Andarwulan, Trisna (2011) Kurikulum bahasa Indonesia: studi evaluatif SK-KD bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar / Trisna Andarwulan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Nurhadi M.Pd (II) Prof. Dr. Suyono. M.Pd. Katakunci SK KD bahasa Indonesia sekolah dasar studi evaluatif. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah satuan pendidikan dan peserta didik. Pada setiap periode kurikulum yang pernah diberlakukan model konsep kurikulum yang digunakan prinsip dan kebijakan pengembangan yang digunakan serta jumlah jenis mata pelajaran berikut kedalaman dan keluasannya tidak sama. Kurikulum yang berkembang saat ini yakni kurikulum 2006 atau biasa disebut KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. KTSP memberi keleluasaan penuh kepada setiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi sekolah dan potensi daerah sekitar. Praktiknya adanya penyederhanaan standar pendidikan nasional yang hanya mencantumkan SK dan KD menimbulkan problematika dalam pembelajaran. Problematika yang terjadi yakni adanya ketidakpaduan dan ketidak- sinambungan antar SK maupun antar KD terjadi pengulangan kompetensi antar jenjang terjadi tumpang tindih kompetensi antar mata pelajaran dalam satu jenjang dan sebagainya. Berpijak pada uraian di atas peneliti bermaksud mengkaji permasalahan tersebut dalam suatu rumusan masalah umum bagaimanakah tingkat kelayakan penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar berdasarkan seleksi pengelompokan gradasi dan penyajian kompetensi Secara khusus masalah tersebut dipaparkan menjadi empat yaitu penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD berdasarkan prinsip seleksi prinsip pengelompokan prinsip gradasi dan prinsip penyajian kompetensi. Penelitian mengenai kelayakan SK-KD bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar ini menggunakan pendekatan evaluatif. Komponen penelitian ini bersifat exposeanalysis karena penelitian dilakukan terhadap produk kebijakan yang telah terjadi/telah ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Dalam menyerap data peneliti mengembangkan instrumen bantu yang berupa (a) angket/kuesioner guru (b) tabel pengumpul data (c) data statistik. Instrumen-instrumen bantu tersebut digunakan sesuai dengan wujud data dari setiap sumber yang telah ditetapkan. Sementara itu teknik analisis data yang digunakan bersifat campuran (kualitatif-kuantitatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan (1) seleksi kompetensi dibagi menjadi tujuh prinsip yaitu linguistik psikolinguistik sosiolinguistik teori belajar bahasa psikologi perkembangan psikologi pembelajaran dan kekinian (prinsip kurikulum) (2) pengelompokan kompetensi dibagi menjadi empat prinsip yaitu kesamaan bentuk kesejajaran bentuk keberlawanan bentuk dan kesulitan pemerolehan (3) gradasi kompetensi dibagi menjadi empat prinsip yaitu prasyarat umum-khusus panjang-pendeknya kaidah dan sederhana-kompleks dan (4) penyajian kompetensi dibagi menjadi empat prinsip yaitu sasaran pemakai dan tujuan keteraturan urutan dalam penguraian komposisi dan kemudahan dipahami. Pertama seleksi kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya prinsip 1 dan prinsip 5 yang layak dengan prinsip yakni sebesar 100%. Sementara itu SK-KD yang tidak layak yaitu prinsip 3 sebesar 46 7% prinsip 4 sebesar 15 8% prinsip 6 sebesar 13 3% prinsip 7 sebesar 10 8% prinsip 10 sebesar 6 7% prinsip 2 sebesar 5 8% prinsip 9 dan 11 sebesar 4 2% dan prinsip 8 sebesar 2 5%. Kedua pengelompokan kompetensi. Prinsip pertama menunjukkan bahwa dari 120 KD hanya 17 KD atau sekitar 20% yang layak dengan prinsip tersebut prinsip kedua menunjukkan bahwa terdapat 12 KD atau sekitar 10% dari 120 KD yang termasuk dalam prinsip prinsip ketiga menunjukkan bahwa terdapat 8 KD atau sekitar 6 6% dari 120 KD yang mengacu pada prinsip prinsip keempat menunjukkan bahwa terdapat 6 KD atau sekitar 5% dari 120 KD yang layak dengan prinsip.Ketiga gradasi kompetensi. Prinsip pertama menunjukkan bahwa KD yang tidak layak dengan prinsip adalah 17% atau sebesar 17 KD prinsip kedua menunjukkan bahwa terdapat 26 KD atau sekitar 21% yang tidak layak dengan prinsip tersebut prinsip ketiga menunjukkan bahwa sebesar 100% KD sesuai dengan prinsip tersebut prinsip keempat menunjukkan bahwa sebesar 15 9% KD yang tidak sesuai dengan prinsip tersebut. Keempat penyajian kompetensi. Prinsip yang tidak layak terdapat pada prinsip kedua dan ketiga. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa (1) 74 2% penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD layak dengan prinsip seleksi sementara 25 8% sisanya tidak layak dengan prinsip tersebut (2) 41 5% penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD layak dengan prinsip pengelompokan (3) 53 9% penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD tidak layak dengan prinsip gradasi dan (4) penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD yang tidak layak dengan prinsip adalah komposisi dan keteraturan urutan dalam penguraian. Saran dari penelitian mengenai kelayakan SK-KD bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar adalah 1) penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD hendaknya memperhatikan prinsip seleksi sehingga tidak dijumpai adanya pengulangan KD yang tidak berarti ketidakseimbangan antar KD frekuensi pakai KD yang terlalu banyak atau terlalu sedikit ketidaksesuaian kompetensi pada jenjang tertentu dengan perkembangan kognitif anak 2) penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD perlu memperhatikan prinsip pengelompokan agar tidak dijumpai adanya guru yang kesulitan dalam menyajikan kompetensi 3) penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD hendaknya memperhatikan prinsip gradasi agar penyajian kompetensi menjadi sistematis runtut dan rinci 4) penyajian SK-KD bahasa Indonesia tingkat SD juga perlu memperhatikan prinsip penyajian agar sajian kurikulum lebih tepatguna dan tidak ambigu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Aug 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57933 |
Actions (login required)
View Item |