Tindak elisitasi dalam wacana kelas: kajian mikroetnografi terhadap bahasa guru / Fitri Resti Wahyuniarti - Repositori Universitas Negeri Malang

Tindak elisitasi dalam wacana kelas: kajian mikroetnografi terhadap bahasa guru / Fitri Resti Wahyuniarti

Wahyuniarti, Fitri Resti (2011) Tindak elisitasi dalam wacana kelas: kajian mikroetnografi terhadap bahasa guru / Fitri Resti Wahyuniarti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis tidak diterbitkan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Prof. Dr. Dawud M.Pd (II) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. Kata Kunci tindak elisitasi guru wacana kelas Penggunaan bahasa dalam pembelajaran di kelas merupakan realitas komunikasi yang berlangsung dalam interaksi kelas. Dalam interaksi kelas guru selalu menggunakan bahasa untuk memperlancar proses interaksi pembelajaran. Dalam interaksi tersebut guru harus mampu berkomunikasi dengan baik untuk mencapai pembelajaran yang aktif. Selain itu guru memiliki tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran yang memungkinkan berlangsungnya pembelajaran yang lebih efektif dan meningkatkan keterampilan siswa serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan pernyataan-pernyataan tersebut salah satu wujud dari meningkatkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki siswa dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan penggunaan tindak bahasa dalam pembelajaran. Satu di antara tindak yang penting adalah tindak elisitasi. Tindak elisitasi merupakan wujud dari memancing siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran di kelas. Secara umum permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tindak elisitasi guru dalam wacana kelas. Masalah tersebut dirinci ke dalam sub masalah yang meliputi (1) bentuk tindak elisitasi guru dalam wacana kelas (2) fungsi tindak elisitasi guru dalam wacana kelas dan (3) makna tindak elisitasi guru dalam wacana kelas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan mikroetnografi yang berorientasi pada teori pragmatik. Penelitian ini digunakan untuk memotret penggunaan bahasa guru dalam wacana kelas selama satu bulan. Data penelitian ini berupa tuturan guru yang diindikasikan sebagai tindak elisitasi dalam wacana kelas. Data tersebut diperoleh dari tuturan guru kelas V di SDN Penanggungan Malang yang terletak di Jalan Cimanggis No. 2 Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Malang. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen kunci. Oleh karena itu kehadirannya wajib dalam pengumpulan data. Pengumpulan data menggunakan handycam untuk merekam tuturan guru dan alat tulis untuk mencatat konteks peristiwa tutur. Pada pengumpulan data dilakukan dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) peneliti hanya mengamati penggunaan bahasa guru dan siswa tanpa terlibat dalam interaksi mereka. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang dimulai dari pengumpulan data reduksi data penyajian data sampai penarikan kesimpulan (verifikasi) dengan memanfaatkan triangulasi sebagai teknik pengecekan keabsahan data temuan. Dari hasil penelitian tindak elisitasi guru dalam wacana kelas dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama terdapat tiga bentuk elisitasi yakni (a) tindak interogatif (b) tindak deklaratif dan (c) tindak imperatif. Tindak interogatif meliputi (1) bentuk interogatif dengan kata apa (2) bentuk interogatif dengan kata siapa (3) bentuk interogatif dengan kata kapan (3) bentuk interogatif dengan kata berapa (4) bentuk interogatif dengan kata atau (5) bentuk interogatif dengan kata kenapa (6) bentuk interogatif dengan kata mengapa (7) bentuk interogatif dengan kata gimana (8) bentuk interogatif dengan intonasi (9) bentuk interogatif dengan menghilangkan sebagian suku kata dan (10) bentuk interogasi. Tindak deklaratif diwujudkan dalam bentuk pernyataan. Tindak imperatif meliputi (1) perintah (2) permintaan (3) ajakan (4) desakan (5) larangan dan (6) saran. Kedua fungsi tindak elisitasi meliputi (a) menanyakan (b) menyatakan dan (c) memerintah. Fungsi menanyakan meliputi (1) meminta jawaban atau keterangan (2) meminta alasan dan (3) meminta pendapat. Fungsi menyatakan meliputi (1) menyatakan informasi dan (2) menyatakan penjelasan. Fungsi memerintah meliputi (1) menyuruh (2) mengajak (3) mendesak (4) melarang dan (5) menyarankan. Bentuk perintah dihadirkan dengan kata coba menunjuk identitas nama dan lihat sedangkan pemintaan dihadirkan dengan kata sebutkan dan tolong. Bentuk ajakan menggunakan kata coba dan ayo sedangkan desakan menggunakan kata ayo dan intonasi tinggi. Bentuk Larangan diikuti dengan kata jangan sedangkan bentuk saran memberikan contoh lain yang maknanya berbeda tetapi penggunaan katanya hampir sama. Ketiga makna tindak elisitasi dalam wacana kelas diwujudkan dalam beberapa makna. Makna tersebut meliputi (a) makna bertanya (b) makna menyatakan dan (c) makna memerintah. Makna bertanya meliputi (1) meminta jawaban atau keterangan seperti makna meminta jawaban atau keterangan tentang sesuatu makna meminta jawaban atau keterangan tentang identitas nama makna meminta jawaban atau keterangan tentang waktu makna meminta jawaban atau keterangan tentang jumlah dan makna meminta jawaban atau keterangan tentang pilihan (2) meminta alasan dan (3) meminta pendapat. Makna menyatakan meliputi (1) menyatakan informasi dan (2) menyatakan penjelasan. Makna memerintah meliputi (1) menyuruh (2) mengajak (3) mendesak (4) melarang dan (5) menyarankan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru SD dalam memilih dan menggunakan tindak elisitasi yang meliputi bentuk fungsi dan makna yang bervariasi sesuai dengan konteks pembelajaran. Dengan demikian perilaku guru terhadap siswa tampak sebagai upaya membangun komunikasi yang sehat dan komunikatif menghindari suasana yang membosankan serta benar-benar menumbuhkan dan mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Selain itu dapat memberikan masukan kepada kepala sekolah untuk memotivasi dan meminta komitmen para guru agar senantiasa merencanakan mengembangkan dan menerapkan aktivitas belajar mengajar dengan memanfaatkan potensi penggunaan tindak elisitasi dalam pembelajaran di kelas. Bagi peneliti berikutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang berhubungan dengan tindak elisitasi dalam wacana kelas yang fokus kajiannya terhadap bahasa yang digunakan siswa terhadap guru dan siswa terhadap siswa dalam wacana kelas.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57931

Actions (login required)

View Item View Item