Shobri, Hakim (2014) Gangguan berbahasa penyandang skizofrenia: studi kasus "Tuturan Melati" / Hakim Shobri. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Shobri Hakim. 2014. Gangguan Berbahasa Penyandang Skizofrenia Studi Kasus Tuturan Melati . Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. (II) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. Kata Kunci gangguan berbahasa skizofrenia waham Secara medis gangguan berbahasa itu dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu (1) gangguan berbahasa (2) gangguan berbicara dan (3) gangguan berfikir. Gangguan berpikir menimbulkan gaya berbahasa abnormal. Penyandang skizofrenia terganggu dalam pemikiran dan dalam mengekspresikan pikiran melalui pembicaraan yang koheren dan bermakna. Gangguan dalam berpikir dapat ditemukan baik pada isi maupun bentuk pikiran. Fokus utama penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk berbahasa akibat gangguan berpikir penyandang skizofrenia meliputi (1) gangguan isi pikiran dan (2) gangguan bentuk pikiran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dan menggunakan orientasi teoretis psikoliguistik dan psikologi abnormal. Data penelitian berupa kata frasa klausa dan kalimat dalam tuturan penyandang skizofrenia Melati pada gangguan isi pikiran dan pada gangguan bentuk pikiran. Sumber data penelitaian adalah tuturan penyandang skizofrenia F.20 Melati yang sedang berdialog dengan keluarga pada bulan April 2013 selama satu bulan dan dengan petugas rumah sakit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dua tahap yaitu tahap perekaman tuturan Melati dan tahap pentranskipan data tuturan berdasarkan indikator. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) penyimpulan atau verifikasi temuan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gangguan isi pikiran tuturan Melati pada awalnya masih relevan tetapi tuturan berikutnya dipengaruhi oleh (1) waham persekusi (2) waham referensi (3) waham dikendalikan (4) waham kebesaran (5) waham penarikan pikiran (6) waham somatik (7) waham erotomania (8) waham cemburu dan (9) waham benda-benda ditukar. Waham yang dominan mempengaruhi tuturan Melati adalah (1) waham kebesaran (2) somatik (3) erotomania dan (4) waham barang-barang ditukar. Pada gangguan bentuk pikiran tuturan Melati pada awalnya masih relevan tetapi tuturan berikutnya terganggu dalam organisasi pemrosesan dan kendali pikiran sehingga (1) tuturannya tidak teratur (2) derailmen (3) incoherent (4) miskin isi percakapan (5) neologisme (6) perseveransi dan (7) blocking.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 May 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57989 |
Actions (login required)
View Item |