Tranformative learning dalam kegiatan pendampingan Kelompok Tani Rindu Sejahtera di Kupang / Abdul Syukur - Repositori Universitas Negeri Malang

Tranformative learning dalam kegiatan pendampingan Kelompok Tani Rindu Sejahtera di Kupang / Abdul Syukur

Syukur, Abdul (2013) Tranformative learning dalam kegiatan pendampingan Kelompok Tani Rindu Sejahtera di Kupang / Abdul Syukur. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Syukur Abdul. 2013. Transformative Learning dalam Kegiatan Pendampingan Kelompok Tani Rindu Sejahtera di Kupang. Tesis. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah. Pascasarjana. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. M. Djauzi Moedzakir M.A. (II) Dr. Ach. Rasyad M. Pd. Kata kunci transformative learning pendampingan kelompok tani Prima Tani Bidang pertanian merupakan salah satu subsistem pembangunan nasional tidak hanya bergantung pada sumber daya alam melainkan juga teknologi kelembagaan serta sumber daya manusia. Keempat faktor tersebut merupakan komponen penentu keberhasilan bidang pertanian di Indonesia. Dalam pendampingan kelompok tani diperlukan strategi yang tepat agar terjalin kerjasama yang baik antara petani dan Pamong Tani. Strategi yang tepat untuk hal ini menurut Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah transformative learning. Kelebihan dari strategi ini adalah adanya perubahan yang mendasar pada aspek-aspek mindset (pola pikir) sudut pandang pendapat anggapan persepsi sikap niat keinginan ataupun keyakinan tertentu dan perubahannya memiliki sifat jangka panjang dan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi tetap. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui gambaran umum transformative learning yang terjadi di dalam kegiatan pendampingan 2) mengetahui masalah-masalah pokok yang dihadapi kelompok tani 3) mengetahui tindakan-tindakan transformatif yang telah dilakukan Pamong Tani dan 4) mengetahui dampak perubahan yang telah terjadi pada kelompok tani setelah mengikuti pendampingan dalam Prima Tani di Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pendekatan ini dipilih dengan pertimbangan bahwa peneliti ingin menggali dan memperoleh gambaran tentang pembelajaran secara apa adanya di kelompok tani selama Prima Tani berlangsung. Data penelitian diperoleh dari apa yang disampaikan oleh pamong tani anggota kelompok tani dan pengurus kelompok tani dengan menggunakan teknik wawancara dokumentasi dan observasi. Penelitian memperoleh hasil 1) Transformative learning di Kelompok Tani Rindu Sejahtera Kupang dilaksanakan melalui Rima Tani yang merupakan paradigma baru Balitbang Pertanian yakni penelitian untuk pengembangan. Transformative learning yang diterapkan bertujuan untuk merubah sikap bertani para petani kearah yang lebih baik. Pamong Tani telah melakukan tindakan penyadaran dan perubahan dengan kata lain strategi transformative learning telah merangsang pemahaman dan merubah sikap bertani anggota kelompok tani. 2) Permasalahan yang dihadapi oleh para petani dan memerlukan strategi transformative learning adalah bagaimana merubah sikap para petani yang tidak percaya kepada Pamong Tani dan menyebut Pamong sebagai penipu serta permasalahan di tingkat onfarm berupa bagaimana cara meningkatkan jumlah produksi padi tanpa harus memperparah kerusakan lahan mereka. 3) Pendekatan yang dilakukan Pamong Tani adalah pendekatan humanistik dimana Pamong menempatkan petani dalam kedudukan yang sejajar dengan PamongTani. Selain itu strategi yang dilakukan oleh Pamong Tani adalah demonstrasi langsung di area persawahan dan menggunakan strategi bermain peran (role playing). 4) Transformative learning di Kelompok Tani Rindu Sejahtera Kupang memiliki dampak perubahan sikap dimana para petani sudah mampu bekerja sama dengan Pamong Tani dan tidak menganggap Pamong Tani sebagai seorang penipu selain itu adanya perubahan sikap bertani yakni a) perubahan sikap bertani dari menggunakan sistem tanam tegel (konvensional) ke sistem tanam jajar legowo b) perubahan sikap dari penggunaan beragam varietas padi menjadi pemakai satu jenis varietas padi jenis Ciherang dan perubahan sikap penanaman bibit muda dari umur 25-35 hari ke bibit muda umur 14-20 hari c) perubahan sikap dari ketergantungan terhadap pupuk kimia menjadi pengguna pupuk organik alami buatan sendiri maupun pupuk organik buatan pabrik. Saran dalam penelitian ini meliputi 1) bagi BPTP NTT sebagai induk pengelola program pemberdayaan masyarakat petani hendaknya memperbanyak program yang membantu meningkatkan kapasitas petani baik itu peningkatan pengetahuan sikap maupun keterampilan petani demi meningkatkan taraf ekonomi petani. 2) bagi Pamong Tani untuk memperbanyak kajian teori pendidikan orang dewasa karena tujuan orang dewasa belajar selalu berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari baik yang menyangkut pekerjaan maupun interaksi sosial mereka. 3) bagi peneliti selanjutnya agar dapat lebih mengkaji mengenai kompetensi pada program sejenis yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur keberhasilan suatu program dalam kaitannya bagaimana meningkatkan sikap dan keterampilan masyarakat khususnya para petani.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 24 Jul 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57827

Actions (login required)

View Item View Item