Ri'a, Maria Polencys Pere (2015) Problematika pembelajaran membaca intensif kelas VII SMP Negeri 1 Ndona Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur / Maria Polencys Pere Ri'a. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Ri a Maria Polencys. 2014. Problematika Pembelajaran Membaca Intensif Kelas VII SMP Negeri I Ndona Kabupaten EndeNusa Tenggara Timur. Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr.Wahyudi Siswanto M.Pd Pembimbing (II) Dr. Muakibatul Hasanah M.Pd. Kata Kunci Pembelajaran Membaca Membaca Intensif Keterampilan membaca sangat fungsional dalam kehidupan manusia karena membaca adalah kunci dari seluruh ilmu pengetahuan. Keterampilan membaca sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa baik belajar b ahasa Indonesia maupun bidang ilmu lainnya yang dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Guru bertugas menanamkan keterampilan berbahasa terutama keterampilan membaca intensif agar kemampuan siswa dalam berpikir bernalar dan memperluas wawasan. Dalam kegiatan pembelajaran membaca intensif sering kali muncul berbagai problematika yang dapat menghambat proses pembelajaran. Problematika tersebut dapat dialami oleh guru maupun siswa. Berdasarkan fenomena mengenai problematika pembelajaran membaca intensif tersebut penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi dan menjabarkan problematika pembelajaran membaca intensifterjadi diSMPN I Ndona Ende. Adapun fokus penelitian ini adalah (1) problematika pembelajaran membaca intensif problematika siswa kelas VII SMPN 1 Ndona (2) faktor-faktor yang memengaruhi problematika pembelajaran membaca intensif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona Ende serta (3) upaya-upaya mengatasiik problematika pembelajaran membaca intensif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penetapan subjek penelitian didasarkan pada hasil studi pendahuluan. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa yang berjumlah dua puluh tuju orang kelas VII A di SMP Negeri I Ndona yang berjumlah empat orang guru. Teknik utama penelitian ini adalah wawancara data hasil observasi di kelas dan data dokumentasi berupa foto. Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen kunci didukung dengan instrumen penunjang berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis ditemukan dua belas jenis problematik pembelajaran membaca intensif di kelas VII SMP Negeri 1 Ndona Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur terdiri dari dua faktor problematika yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Problematika dari faktor internal terdiri atas (a) siswa kurang tanggap dalam memahami isi bacaan (b) Siswa belum mampu membaca (terbata-bata dan mengeja) (c) siswa tidak antusias mengikuti pembelajaran membaca (d) kemampuan awal dan tingkat elegensi siswa variatif (e) beberapa siswa yang mengalami gangguan penglihatan (e) terdapat siswa mengalami gangguan penglihatan (f) pola pikir siswa yang masih kekanak-kanaka sehingga sulit menerima masukan dari guru dan orang tua (g) Tidak aktif di gereja atau masjid lebih banyak mendengarkan daripada membaca. Problematika dari faktor eksternal terdiri atas (a) ketersediaan buku pembelajaran bagi siswa kurang memadai (b) media pembelajaran yang variatif untuk pembelajaran membaca tidak tersedia (c) metode pembelajaran guru yang kurang variatif (d) tidak ada tempat kursus persustakaan dan toko penjual Koran/majalah. KeduaFaktor-faktor yang memengaruhi problematika pembelajaran membaca intensif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona terdiri atas empat faktor yakni. 1) faktor psikologis yang terdiri atas (a) siswa tidak berminat membaca (b) siswa kurang motivasi dari berbagai pihak dalam pembelajaran membaca (c) rendah diri karena tekanan ekonomi. 2) faktor lingkungan yang terdiri atas (a) lingkungan keluarga yang tidak mendukung (orang tua tidak pernah menemani siswa belajar) (b) lingkungan masyarakat dan teman sebaya yang tidak mengutamakan kegiatan belajar dibandingkan bermain (c) lingkungan sekolah yang tidak menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai (d) lingkungan belajar dibentuk dengan metode pembelajaran yang kurang inovatif. 3) faktor kebiasaan membaca yang terdiri atas (a) kebiasaan membaca sangatlah rendah siswa jarang bertanya dan tidak aktif kelas. Siswa juga sulit untuk menangkap materi pelajaran (b) siswa yang sering bolos dan malas mengikuti pelajaran di kelas. 4) faktor fisiologi yang terdiri atas (a) beberapa siswa mengalami gangguan penglihatan (b) salah seorang siswa mengalami kondisi hiperaktif. Ketiga Upaya-upaya pemecahan problematika pembelajaran membaca intensif kelas VII SMP Negeri 1 Ndona Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur yang diperoleh oleh pihak-pihak antara lain 1) guru yang terdiri atas (a) meluangkan waktu di sekolah untuk pembelajaran membaca intensif (b) memberikan motivasi dan nasihat pada siswa yang mengalami kesulitan membaca (c) memberi pujian kepada siswa dan mengurangi kecaman atau kritik yang dapat mematikan motivasi siswa (d) Mengubah metode belajar dengan konsep belajar yang menyenangkan (e) melaksanakan kegiatan diskusi hasil membaca (f) memberikan umpan balik kepada siswa atas hasil pekerjaanya (g) memberi informasi mengenai kondisi fisiologis siswa agar ditindaklanjuti (h) memberikan penguatan positif terhadap siswa yang mengerjakan tugas (i) memberi kesempatan mengontrol pelajaran di kelas (j) meningkatkan perhatian kepada siswa (k) melaksanakan kunjungan ke perpustakaan sekolah bersama siswa (l) memonitor perkembangan kemampuan membaca siswa (m) menugaskan membaca untuk siswa yang memiliki kesulitan dalam membaca atau yang masih terbata-bata (n) mengadakan kegiatan yang menarik siswa untuk membaca. 2) sekolah yang terdiri atas (a) sekolah bekerjasama dengan orang tua untuk memberikan motivasi siswa (b) menciptakan persaingan yang sehat di antara siswa (c) memberi informasi mengenai kondisi fisiologis siswa agar ditindaklanjuti (d) memberikan kesempatan belajar mandiri dan mengadakan les pada sore hari (e) merencanakan dan melaksanakan berbagai lomba untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca (f) menyediakan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dan 3) Orang tua yang terdiri atas (a) mengadakan kerjasama orang tua/wali siswa mendirikan perpustakaan umum.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jan 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58020 |
Actions (login required)
View Item |