Panich, Pensri (2011) Struktur bahasa Indonesia dalam karangan pelajar BIPA yang berbahasa ibu bahasa Thai / Pensri Panich. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci struktur karangan PT BIPA dan bahasa Thai. Tuturan bahasa pertama (B1) yang diperoleh dalam keluarga dan lingkungannya berpengaruh proses pembelajaran bahasa kedua (B2) yaitu bahasa Indonesia. Pelajar Thai yang berbahasa ibu bahasa Thai (PT) mengalami kesulitan dalam belajar bahasa karena bahasa Indonesia merupakan bahasa asing yang jarang didengar PT. Kesulitan terutama terjadi pada struktur bahasa Indosia yang meliputi struktur bentukan kata bahasa Indonesia dan struktur kalimat bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena berusaha untuk memperoleh data verbal yang secara potensial dapat dianalisis untuk mendapatkan makna dan informasi tentang struktur bahasa Indonesia dalam karangan PT. Data verbal adalah data hasil observasi dan data tulis berupa karangan PT. Data yang terkumpul akan dianalisis secara induktif pada saat dan setelah penelitian berlangsung.Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah teknik observasi teknik dokumentasi dan teknik tes. Teknik observasi digunakan pada saat peneliti melakukan observasi kelas untuk melihat secara langsung proses belajar mengajar bagi PT di BIPA Universitas Negeri Malang sekaligus mendapatkan data awal bagaimana PT belajar tentang bahasa Indonesia. Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang karangan-karangan PT dalam catatan harian. Teknik dokumentasi ini penting untuk melihat perkembangan kemajuan kemampuan berbahasa Indonesia tulis bagi PT. Teknik tes dilakukan peneliti ketika memperoleh informasi tentang pemerolehan struktur bentukan kata bahasa Indonesia dan struktur kalimat bahasa Indonesia dalam karangan PT. Teknik ini dilaksanakan dengan cara memberikan topik-topik karangan untuk dikerjakan oleh para PT terutama topik-topik tentang kebiasan sehari-hari kesan tentang Indonesia dll. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bentukan kata bahasa Indonesia dalam karangan PT meliputi kata berprefiks bersufiks berkonfiks kata ulang dan kata majemuk. Kata bentukan berprefiks meliputi kata berprefiks beR- meN- teR- dan di-. Kata bentukan berprefiks beR- digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata nomina verba dan numeralia. Kata bentukan berprefiks meN- digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata verba dan adjektiva. Kata bentukan berprefiks teR- digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata adjektiva. Kata bentukan berprefiks di- digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata nomina. Kata bentukan bersufiks meliputi kata bersufiks -wan sufiks -an sufiks -i. Kata bentukan bersufiks -wan digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata nomina. Kata bentukan bersufiks -an digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata nomina verba dan numeralia. Kata bentukan bersufiks -i digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata adjektiva. Kata bentukan berkonfiks meliputi kata berkonfiks meN-kan meN-i memper-kan memper-i dan k e-an. Kata bentukan berkonfiks meN-kan digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata verba adjektiva dan numeralia. Kata bentukan berkonfiks meN-i digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata verba. Kata bentukan berkonfiks memper-kan digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata verba. Kata bentukan berkonfiks memper-i digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata verba. Kata bentukan berkonfiks ke-an digunakan oleh PT dalam kalimat yang berkelas kata nomina dan adjektiva. Sedangkan kata bentukan sisipan atau infiks tidak ditemukan dalam karangan PT. Bentukan kata pada kata ulang cenderung terjadi pada pengulangan kata dasar yang menyatakan rupa-rupa. Namun hal atau peristiwa yang diulang masing-masing berbeda. Rupa-rupa digunakan oleh PT untuk melukiskan setiap waktu suka-duka hidup bermacam-macam jualan bermacam-macam musim bermacam-macam tempat dan bermacam-macam acara. Selain itu pengulangan murni juga digunakan PT untuk melukiskan kesamaan waktu terutama penggunaannya pada kata kerja terhadap sesuatu hal atau kegiatan yang dilakukan secara sama-sama yang merujuk pada melakukan sesuatu hal atau kegiatan seperti biasanya. PT juga menggunakan sering-sering untuk menyatakan kekerapan atau jarak waktu antara masa lampau dengan masa sekarang. Sedangkan bentukan kata untuk kata majemuk PT menggunakannya pada kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Struktur kalimat bahasa Indonesia dalam karangan PT dapat disimpulkan bahwa PT membentuk kalimatnya berdasarkan dua fungsi kalimat yakni (1) berdasar struktur dan (2) berdasar jumlah klausa. Bentuk-bentuk kalimat tersebut meliputi (1) kalimat dengan struktur S P O (2) kalimat dengan struktur S P Pel (3) kalimat dengan struktur S P Ket dan (4) kalimat dengan struktur S P O Ket. Sedangkan jumlah klausa dalam kalimat PT meliputi (1) kalimat yang terdiri atas satu klausa dan (2) kalimat yang terdiri atas dua klausa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Jun 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57929 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |