Arista, Heni Dwi (2014) Tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran / Heni Dwi Arista. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Arista Heni Dwi. 2014. Tuturan Guru Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran. Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Suyono M.Pd (II) Dr. Sunaryo H.S SH M.Hum. Kata kunci Tuturan guru bahasa Indonesia pembelajaran Bentuk tuturan guru merupakan tuturan yang didasarkan pada struktur formal. Dalam praktik komunikasi interpersonal di kelas makna tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran dapat diungkapkan dengan instruksi yang lain. Makna pragmatik ditentukan oleh konteks situasi tutur yang menyertai melingkupi dan melatarinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa analisis bentuk tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran di SMAN 03 Malang yang telah dilakukan secara struktural belumlah cukup untuk menyajikan seluk beluk tuturan bahasa Indonesia. Analisis bentuk tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran perlu adanya konteks situasi tutur dan mempertimbangkan aneka wujud informasi indeksal agar analisis yang dilakukan benar-benar menjelaskan berbagai kemungkinan makna pragmatik tuturan bahasa Indonesia. Bertolak dari hal tersebut kajian tuturan guru dalam tulisan ini mengacu pada tuturan yang dianalisis berdasarkan sudut pandang struktural dan sudut pandang pragmatik. Penelitian ini menggunakan pendekatan preskriptif kualitatif dengan peneliti sebagai intrumen kunci. Jenis penelitiannya adalah analisis teks yang merupakan suatu kajian menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah baik dalam bentuk tulis maupun lisan. Dalam hal ini teori pragmatik digunakan untuk menelaah tuturan guru yang bervariasi. Dari berbagai variasi tersebut akan difokuskan dalam kajian bentuk tuturan guru strategi tuturan guru dan pesan tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Data penelitian ini adalah wujud verbal tuturan guru bahasa Indonesia di kelas. Wujud verbal tersebut berupa pemilihan bentuk-bentuk tuturan guru yang digunakan dalam berinteraksi di kelas. Pemilihan bentuk-bentuk tuturan merupakan perilaku berbahasa dari subjek. Perilaku ini bersifat nyata dalam konteks interaksi pembelajaran. Hasil penelitian diperoleh bentuk tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran terdiri dari empat bentuk. Pertama bentuk tuturan representatif guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Kedua bentuk tuturan direktif guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Ketiga bentuk tuturan komisif guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Dan keempat bentuk tuturan ekspresif guru dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian di SMAN 03 Malang diperoleh strategi tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran yang berupa tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Digunakan strategi tuturan langsung dalam tuturan guru kepada siswa di kelas bertujuan untuk mengungkapkan maksud tuturan secara langsung. Sedangkan tuturan guru tidak langsung dalam tuturan guru kepada siswa di kelas digunakan untuk mengunkapkan maksud tuturan secara tidak langsung. Penggunaan tuturan guru secara langsung dalam pembelajaran di kelas dimaksudkan agar penutur dan mitra tutur mencapai pemahaman bersama. Strategi tuturan langung yang terjadi di kelas yang dituturkan antara guru kepada siswa dengan meliputi (a) strategi tuturan langsung bermakna memerintah (b) strategi tuturan langsung bermakna memberi penjelasan (c) strategi tuturan langsung bermakna mengeksplorasi (d) strategi tuturan langsung bermakna mengelaborasi dan (e) strategi tuturan langsung bermakna mengonfirmasi. Dalam konteks tertentu ketika guru memberikan nasihat permintaan dan memberi contoh sebagai upaya menyegarkan pembelajaran guru dalam wacana kelas menggunakan jenis tuturan tidak langsung. Ada sembilan pesan tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran di kelas yang merupakan hasil penelitian. Sembilan pesan tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran sebagai berikut (1) pesan perintah (2) pesan permintaan (3) pesan permohonan (4) pesan ajakan (5) pesan persilahan (6) pesan memotivasi (7) pesan larangan (8) pesan harapan (9) pesan anjuran. Dengan demikian hasil penelitian tuturan guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran dapat digunakan guru khususnya guru bahasa Indonesia dalam memilih varian bentuk tuturan yang sesuai dengan konteks tuturan. Hal ini berdampak pada perlakuan guru kepada siswa sebagai upaya membagun budaya komunikasi yang sehat menghindari suasana yang kaku dan benar-benar menumbuhkan motivasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 17 Jul 2014 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/58002 |
Actions (login required)
 |
View Item |