Sosok perempuan dalam naskah drama Arifin C. Noor / Muhammad Zaeni - Repositori Universitas Negeri Malang

Sosok perempuan dalam naskah drama Arifin C. Noor / Muhammad Zaeni

Zaeni, Muhammad (2015) Sosok perempuan dalam naskah drama Arifin C. Noor / Muhammad Zaeni. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Zaeni Muhammad. 2015. Sosok Perempuan dalam Drama Karya Arifin C. Noer. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd (II) Dr. Yuni Pratiwi M.Pd. Kata kunci sosok perempuan naskah drama budaya Jawa Sosok perempuan dalam pandangan budaya Jawa memiliki fungsi dan peran yang dikaitkan pada kehidupan keluarga. Dalam kehidupan keluarga perempuan berkedudukan sebagai istri (garwa) pendamping suami dan sebagai ibu rumah tangga yang melahirkan menjaga dan memelihara anak. Secara lebih luas sesuai perannya dalam keluarga perempuan dalam Serat Candrarini dilukiskan bisa macak manak dan masak. Pandangan-pandangan tentang perempuan tersimpan di dalam akal budi individu manusia sebagai anggota masyarakat dan juga tersimpan di dalam karya sastra khususnya naskah drama yang diciptakan sastrawan sebagai hasil dari pergumulannya dengan masalah hidup dan kehidupannya. Dalam naskah drama yang dihasilkan oleh Arifin C. Noer beberapa di antaranya terdapat tokoh perempuan yang sangat erat dengan sosok perempuan Jawa antara lain naskah Mega-mega (1966) terdapat tokoh Mae dan Retno naskah Kapai-kapai (1970) terdapat tokoh Emak danIyem naskah Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer terdapat tokoh Ibu Janda dan Novia dan Nita dan Sumur Tanpa Dasar (1988) terdapat tokoh Euis dan Perempuan Tua. Jadi secara nama fisik dan identitas sosial dalam naskah tersebut telah tergambar sosok perempuan Jawa. Interaksi antartokoh yang dijembatani oleh tokoh perempuan sangat menarik untuk diteliti dan akan menghasilkan gambaran tokoh perempuan yang dipandang dari segi keperempuanan dalam budaya Jawa. Fokus penelitian ini menelaah identitas fisik identitas sosial orientasi budaya sikap hidup dan pandangan hidup dari perempuan Jawa yang tergambar dalam naskah drama karya Arifin C. Noer. Sosok perempuan Jawa yang tergambar dapat digunakan untuk memetakan peran dan fungsi perempuan Jawa. Selanjutnya penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tahapan penelitian ini meliputi (1) memilih dan menentukan naskah drama (2) membaca sumber data yang berupa naskah drama (3) pengolahan data yang terdiri dari kategorisasi dan reduksi data (4) penyajian data (5) interpretasi data memaparkan dan mendeskripsikan hasil analisis sesuai dengan rumusan masalah dan (6) penarikan kesimpulan-kesimpulan/verifikasi untuk menemukan sosok perempuan Jawa. Berdasarkan paparan dan analisis data tentang identitas fisik sosok perempuan Jawa dalam naskah drama karya Arifin C ditemukan bahwa sosok fisik perempuan Jawa diumpamakan sebagai Mrica Pecah--Butiran Merica yang Pecah-- yang menggambarkan perempuan sebagai sosok dengan badan yang ramping dan padat dengan kulit putih dan montok. Sosok fisik perempuan juga diumpamakan sebagai Surya Sumurup -- Matahari Tenggelam-- yang artinya bagaikan semburat jingga di langit ketika mentari tenggelam menggambarkan perempuan yang membawa keindahan dan menampilkan keindahan yang luar biasa. Selain dua hal yang telah disebutkan sosok fisik perempuan juga diibaratkan seperti Menjangan (Atau Macan) Ketawan -- Kijang (Atau Harimau) Tertawan-- menggambarkan perempuan yang memiliki sifat yang siap dan akan selalu memberikan perlawanan yang tepat bagi pasangannya sehingga sang pasangan tidak akan pernah merasa bosan karena bersanding dengan perempuan seperti ini bagaikan petualangan menyenangkan dan selalu memberikan kejutan yang menarik untuk di selami. Dari masing-masing perumpamaan di atas mempunyai ciri utama dan karakter yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisis data sosok perempuan dalam naskah Arifin C. Noer ditemukan identitas sosial tokoh perempuan yang mempunyai kedudukan sebagai perempuan dewasa asusila perempuan dewasa istri yang kaya perempuan tua miskin dan perempuan tua kaya. Sebagai perempuan dewasa yang bersuami memposisikan sebagai konco wingking dan ibu yang mampu memberikan teladan kepada anak-anaknya. Tokoh perempuan tua digambarkan sebagai sosok ibu atau orangtua yang selalu memberikan nasehat dan petuah kepada anaknya. Orientasi budaya perempuan Jawa dalam naskah karya Arifin C. Noer yakni mengarah kepada pemikiran dan perilaku-perilaku modern namun sebagian masih memperlihatkan sosok perempuan Jawa yang masih tradisional. Ciri perempuan yang berorientasi modern adalah mempunyai wawasan luas bertanggung jawab disiplin dan pendidikan tinggi. Dalam naskah Mega-mega (tokoh retno) Kapai-kapai dan Sumur tanpa Dasar masih dikategorikan sebagai perempuan Jawa tradisional yang masih memiliki sikap dan visi sebagai perempuan yang sabar rila dan nrima. Selanjutnya sikap hidup tokoh perempuan dalam karya Arifin C. Noer. terdapat rukun dan hormat dengan suami anak-anak dan orang lain. Sikap hidup rukun berarti berupaya menghindari konflik atau pertentangan yang terjadi antar individu maupun anggota kelompok dengan bersikap sabar rila lan nrima. Adapun sikap hormat diantaranya hormat kepada orang tua hormat kepada suami dan hormat kepada majikan. Adapun pandangan hidup menjadi penting dan dianggap sebagai pedoman dalam hidup masyarakat jawa. Manusia Jawa harus memiliki pandangan hidup yang mengarah kepada kehidupan secara menyeluruh. Baik antar sesama manusia manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhannya. Dalam naskah karya Arifin C. Noer ditemukan pandangan hidup tokoh yang berkaitan dengan hubungan manusia antar manusia dan manusia dengan TuhanNya yang dikelompokkan menjadi pandangan hidup dalam nilai kemanusiaan dan pandangan hidup dalam nilai keteladanan. Berdasarkan hasil penelitian ini beberapa saran perlu disampaikan kepada peneliti lanjutan mengenai sosok perempuan Jawa dalam naskah drama karya Arifin C. Noer ataupun pengarang lainnya. Bagi guru atau pengajar pada pendidikan formal maupun nonformal yaitu mengenalkan dan mengajarkan naskah drama kepada anak didiknya. Mengajarkan peran dan makna tokoh kepada anak didiknya sehingga mereka mengetahui karakter tokoh perempuan yang terdapat dalam naskah drama. Menggunakan tokoh dalam naskah sebagai media pembelajaran pada pelajaran drama sastra ataupun seni budaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Feb 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58032

Actions (login required)

View Item View Item