Kisman (2014) Interferensi morfologis bahasa Bima ke dalam bahasa Indonesia pada karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat / Kisman. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kisman 2014. Interferensi Morfologis Bahasa Bima ke dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tesis Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sunaryo H.S. S.H. M.Hum. (II) Dr. Roekhan M.Pd. Kata Kunci interferensi morfologis bahasa Bima bahasa Indonesia karangan narasi siswa Pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Woja sering mengalami hambatan. Hal ini disebabkan sikap bahasa siswa yang kurang positif dan kurang bangga terhadap bahasa Indonesia. Kecenderungan sikap bahasa seperti ini dapat dipandang sebagai latar belakang munculnya interferensi bahasa pertama terhadap bahasa kedua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk jenis dan faktor penyebab terjadinya interferensi morfologis BB ke dalam BI pada karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menjaring data menggunakan teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data bentuk dan jenis interferensi morfologis BB ke dalam BI pada karangan narasi siswa sedangkan angket wawancara dan observasi dugunakan untuk menjaring data faktor penyebab terjadinya interferensi. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian yaitu data interferensi morfologis BB ke dalam BI. Sumber datanya bersumber dari karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hasil penelitian ini akan dapat menjawab permasalahan yang dituangkan pada fokus penelitian seperti bentuk jenis dan faktor penyebab interferensi morfologis BB ke dalam BI pada karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun bentuk interferensi morfologis yakni interferensi morfologis bentuk tunggal interferensi morfologis bentuk kompleks interferensi morfologis bentuk pengulangan akar dan interferensi morfologis bentuk pengulangan berimbuhan. Lagi pula ada tujuh belas jenis interferensi morfologis BB ke dalam BI pada karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat yakni interferensi pelesapan prefiks b 399 r- interferensi pelesapan prefiks t 399 r- interferensi pelesapan prefiks s 399 - interferensi pelesapan konfiks m 399 N-i interferensi pelesapan konfiks m 399 N-kan interferensi pelesapan konfiks p 399 r-an interferensi pelesapan sufiks -an interferensi pelesapan sufiks -kan interferensi penggantian prefiks b 399 r- interferensi penambahan prefiks b 399 r- interferensi penambahan prefiks s 399 - interferensi sufiks -nya sebagai pengganti bentuk interferensi sufiks -nya sebagai pengganti leksikal tertentu interferensi reduplikasi pelesapan prefiks m 399 - interferensi reduplikasi pelesapan prefiks b 399 r- interferensi reduplikasi pelesapan sufiks an- dan interferensi reduplikasi pengganti frase. Faktor penyebab terjadinya interferensi morfologis BB ke dalam BI dikarenakan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah adanya persamaan ciri morfologis BB dengan BI adanya perbedaan ciri morfologis BB dengan BI dan adanya penggunaan sistem morfologis BB ke dalam BI. Sebaliknya faktor eksternal mencakup penguasaan bahasa faktor sikap bahasa faktor situasi pembelajaran bahasa dan faktor sosial. Para pengajar BI SMPN 4 Woja hendaknya lebih memperhatikan tulisan siswa yang berhubungan dengan bentuk dan makna gramatikal yang dibuat oleh siswa ketika pelajaran BI itu berlangsung agar masalah interferensi BB dalam pemakaian BI siswa akan dapat diatasi dan berkurang. Para pengajar BI siswa SMPN 4 Woja hendaknya lebih menekankan atau lebih meneliti penguasaan BI siswa baik secara lisan maupun tertulis dan lebih khusus mengenai morfologis. Karena dengan terlaksananya kontinuitas perhatian guru BI tersebut berarti siswa SMPN 4 Woja akan berusaha belajar dengan lebih tekun sehingga masalah interferensi akan lebih teratasi. Lagi pula para pengajar BI SMPN 4 Woja hendaknya lebih memperhatikan pemakian Buku Pedoman dan kurikulum 2013 tentang pelaksanaan pengajaran BI kepada siswa yang mempunyai bahasa ibu selain BI. Materi yang terdapat dalam perpustakaan sekolah baik berupa buku-buku paket maupun berdasarkan usaha lainnya hendaknya disebarkan dan diusahakan supaya dibaca oleh siswa secara merata. Kepada para peneliiti selanjutnya disarankan agar dapat melakukan penelitian serupa sebagai upaya untuk mengkaji lebih lengkap dan mendalam tentang BI siswa. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan BI pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Apr 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57985 |
Actions (login required)
View Item |