Mahmud Yunus (2010) Minat masyarakat terhadap kursus program profesi (studi kasus di Lembag Kursus School of Business Malang) / Mahmud Yunus. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mahmud Yunus 2007. Minat Masyarakat Terhadap Kursus Program Profesi (Studi Kasus di Lembaga Kursus School Of Business Malang) Tesis Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sanapiah S. Faisal dan (II) Dr. Supriyono M. Pd. Kata Kunci pendidikan luar sekolah kursus program profesi kursister. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penyelenggaraan kursus program profesi di lembaga kursus School of Business (SOB) Malang (2) mengapa kursus program profesi sangat diminati masyarakat walaupun dengan kualitas lulusan yang masih diragukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyelenggaraan kursus program profesi di lembaga kursus SOB Malang serta untuk mengetahui alasan ketertarikan masyarakat dalam mengikuti kursus program profesi tersebut. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik wawancara observasi dan studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Subjek penelitian adalah peserta kursus (kursister) program profesi di SOB. Informan diperoleh dengan menggunakan teknik sampling bola salju yang terdiri dari pimpinan instruktur dan kursister. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prinsipnya penyelenggaran kursus program profesi oleh lembaga kursus SOB telah dilakukan dengan baik dan diarahkan untuk menjawab kebutuhan dunia kerja. Dalam prakteknya SOB membuka 8 program studi 1 tahun yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang didukung oleh para instruktur yang berpengalaman di bidangnya. Pemilihan instruktur mengutamakan mereka yang aktif ataupun yang pernah aktif di perusahaan. Jumlah kursister dalam tiga tahun terakhir cenderung stabil dan memiliki latar belakang pendidikan sosial ekonomi peserta didik yang variatif namun hampir memiliki kesamaan di segi usia yaitu usia 17 hingga 23 tahun (92%) dan hanya 8% kursister yang usianya diatas 23 tahun. Kesamaan usia tersebut dapat disikapi bahwa para kursister memiliki kesamaan minat serta harapan terhadap hasil belajarnya. Modul kuliah sebagai bahan ajar secara berkala dievaluasi dikoreksi dan diramu ulang oleh tim internal SOB agar dapat selalu menyelaraskan hasil belajar kursister dengan tuntutan dunia kerja dan tetap diminati oleh masyarakat. Evaluasi hasil belajar dilaksanakan oleh SOB untuk mengukur empat jenis keterampilan utama para kursisternya yaitu (1) ketrampilan intelektual (2) ketrampilan psikomotor (3) ketrampilan reaktif yang berkaitan dengan diri sendiri dan (4) ketrampilan interaktif yang berkaitan dengan orang lain. Penetapan biaya kursus yang terjangkau dan dapat diangsur sesuai kemampuan kursister dan kesepakatan bersama menjadi daya tarik tersendiri bagi kursister SOB. Tingginya minat masyarakat mengikuti kursus tersebut banyak disebabkan oleh faktor ekonomi yang lemah dan keinginan memperoleh ketrampilan dalam waktu singkat sebagai modal mencari pekerjaan. Alasan ketertarikan masyarakat terhadap kursus program profesi di SOB adalah (1) Lembaga kursus SOB menyelenggarakan beberapa program studi yang mengacu pada kebutuhan dunia kerja dengan biaya studi yang terjangkau dan dapat diangsur sesuai kesepakatan (fleksibel) (2) adanya jaminan kesiapan kerja melalui program BKK (Biro Kerja Khusus) (3) kelengkapan fasilitas pendukung belajar dan (4) didukung tenaga instruktur yang mumpuni dan berpengalaman dibidangnya. Keberadaan program BKK yang memberikan bimbingan dan kiat-kiat khusus untuk memperoleh pekerjaan atau merintis usaha secara mandiri bagi para kursister dalam perspektif andragogi dapat dipandang sebagai penghargaan terhadap orientasi belajar orang dewasa yaitu untuk secepatnya dapat mengaplikasikan apa yang mereka pelajari guna meningkatkan kemampuan hidupnya. Sehingga keberadaan BKK dirasakan oleh sebagian besar kursister SOB menjadi sangat penting dan membantu sekali dalam memecahkan masalah hidup yang dihadapinya Saran yang dapat diberikan kepada lembaga kursus SOB atau pihak lain yang ingin mengembangkan lembaga serupa di masa yang akan datang yaitu (1) lembaga kursus hendaknya lebih fokus pada penyelenggaraan program-program kursus yang mengacu pada kebutuhan dunia kerja sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pekerjaan secepatnya (2) secara umum penyelenggaraan kursus program profesi oleh SOB telah dilakukan dengan baik namun perlu adanya upaya untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusan SOB dalam dunia kerja global yaitu melalui kerjasama dengan lembaga sertifikasi berskala nasional atau internasional guna melakukan uji kompetensi sekaligus mensertifikasi keahlian para lulusannya (3) perlu dipikirkan mengenai pembaruan kurikulum fasilitas belajar dan laboratorium serta sarana dan prasarana lainnya secara berkala guna mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja dan (4) program pembimbingan dengan kiat-kiat khusus untuk memperoleh pekerjaan atau merintis usaha secara mandiri bagi para kursister dapat terus ditingkatkan sebagai upaya penghargaan terhadap orientasi belajar orang dewasa yang sesuai dengan teori andragogi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Feb 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57780 |
Actions (login required)
View Item |