Sugiharto, Firsta Bagus (2016) Transfer of knowledge kearifan lokal keterampilan pengobatan tradisional pijat sangkal putung (studi kasus pada kemampuan pemulihan tulang retak dan patah di sangkal putung Desa Jeblog Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar) / Firsta Bagus Sugiharto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Bagus Firsta S. 2016. Transfer of KnowledgeKeterampilan Pengobatan Traidisional Pijat Sangkal Putung (Studi Kasus Pada Kemampuan Pemulihan dan Tulang Retak dan Patah Tulang di Sangkal Putung Desa Jeblog Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar) Pembimbing (I) Prof. Dr. Supriyono M. Pd (II) Dr. Ach. Rasyad M. Pd Kata Kunci transfer of knowledge kearifan lokal pendidikan informal Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan proses transfer of knowledgekearifan lokal pengobatan tradisional pijat sangkal puntung yang selanjutnya dapat disingkat dengan (KPTPSP). Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan jenis studi kasusuntukmenelitiproses transfer of knowledge(KPTPSP) di Desa Jeblog Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 (tiga) orang dan dibantu oleh informan pendukung 4 (empat) orang pada setiap subjek penelitian sehingga informan pendukung sejumlah 12 orang. Instrumen yang dipergunakan adalah wawancara observasi dan studi dokumen. Analisa data dilakukan dengan tahapan reduksi data display data pengambilan keputusan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber data danmetode triangulasi. Berikutiniadalahtahapan yang harusdikuasaipesertadidikdalammempelajari(KPTPSP) (a) tahap melu (b) tahap njajal praktek (c) tahap laku (d) tahap praktek (e) tahap mandiri.Pada tahap pertama yaitu tahap melu peserta didik akan mengobservasi dan mengidentifikasi semua kegiatan yang berhubungan dengan (KPTPSP) yang dilakukan oleh sumber belajar. Pada tahap kedua yaitu tahap njajal praktek calon tukang pijet diberikan kesempatan untuk melakukan pemijatan kepada klien yang mengalami keseleo atau penyakit ringan dan belum diperbolehkan melakukan pemijatan pada patah tulang. Pada tahap ketiga yaitu tahap laku calon tukang pijet melakukan puasa dan membaca ayat-ayat suci Al Qur An. Pada tahap keempat yaitu tahap njajal praktek calon tukang pijet diberikan kesempatan untuk melakukan pemijatan terhadap klien yang mengalami patah tulang. Pada tahap kelima yaitu tahap mandiri seorang calon tukang pijet telah dapat membuka sendiri praktek pijat sangkal putung sendiri. Prosestransfer of knowledge(KPTPSP) merupakan salah satu upaya dalam melestarikan kearifan lokal dan budaya kepada generasi penerus hal ini bertujuan untuk menjaga eksistensi dari kearifan lokal yang menjadi jati diri dan ciri khas dari bangsa ini.Saran (1) Bagi pengembang praktik PLSdiharapkan mulai memberikan perhatian khusus dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan informal dalam upaya pewarisan kearifan lokal.(2) Bagi sumber belajar dan peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pewarisan kearifan lokal pijat sangkal putung. (3) Bagi peneliti selanjutnyahendaknya mempertajam teori yang akan digunakan membaca hasil-hasil temuan terdahulu. dan juga dapat mengkaji local wisdom dari segi nilai-nilai yang harus diwariskan dan tidak boleh hilang kepada generasi penerus.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jul 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57858 |
Actions (login required)
View Item |