Rupa, Josephina Nirma (2015) Karakteristik ujaran siswa dwibahasawan Indonesia-Ende kelas VII SMP Negeri 2 Ende Selatan Nusa Tengga Timur / Josephina Nirma Rupa. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Rupa Josephina Nirma. 2014. Karakteristik Ujaran Siswa Dwibahasawan Indonesia-Ende Kelas VII SMP Negeri 2 Ende Selatan Nusa Tenggara Timur.Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana.Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Abdus Syukur Ghazali M.Pd dan Pembimbing (II) Dr. Martutik M.Pd. Kata kunci bentuk dan fungsi alih kode bentuk dan fungsi campur kode ujaran siswa dwibahasawan Indonesia-Ende kelas VII. Penelitian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam masyarakat dwibahasawan hampir tidak ada penutur yang berkode tunggal. Dalam berkomunikasi ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan seseorang harus memilih kode tertentu untuk kesempatan tertentu beralih dari kode yang satu ke kode yang lain atau mencampur kode yang satu dengan kode yang lain. Seorang siswa yang lebih menguasai bahasa daerah sebelumnya tentu saja akan lebih sering berkomunikasi dengan bahasa daerah tersebut baik dalam situasi resmi (di dalam kelas) dan dalam situasi tidak resmi (di luar kelas) seperti di luar jam pelajaran. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan alih kode dan campur kode sebagai strategi dalam berkomunikasi agar maksud pembicaraannya lebih mudah dipahami sekaligus untuk menciptakan suasana keakraban antarsiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk alih kode (2) bentuk campur kode (3) fungsi alih kode dan (4) fungsi campur campur kode pada ujaran siswa dwibahasawan Indonesia-Ende kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa ujaran siswa kelas VII pada saat proses pembelajaran berlangsung maupun di luar jam pelajaran khususnya yang berkaitan dengan alih kode dan campur kode. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ende Selatan Nusa Tenggara Timur. Data dikumpulkan dengan cara (1) pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung maupun di luar jam pelajaran (2) pencatatan dan (3) perekaman. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan alat perekam (tape recorderdanhandphone) dan panduan pengumpulan data.Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk diketahui (1) bentuk alih kode (2) bentuk campur kode (3) fungsi alih kode dan (4) fungsi campur kode. Hasil penelitian ini sebagai berikut.Pertama bentuk alih kode dalam situasi resmi (di dalam kelas) maupun dalam situasi tidak resmi (di luar kelas) berupa kalimat berita (deklaratif) memiliki dua (2) pola yaitu pola satu (1) bahasa Indonesia-Ende dan pola dua (2) bahasa Ende-Indonesia. Kalimat tanya (interogatif) memiliki dua (2) pola yaitu pola satu (1) bahasa Ende-Indonesia dan pola dua (2) bahasa Indonesia-Ende. Sedangkan pada kalimat perintah (imperatif) memiliki dua (2) pola yaitu pola satu (1) bahasa Indonesia-Ende dan pola dua (2) bahasa Ende-Indonesia. Kedua bentuk campur kode berupa kalimat berita (deklaratif) terdapat kata seru (interjeksi) dalam bahasa Ende yaitu kata si na ko na ro le we siko dan so. Selain itu juga ditemukan kata penghubung yaitu kata ne e dalam bahasa Ende yang artinya dan atau dengan. Pada kalimat tanya (interogatif) ditemukan berupa kata seru (interjeksi) dalam bahasa Ende yaitu kata na ki we si dan so na. Selanjutnya ditemukan berupa kata penunjuk yaitu kata sena na dan na dalam bahasa Ende yang artinya di sana itu dan ini. Sedangkan pada kalimat perintah (imperatif) ditemukan berupa kata seru (interjeksi) dalam bahasa Ende yaitu kata na e ko si na ko le dan nde. Selanjutnya ditemukan berupa kata penunjuk yaitu kata reta wawona dalam bahasa Ende yang artinya sebelah atas itu. Adapun juga ditemukan bentuk campur kode pada ujaran siswa dwibahasawan Indonesia-Ende kelas VII SMP Negeri 2 Ende Selatan Nusa Tenggara Timur berupa kata yang terdapat dalam percakapan lainnya. Percakapan tersebut terdapat pada sub bagian tersendiri yaitu bentuk campur kode yang di dalamnya terdapat penggunaan kata seru/interjeksi dalam bahasa Ende misalnya kata na e na si we so na su we na e ko so le we ro na dan so. Kata penunjuk misalnya kata sena na (di sana) kata nore na (itu) dan kata ndie (ini). Kata sambung misalnya kata ne e (dengan) dan mbeja na (setelah itu). Kata ulang misalnya kema-kema (kerja-kerja)dan kata moro-moro (baik-baik). Ketiga fungsi alih kode baik dalam situasi resmi (di dalam kelas) maupun dalam situasi tidak resmi (di luar kelas) ditemukan dua (2) fungsi bahasa yaitu fungsi bahasa eksternal dan internal.Fungsi eksternal berupa fungsi bahasa untuk memberi informasi memohon bertanya dan menyuruh.Selain itu juga ditemukan fungsi eksternal faktor lamanya kontak.Sedangkan fungsi internal berupa fungsi bahasa yang berasal dari dalam diri penutur meliputi fungsi internal untuk mengeluh dan rasa senang. Keempat fungsi campur kode baik dalam situasi resmi (di dalam kelas) maupun dalam situasi tidak resmi (di luar kelas) juga ditemukan dua (2) fungsi bahasa yaitu fungsi bahasa eksternal dan internal.Fungsi eksternal berupa fungsi bahasa untuk memohon memberitahukan bertanya memberi informasi dan menyuruh.Sedangkan fungsi internal berupa fungsi bahasa yang berasal dari dalam diri penutur meliputi fungsi internal untuk menghitung rasa gembira dan sebagai ungkapan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jan 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58023 |
Actions (login required)
View Item |