Makna tindakan orang tua dalam mengikutsertakan anak usia dini les calistung )Kajian perpektif fenomenologi di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya) / Yuniar Arie Riswanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Makna tindakan orang tua dalam mengikutsertakan anak usia dini les calistung )Kajian perpektif fenomenologi di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya) / Yuniar Arie Riswanti

Riswanti, Yuniar Arie (2013) Makna tindakan orang tua dalam mengikutsertakan anak usia dini les calistung )Kajian perpektif fenomenologi di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya) / Yuniar Arie Riswanti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci makna anak usia dini les calistung. Kemampuan membaca menulis dan berhitung (calistung) merupakan aspek yang dapat membantu seorang anak memiliki kesempatan terbaik untuk berhasil di sekolah dan di kehidupan sehari-harinya. Anak-anak akan mengembangkan kemampuan calistung secara baik jika kemampuan mereka dilatih dengan cara yang tepat dan konsisten dengan tumbuh kembangnya sejak usia dini. Merujuk dari studi pendahuluan menunjukkan bahwa jumlah anak usia dini yang diikutsertakan les calistung cukup tinggi. Artinya bahwa les calistung untuk anak usia dini telah menjadi suatu kebutuhan di masyarakat. Fokus dalam penelitian ini adalah mengapa orang tua mengikutsertakan anak usia dini pada kegiatan les calistung. Selanjutnya perlu dipertanyakan adalah (1) Apakah alasan tindakan orang tua mengikutsertakan anak usia dini pada kegiatan les calistung (2) Bagaimana orang tua memaknai tindakannya dalam mengikutsertakan anak usia dini pada kegiatan les calistung dan (3) Konstruksi makna apa yang bisa dibangun terhadap fenomena tindakan orang tua mengikutsertakan anak usia dini pada kegiatan les calistung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pisau analisis fenomologi Schutz. Pada penelitian ini peneliti merupakan instrumen penelitian dan sekaligus sebagai pengumpul data. Data penelitian adalah informasi dari hasil wawancara dengan partisipan yaitu orang tua yang mengikutsertakan anak usia dini les calistung di Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya dan dokumen serta proses atau kondisi tertentu yang memberikan informasi tentang les calistung untuk anak usia dini. Dalam mengumpulkan data dilakukan melalui observasi studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan orang tua mengikutsertakan anak usia dini les calistung dibagi menjadi dua yaitu alasan yang menjadi sebab dan alasan yang menjadi tujuan. Alasan yang menjadi sebab adalah lingkungan di sekitar anak yang menuntut anak untuk memiliki kemampuan calistung keinginan dari dalam diri anak untuk mengikuti les calistung teknologi dan informasi yang semakin canggih menuntut anak mampu calistung untuk bisa menggunakannya rasa bangga orang tua jika anaknya mampu calistung sejak dini pembelajaran di lembaga PAUD yang kurang memberikan asahan pada calistung dan kesiapan calistung anak pada jenjang sekolah dasar. Sedangkan alasan yang menjadi tujuan adalah agar anak memanfaatkan waktunya dengan lebih optimal dapat mengenal huruf lebih awal bisa lebih mandiri dalam kaitannya dengan calistung bisa lulus dalam seleksi penerimaan murid baru di SD yang diinginkan dan tidak akan tertingal dari teman-temannya ketika memasuki jenjang SD. Selanjutnya tindakan mengikutsertakan anak usia dini les calistung oleh orang tua dimaknai sebagai sebuah kebutuhan untuk mempersiapkan anak usia dini dalam rangka memasuki jenjang SD sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan waktu senggang anak agar lebih bermakna dan sebagai suatu sarana untuk mencapai kebanggaan orang tua atas prestasi anak. Konstruksi makna yang dapat dibangun terhadap tindakan orang tua untuk mengikutsertakan anak usia dini les calistung menurut peneliti adalah les calistung tidak bisa dipaksakan kepada anak usia dini karena justru bisa membuat anak tertekan. Les calistung dapat dilakukan jika sesuaidengan tahap perkembangan anak dan dilakukan dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Saran dari hasil penelitian adalah 1) bagi orang tua hendaknya tidak emosional dalam menuntut anak untuk memiliki kemampuan calistung sebelum capaian tahap perkembanganya 2) bagi guru les hendaknya menyesuaikan dengan tahap perkembangan anak dalam memberikan pembelajaran calistung 3) bagi kepala sekolah SD hendaknya tidak memberlakukan tes calistung untuk seleksi penerimaan peserta didik baru 4) bagi guru SD hendaknya memperhatikan tahap perkembangan anak dalam memberikan pembelajaran calistung dan 5) bagi pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan hendaknya mensinergikan kurikulum pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar sehingga tercipta suatu sistem pendidikan yang berpihak pada kebutuhan dan optimalisasi perkembangan anak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 15 Aug 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57833

Actions (login required)

View Item View Item