasil tindakan berdasarkan penilaian produk sebesar 79% ada peningkatan sebesar 10% dengan rincian 2 orang atau 5% mendapat kualifikasi sangat baik 33 orang atau 83% mendapat kualifikasi baik 5 orang atau 12% mendapat kualifikasi cukup baik dengan demikian ada peningkatan dari kualifikasi baik ke kualifikasi sangat baik. Perolehan nilai tes di siklus I adalah sebanyak 27 orang siswa atau sekitar 67% dari keseluruhan siswa berhasil meningkat sekitar 23% di siklus II menjadi 36 orang atau sekitar 90% dari keseluruhan siswa berhasil. Adapun perolehan nilai akhir di siklus I adalah sebanyak 17 orang siswa atau sekitar 43% dari keseluruhan siswa berhasil meningkat sekitar 57% di siklus II menjadi 40 orang atau sekitar 100% dari keseluruhan siswa berhasil. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru-guru bahasa Indonesia untuk terus berinovasi baik dari segi metode media atau bahan ajar yang dapat memotivasi siswa meningkatkan kemampuan menulisnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Dec 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58064

Actions (login required)

View Item View Item