Penyerahan inovasi pertanian organik sebagai proses pendidikan luar sekolah (Studi kasus di Sekolah Lapang PHT di Kecamatan Pujon) / Nugroho Catur Wijayanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Penyerahan inovasi pertanian organik sebagai proses pendidikan luar sekolah (Studi kasus di Sekolah Lapang PHT di Kecamatan Pujon) / Nugroho Catur Wijayanto

Wijayanto, Nugroho Catur (2013) Penyerahan inovasi pertanian organik sebagai proses pendidikan luar sekolah (Studi kasus di Sekolah Lapang PHT di Kecamatan Pujon) / Nugroho Catur Wijayanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci inovasi SL-PHT pertanian organik Salah satu inovasi yang saat ini sedang digencarkan adalah inovasi dalam dunia pertanian seperti sistem pertanian go green yang menggunakan bahan organik untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Fokus penelitian ini ialah Bagaimana penyebaran inovasi pertanian organik di desa Madiredo peran policy maker peran penghubung dan tanggapan petani terhadap inovasi yang disebarkan Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Kasus yang diteliti adalah penyebaran inovasi pertanian di desa Madiredo Kecamatan Pujon. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan snowball technique untuk mencari pernyataan-pernyatan informan sesuai dengan fokus penelitian. Untuk mengecek keabsahan pernyataan informan dilakukan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penyebaran inovasi yang dilakukan departemen pertanian sebagai agen perubahan di desa Madiredo terbatas pada kegiatan pelatihan. Pasca pelatihan penyebaran dilakukan petani sendiri secara informal sehingga tidak bisa dikontrol keaslian inovasinya. (2) Departemen pertanian berperan sebagai inisiator sponsor fasilitator mediator dan evaluator. (3) Penghubung sumber yang dalam hal ini adalah PPL PHP dan PL berperan sebagai motivator dan katalisator. (4) Proses pendidikan memang telah terjadi akan tetapi fungisida yang dibuat oleh peserta tidak mampu mengatasi penyakit tanaman sehingga petani kembali pada kebiasaan lama. Tanggapan petani terhadap inovasi yang disebarkan pada awalnya baik tetapi inovasi yang disebarkan belum mampu merubah kebiasaan petani menggunakan bahan kimia. (5) Perlu ada klinik PHT yang dikelola tenaga ahli yang dekat dengan lahan petani Saran penelitian ini (1) Agen perubahan di dalam menyebarkan inovasi agar tidak sekedar melakukan pelatihan tanpa ada tindak lanjut berupa pendampingan pasca pelatihan (2) Policy maker (departemen pertanian) agar memantau terus setelah selesainya program pelatihan sehingga inovasi yang disebarkan tidak diubah oleh klien. (3) Departemen pertanian perlu membangun klinik PHT di daerah petani sehingga petani mudah untuk berkonsultasi. (4) Sebelum menyebarkan inovasi agen perubahan harus meramu fungisida organik yang tepat untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman sehingga petani tidak kembali pada kebiasaan lama. (5) Sebelum menyebarkan suatu inovasi agen perubahan harus melakukan identifikasi cermat pada daerah yang akan dijadikan sasaran penyebaran agar inovasi yang disebarkan sesuai dengan karakteritik masyarakat lebih mudah lebih tepat lebih murah sehingga bisa diterapkan klien sebagai calon adopter.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Jul 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57824

Actions (login required)

View Item View Item