Alih kode dalam wacana kelas di SMPN 2 Kopang / Nurlaela Fitriati - Repositori Universitas Negeri Malang

Alih kode dalam wacana kelas di SMPN 2 Kopang / Nurlaela Fitriati

Fitriati, Nurlaela (2014) Alih kode dalam wacana kelas di SMPN 2 Kopang / Nurlaela Fitriati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fitriati Nurlaela. 2014. Alih Kode dalam Wacana Kelas di SMPN 2 Kopang. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Imam Suyitno M.Pd. (II) Dr. Widodo HS. M.Pd. Kata Kunci Alih kode wacana kelas. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat bilingual dan multilingual. Bilingualisme yang terdapata pada masyarakat Indonesia salah satunya disebabkan banyaknya bahasa daerah yang terdapat di Indonesia. Peristiwa alih kode dalam masyarakat bilingual sering kita temukan dan lazim terjadi tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Masyarakat bilingual di Indonesia dalam hal ini guru pada proses pembelajaran seringkali tidak dapat menghindar untuk tidak melakukan alih kode. Sebagai makhluk sosial yang berkomunikasi dengan bahasa disadari atau tidak alih kode akan dilakukann dalam interaksinya dengan siswa. Penelititan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang dirancang dengan berusaha mendeskripsikan fenomena yang menjadi sasaran penelitian secara faktual dan alamiah. Peneliti hadir sebagai instrumen penelitian sekaligus sebagai pengumpul data agar pengumpulan data lebih akurat digunakan juga instrumen pendukung lainnya yaitu alat perekam catatan-catatan lapangan dan panduan wawancara dengan guru dan siswa. Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu referensi bagi guru untuk menentukan strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan sisi positif dan negatif dari strategi yang akan digunakan. Data dalam penelitian ini berupa data lisan dalam bentuk tuturan dan rangkaian ujaran guru dan siswa yang di dalamya berkaitan dengan penggunan alih kode dalam proses pembelajaran. Sumber data adalah siswa dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia IPA dan Matematika kelas VII SMPN 2 Kopang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis data Miles dan Huberman dengan prosedur yang diawali kegiatan pengumpulan data (mengamati catatan lapangan dan wawancara) reduksi data (transkripsi data lisan ke tulisan identifikasi dan pengkodean) penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Verifikasi dilakukan dalam pengecekan keabsahan data dengan triangulasi dan pemeriksaan teman sejawat. Penelitian dilakukan dari tanggal 26 Agustus sampai dengan 28 September 2013 di SMPN 2 Kopang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua wujud alih kode dalam wacana kelas di SMPN 2 kopang adalah (1) klausa dan (2) kalimat. Wujud kata dapat memberikan makna kalimat karena dapat menjelaskan maksud yang diinginkan. Klausa muncul pada kalimat yang terbentuk dari dua klausa dan salah satu klausanya merupakan alih kode. Kalimat muncul dalam alih kode berupa kalimat berita tanya seru seru dan perintah. Fungsi alih kode dalam wacana kelas di SMPN 2 Kopang adalah (1)fungsi personal (2) fungsi direktif (3) fungsi kontak/interaksional (4) fungsi referensial dan (5) fungsi spesifikasi sapaan. Fungsi direktif dan fungsi kontak adalah fungsi yang dominan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode dalam wacana kelas di SMPN 2 Kopang adalah (1) penjelasan makna konteks (2) pemberian contoh makna konteks (3) pemberian komentar makna konteks (4) pembangkitan rasa humor (5) perasaan jengkel (6) perasaan letih) (7) pergantian topik pembicaraan (8) faktor budaya (9) sekedar bergengsi dan (10) sikap berbahasa. Faktor budaya adalah faktor yang masih tidak dapat digeser sebagai pemicu munculnya alih kode karena suku Sasak adalah suku yang teguh dalam memegang dan mempertahankan prinsip budaya serta adat yang berkembang di daerah Lombok. Sedangkan faktor yang muncul sebagai gengsi semata-mata disebabkan oleh kebiasaan secara pribadi dari guru yang menyenangi bahasa asing terutama bahasa Inggris. Wujud alih kode memiliki kesejajaran dengan fungsi maupun faktor penyebab munculnya alih kode. Kesejajaran ini ditunjukkan dengan masing-masing antara wujud fungsi dan faktor saling berhubungan satu dengan yang lain. Pada Wujud alih kode ( klausa dan kalimat) telah tampak memiliki fungsi. Fungsi alih kode dapat ditemukan dengan wujud klausa maupun kalimat sedangkan faktor penyebab munculnya alih kode dapat berwujud klausa dan kalimat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 May 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57987

Actions (login required)

View Item View Item