Citra lesbian dalam antologi cerpen Un Soir du Paris menurut hermenutik Paul Ricoeur / Yohanes Mariano Dangku - Repositori Universitas Negeri Malang

Citra lesbian dalam antologi cerpen Un Soir du Paris menurut hermenutik Paul Ricoeur / Yohanes Mariano Dangku

Dangku, Yohanes Mariano (2012) Citra lesbian dalam antologi cerpen Un Soir du Paris menurut hermenutik Paul Ricoeur / Yohanes Mariano Dangku. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. (II) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. Kata-kata Kunci lesbian sastra lesbian dan hermeneutik naratif fiksional Hermeneutik berguna dalam interpetasi teks naratif fiksional untuk menggali makna demi pemahaman yang lebih optimal. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis Antologi Un Soir du Paris dengan hermeneutik naratif Paul Ricoeur. Tujuannya adalah (1) menyajikan citra-citra lesbian dalam antologi dan (2) mengusut motif dan tujuan operasi kontroversi sikap terhadap lesbian. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif-deskriptif. Peneliti menggali literatur dari dan tentang Paul Ricoeur homososialitas lesbian dan menganalisis Antologi Un Soir du Paris sebagai karya sastra lesbian (lesbian literary) khususnya sastra yang bertema tentang kaum lesbian. Hasil telaah pustaka menunjukkan bahwa Paul Ricoeur secara spesifik merumuskan hermeneutik naratif yang relevan dalam kajian naratif fiksional. Landasan linguistik metodenya berkontribusi dalam kajian sastra dengan perspektif linguistik wacana. Interpretasi dengan perspektif hermeneutik Ricoeur terhadap Antologi Un Soir du Paris menghasilkan temuan bahwa citra lesbian bereratan dengan sikap penolakan dan pembelaan. Sikap penolakan menampilkan lesbian sebagai manusia aneh tersesat dan terkutuk sehingga harus dihindari. Sebaliknya sikap pembelaan membutuhkan kejernihan dalam memandang kaum lesbian dan menuntut rasa keadilan. Penelitian ini juga menemukan bahwa isu lesbian ternyata tidak hanya berkenaan dengan potensi dan orientasi seks tetapi juga melibatkan ideologi sehingga tampak sebagai pertarungan ideologi. Pertarungan lebih kepada pengakuan atau penindasan kaum lesbian. Temuan lain adalah bahwa dalam pandangan kaum lesbian lesbian dan praktik lesbian dapat dipolitisasi sebagai bentuk penolakan terhadap patriarki karena norma heteroseksual dipandang sebagai aparatus patriarki. Praktik lesbian dapat pula dipilih sebagai balas dendam dan strategi pengelabuan penyaluran hasrat berbentuk perselingkuhan sejenis . Dalam kerangka pendidikan institusi pendidikan yang inklusif bagi semua varian harus diciptakan karena keunikan adalah hak. Semua peserta didik harus memiliki sikap saling menerima dan mengakui sesama sebagai manusia yang bermartabat sama sambil mewaspadai dan mengantisipasi dampak buruknya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57943

Actions (login required)

View Item View Item