Munif, Erfan Agus (2014) Fenomena buta aksara kembali di Dusun Kreweh Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, perspektif fenomenologi Weber / Erfan Agus Munif. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Fenomena Buta Aksara Kembali di Dusun Kreweh Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Perspektif Fenomenologi Weber. Tesis. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I)Prof. Dr. H. Achmad Fatchan M.Si M.Pd (II) Dr. Hardika M.Pd. Keywords buta aksara kembali fenomenologi Indonesia mulai melakukan kegiatan pemberantasan buta aksara secara intensif sejak awal kemerdekaan namun angka buta aksara di Indonesia tergolong masih cukup tinggi. Salah satu penyebab masih tingginya angka buta aksara adalah banyaknya lulusan program buta aksara yang buta aksara kembali. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengungkap fenomena buta aksara kembali di dusun Kreweh desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan menggunakan perspektif fenomenologi Weber. Penelitian ini difokuskan atas beberapa pertanyaan dasar yaitu (1) Pengalaman-pengalaman penting apakah yang dialami oleh warga belajar selama mengikuti proses pembelajaran keaksaraan yang menyebabkan buta aksara kembali (2) Bagaimanakah proses kebutaaksaraan itu kembali terjadi (3)Apakah makna keberaksaraan bagi warga masyarakat yang buta aksara kembali Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama pengumpul data. Sumber data dalam penelitian ini adalah warga yang pernah mendapatkan layanan pendidikan keaksaraan fungsional yang buta aksara kembali. Data diperoleh melalui wawancara mendalam pengamatan berperan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa pengalaman penting warga buta aksara kembali yang dapat dijadikan refleksi atas penyelenggaraan pembelajaran keaksaraan tersebut dirancang dan dikelola. Beberapa pengalaman dimaksud adalah [1] pertemuan awal langsung masuk materi pembelajaran [2] karena kelelahan kesulitan menerima materi [3] peserta perempuan lebih aktif dibanding peserta laki laki [4] sarana belajar terbatas [5] keikutsertaan dalam pembelajaran keaksaraan sebagai sarana melepas lelah dan [6] pendekatan pedagogik digunakan untuk peserta didik dewasa. Fenomena ketidakmampuan beraksara lulusan program keaksaraan sebagian besar diakibatkan oleh rendahnya kualitas tutor. Hal ini dikarenakan oleh sistem rekruitmen tutor ketiadaan pelatihan serta sistem monitoring yang lemah. Selain itu proses pembelajaran keaksaraan berlangsung secara tidak tuntas lemahnya dukungan keluarga serta lemahnya dukungan lingkungan. Faktor-faktor penyebab ketidak tuntasan pembelajaran keaksaraan adalah [1] pendidik tidak dilatih [2] tidak adanya perencanaan [3] tidak dilakukannya analisis peserta didik [4] keterbatasan sarana belajar [5] waktu tidak tuntas [6] tidak dilakukan kegiatan penilaian pembelajaran dan [7] pembelajaran yang dilakukan secara konvensional. Bagi warga buta aksara kembali di dusun Kreweh Meduran kemampuan beraksara bukan dipandang sebagai sebagai sesuatu yang benar-benar penting disatu fihak mereka memandang bahwa kemampuan tersebut penting untuk dikuasai buta aksara membuat akses kehidupan sangat terbatas dan sering membuat repot dalam berurusan. Namun di sisi lain mereka memandang bahwa kemampuan beraksara tanpa dilandasi kejujuran dan amanah menjadi tidak berarti.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 02 May 2014 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57836 |
Actions (login required)
 |
View Item |