Novitasari, Nastiti (2017) Proses penyebaran ide dan implementasi membangun masyarakat gemar belajar (studi kasus di Kampung Sinau Cemorokandang Kota Malang) / Nastiti Novitasari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Novitasari Nastiti 2017. Proses Penyebaran Ide dan Implementasi Membangun Masyarakat Gemar Belajar (Studi Kasus di Kampung Sinau Cemorokandang Kota Malang). Tesis. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Dr. Endang Sri Redjeki M.S (2) Dr. Zulkarnain M.Pd M.Si Kata kunci Penyebaran ide masyarakat gemar belajar pendidikan nonformal Pendidikan bisa diperoleh melalui berbagai cara sesuai dengan jenjang yang ada. Meskipun demikian tidak semua orang bisa beruntung mengenyam pendidikan formal dari jenjang SD hingga ke Perguruan Tinggi. Namun banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapat pelayanan pendidikan yang belum bisa didapat misalnya saja dengan mengikuti program pendidikan melalui pendidikan nonformal antara lain program kesetaraan kursus maupun pelatihan. Kampung Sinau merupakan sebuah wilayah yang berada di kawasan Cemorokandang Kota Malang. Terdapat kegiatan bimbingan belajar kursus dan pelatihan. Latar belakang berdirinya kampung sinau karena banyaknya anak putus sekolah karena tidak bisa diterima di sekolah negeri. Hal ini menjadi alasan utama salah satu anggota karang taruna di desa tersebut mendirikan Kampung Sinau. Masyarakat diajak berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan melalui kegiatan seni. Hal ini dilakukan untuk menarik minat warga untuk belajar bersama di Kampung Sinau. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses penyebaran ide membangun masyarakat gemar belajar kriteria inovator saluran komunikasi yang digunakan strategi seperti yang diterapkan serta bagaimana implementasinya. Metode penelitian yakni metode kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yakni dengan menyusun rencana kegiatan observasi atau pengamatan dan wawancara. Kesimpulan penelitian adalah (1) Seorang Inovator tidak perlu seorang yang berpendidikan tinggi tak perlu seorang pemimpin yang dewasa terbukti pada penelitian ini bahwa seorang pemuda yang masih berusia belasan tahun bisa menjadi Inovator. (2) Dukungan orang-orang sekitar sangat penting untuk keberhasilan inovasi. (3) Perpaduan kegiatan belajar dan seni sangat berpengaruh dalam keberlangsungan program belajar. (4) Untuk membangun masyarakat gemar belajar dibutuhkan lingkungan yang mendukung sarana dan prasarana belajar tersedia. Saran yang diberikan peneliti (1) kepada pengelola Kampung Sinau Sebaiknya kepengurusan Kampung Sinau bisa disusun lebih sistematis dengan menyusun penanggung jawab pada setiap bidang. Temuan penelitian ini sebaiknya dijadikan model pembelajaran yang digunakan sebagai acuan dalam membangun masyarakat gemar belajar di tempat lain. (2) kepada kelurahan Cemorokandang Sebaiknya hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk melakukan evaluasi dan pengembangan terhadap program serupa
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Jul 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57864 |
Actions (login required)
View Item |