Ideologi dalam cerita pendek majalah Bobo / Sulis Eka Ariyaning Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Ideologi dalam cerita pendek majalah Bobo / Sulis Eka Ariyaning Putri

Putri, Sulis Eka Ariyaning (2014) Ideologi dalam cerita pendek majalah Bobo / Sulis Eka Ariyaning Putri. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Putri Sulis Eka Ariyaning. 2013. Ideologi dalam Cerita Pendek Majalah Bobo . Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Imam Agus Basuki M.Pd. (II) Dr. Yuni Pratiwi M.Pd. Kata Kunci ideologi cerita pendek majalah Bobo Anak memiliki beberapa tahap perkembangan aspek kejiwaan. Tahapan perkembangan aspek kejiwaan tersebut dapat dijadikan pedoman untuk memilihkan dan menyeleksi bahan bacaan yang cocok untuk anak pada masing-masing jenjang usia. Cerita pendek merupakan bacaan yang cocok digunakan sebagai alat untuk menyampaikan ideologi. Ideologi yang dimaksud adalah gagasan atau suatu hal yang ingin ditanamkan. Sistem dunia ideal anak adalah langkah membentuk ideologi yang akan ditanamkan kepada anak. Berdasarkan hal tersebut terdapat dua fokus penelitian yakni ideologi individu dan ideologi sosial dalam cerita pendek. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dipenelitian ini yakni pendekatan kualitatif dengan menggunakan ancangan hermeneutika Gadamer. Peneliti sebagai instrumen kunci melakukan kegiatan membaca teks mengidentifikasi mengodifikasi mengklasifikasi dan menginterpretasi data. Data dalam penelitian ini berupa unit-unit teks yang mencerminkan ideologi yang terdapat dalam cerita pendek majalah Bobo. Unit-unit teks yang dipilih berupa kalimat yang mencerminkan ideologi yang bersifat individu dan sosial. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita pendek-cerita pendek yang dimuat dalam majalah Bobo oleh penerbit Gramedia. Ideologi yang ditemukan dalam cerita pendek terpilah atas ideologi individu dan ideologi sosial. Berdasarkan penelitian tersebut ideologi individu ditunjukkan melalui sikap (1) kasih sayang anak kepada ibu (2) sadar diri (3) bekerja keras (4) rela berkorban (5) besar hati dan (6) jujur. Kasih sayang kepada ibu ditunjukkan dengan (a) keinginan untuk membahagiakan ibu dan (b) bersedih dan khawatir saat ibu sakit. Sikap sadar diri ditunjukkan dengan (a) menyadari kesalahan diri sendiri (b) menyadari kekurangan diri sendiri dan berbesar hati menerimanya (c) mengakui kekurangan diri sendiri dengan besar hati (d) berbesar hati mengakui kesalahan yang telah diperbuat dan (e) percaya diri menjadi diri sendiri. Sikap bekerja keras ditunjukkan dengan sikap bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Sikap rela berkorban ditunjukkan dengan sikap mengorbankan kesenangan demi membantu orang lain. Sikap besar hati ditunjukkan dengan sikap (a) melakukan pekerjaan dengan senang hati (b) tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (c) berbesar hati menerima nasib diri sendiri (d) berbesar hati mengakui kekurangan diri. Sikap jujur ditunjukkan dengan sikap mengembalikan barang temuan kepada pemiliknya. Ideologi sosial ditunjukkan melalui sikap (1) menghargai orang lain (2) peduli terhadap orang lain dan (3) tolong-menolong. Sikap menghargai orang lain ditunjukkan dengan (a) menghargai karya orang lain (b) menghargai prestasi orang lain (c) menghargai bakat orang lain (d) menghargai kondisi fisik orang lain dan (e) menghindari prasangka buruk. Sikap peduli terhadap orang lain ditunjukkan dengan (a) memahami kebutuhan orang lain (b) memberi dukungan terhadap teman (c) menjenguk teman yang sakit (d) menghibur teman yang kesusahan (e) menyayangi tanpa melihat status sosialnya (f) saling mengingatkan. Sikap tolong-menolong ditunjukkan dengan (a) tolong-menolong kepada yang membutuhkan (b) membantu yang kesusahan (c) meminjamkan barang kepada yang membutuhkan (d) membantu orang lain untuk menjadi lebih baik dan (e) membantu menyelesaikan masalah orang lain. Cerita yang dibaca anak dapat dijadikan sebagai sarana pembentukan watak dan karakter anak sejak dini. Pembentukan watak dan karakter tersebut dilakukan dengan membiasakan anak untuk membaca cerita yang didalamnya mengandung dunia ideal anak. Kumpulan dunia ideal dalam sebuah cerita menjadi sebuah ideologi yang perlu dikenalkan dan dipahamkan kepada anak. Ideologi disampaikan secara langsung melalui dialog antartokoh dan secara tidak langsung membutuhkan orang tua maupun guru untuk menarik kesimpulan dari cerita tersebut. Ada lima tahapan yang dilalui agar ideologi ini dapat diterima oleh anak yaitu dikenalkan dipahamkan dihayatikan dibiasakan dan ditanamkan. Pertama ideologi yang terdapat dalam majalah Bobo dikenalkan terlebih dahulu kepada anak. Pengenalan ideologi ini dapat dilakukan oleh orang tua ataupun guru. Kedua dipahamkan. Ideologi yang sudah dikenalkan tersebut dipahamkan kepada anak dengan cara memberikan pemahaman lanjutan tentang ideologi tersebut. Ketiga penghayatan yang dilakukan dengan cara menunjukkan kepada anak sikap dan perilaku yang mencerminkan ideologi dan menerapkannya dalam kesehariannya. Keempat membiasakan anak untuk menerapkan sikap dan perilaku yang mencerminkan ideologi setiap harinya. Kelima menanamkan sikap dan perilaku yang mencerminkan ideologi pada anak dengan cara melatih anak untuk bersikap dan berperilaku seperti yang telah dikenalkan tentang ideologi. Melalui kelima tahapan pengenalan ideologi tersebut maka dengan sendirinya anak akan memahami dan menerapkan dunia ideal anak-anak dalam setiap tindakan dan kegiatannya sehingga cerpen bisa dijadikan medium untuk menyampaikan ideologi kepada anak-anak sebagai pembaca. Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh tentang ideologi individu dan ideologi sosial pada cerpen majalah Bobo dapat disarankan beberapa hal berikut. Orang tua disarankan untuk lebih memperbanyak referensi dan memilih cerita lebih cermat guna menyampaikan dunia ideal kepada anak sesuai dengan perkembangan anak. Guru pamong PAUD dan Guru SD sebagai membimbing anak di sekolah disarankan untuk menambah wawasan tentang jenis bacaan yang layak diberikan pada anak usia awal agar sesuai dengan perkembangan intelektual anak. Para penulis cerita anak disarankan untuk menciptakan sastra anak yang mengandung ideologi lebih banyak dalam satu judul cerita. Para penulis buku ajar disarankan untuk menggunakan majalah Bobo sebagai bahan pertimbangan menyampaikan ideologi dalam setiap buku ajar yang ditulis. Para penerbit disarankan untuk menerbitkan bacaan anak yang bermutu dan tepat sasaran. Peneliti lanjutan sebagai pembaca disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang sastra anak khususnya yang berkaitan dengan ideologi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57996

Actions (login required)

View Item View Item