The use of blended learning through facebook to improve students' writing ability / Herlina Yuli Astuti - Repositori Universitas Negeri Malang

The use of blended learning through facebook to improve students' writing ability / Herlina Yuli Astuti

Astuti, Herlina Yuli (2015) The use of blended learning through facebook to improve students' writing ability / Herlina Yuli Astuti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Astuti Herlina Yuli. 2014. Penggunaan Blended Learning melalui Facebook untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa. Tesis Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Yazid Basthomi M.A. (2) Dr. Enny Irawati M.Pd. Kata kunci blended learning Facebook menulis teks recount Menulis merupakan keahlian yang paling sulit dalam belajar bahasa Inggris. Berdasarkan observasi pada preliminary study yang dilakukan pada tanggal 22 November 2013 35 siswa dari kelas X-A-1 tahun ajaran 2013/2014 jurusan Analis Kesehatan dari SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo kebanyakan membuat kesalahan dalam isi organisasi dan tata bahasa dan beberapa dari mereka juga membuat kesalahan dalam mekanik penulisan dan kosakata. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa keahlian menulis para siswa itu rendah. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata pada waktu preliminary study yaitu sebesar 58 5 yang berarti buruk. Dari observasi dan wawancara ditemukan bahwa gurunya itu tidak mengajar para siswa cara menulis sebuah teks recount melalui proses penulisan yang meliputi prewriting drafting revising editing dan publishing. Maka dari itu tidak mengejutkan bahwa 80% siswa kesulitan dalam menulis dan mereka tidak menyukai menulis. Untuk meminimalisir masalah-masalah para siswa dalam menulis sebuah teks recount peneliti akan menggunakan blended learning melalui Facebook sebagai solusi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dalam penelitian ini yang dilakukan secara kolaboratif. Penelitian ini menggunakan process-genre based approach yang terdiri dari BKoF MoT JCoT dan ICoT. Data-data dikumpulkan mulai tanggal 4 April sampai 9 Mei 2014 dengan menggunakan produk penulisan para siswa lembar observasi catatan dan angket. Ada enam pertemuan termasuk tes menulis. Kriteria keberhasilan untuk produk adalah rata-rata nilai seluruh siswa minimal meningkat ke level cukup (61-70). Untuk prosesnya kriteria keberhasilannya meliputi minimal 80% siswa terlibat secara aktif pada kegiatan menulis selama implementasi strategi dan minimal 80% siswa merespon positif terhadap kegiatan menulis melalui penggunaan blended learning melalui Facebook. Berdasarkan penemuan penelitian ada empat kesimpulan. Pertama penggunaan blended learning melalui Facebook meningkatkan kemampuan menulis siswa. Nilai rata-rata di siklus 1 yaitu 73 5 yang berarti bahwa nilai rata-ratanya meningkat dari level buruk menjadi baik. Kedua para siswa secara aktif terlibat dalam kegiatan penulisan selama implementasi strategi. Hal ini ditunjukkan dari hasil prosentase yaitu 84.9%. Ketiga respon siswa terhadap implementasi strategi dalam menulis teks recount itu positif. Ada 83% siswa yang berpendapat bahwa fitur-fitur Facebook itu praktis untuk digunakan. Seluruh siswa (100%) berpendapat bahwa blended learning melalui Facebook dapat membantu mereka untuk menulis sebuah teks recount. Keempat langkah-langkah yang digunakan dalam implementasi blended learning melalui Facebook itu dibagi menjadi beberapa kegiatan baik secara kolaboratif maupun individu. Dalam mengerjakan kegiatan secara kolaboratif (berpasangan) langkah pertamanya adalah bahwa pasangan pertama mengunggah foto dan mereka menulis informasi di setiap foto di aplikasi Life Event di Facebook yang ditandai ke pasangan kedua (interaksi online) sebagai peralatan scaffolding. Kemudian mereka dapat menulis informasi yang diperoleh dari aplikasi Life Event dari pasangan pertama ke dalam recount scaffold (prewriting). Kemudian mereka dapat menulis sebuah teks recount dari recount scaffold tersebut (drafting). Pasangan ketiga dapat memberikan feedback dengan menggunakan pedoman proofreading. Selanjutnya pasangan kedua dapat merevisinya (revising and editing). Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan di ruang kelas (interaksi face-to-face). Kemudian penulisan terakhir akan dipublikasikan di aplikasi Event di grup Facebook (publishing) dan ditandai ke pasangan keempat. Kemudian pasangan keempat harus membaca tulisan yang dipublikasikan tersebut dan memberikan komentar di grup Facebook dan pasangan kedua dapat meresponnya (interaksi online). Dalam mengerjakan kegiatan secara individu langkah-langkahnya hampir sama seperti yang dilakukan secara kolaboratif. Perbedaannya adalah bahwa kegiatan-kegiatannya dilakukan secara individu. Dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan semua kegiatan tersebut. Untuk kegiatan online pertama (mengunggah foto dan menulis informasi dari masing-masing foto di aplikasi Life Event di Facebook yang ditandai ke pasangan kedua) para siswa mengerjakannya di rumah melalui Facebook mereka dimulai dari Selasa sampai Kamis dengan mengerjakan prewriting drafting revising dan editing. Untuk kegiatan online selanjutnya (mempublikasikan hasil tulisan akhir di aplikasi Event di Grup Facebook memberikan komentar di Grup Facebook dan merespon komentar pasangan lain) para siswa mengerjakannya di rumah dimulai Sabtu sampai Senin. Maka dari itu setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan blended learning. Berdasarkan hasil penemuan penelitian ada beberapa saran yang diusulkan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di masa yang akan datang untuk guru bahasa Inggris SMK kepala sekolah dan untuk peneliti yang akan datang. Untuk guru bahasa Inggris SMK hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai strategi alternatif untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan pengajaran teks recount. Selain itu para guru seharusnya selektif dalam memilih topik untuk para siswa. Untuk kepala sekolah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sebuah pertimbangan untuk menggunakan blended learning melalui Facebook untuk menjadi salah satu strategi pengajaran yang efektif untuk mengajar menulis. Jika ya kepala sekolah dapat memfasilitasi guru-guru untuk mendapatkan akses dan mengimplementasikan strategi ini di kelas. Untuk peneliti yang akan datang direkomendasikan untuk menggunakan blended learning melalui Facebook untuk melakukan penelitian untuk teks-teks lain dengan menggunakan fitur-fitur Facebook yang lain dan untuk siswa tingkatan lainnya. Selain itu penelitian ini juga dapat diguankan sebagai salah satu referensi untuk mengeksplor integrasi dari situs sosial lainnya (seperti Twitter Mailing Lists WebQuests Webblogs dll.) dalam menulis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58018

Actions (login required)

View Item View Item