Pengembangan model pembentukan postur kepemimpinan taruna Akademi TNI Angkatan Laut / oleh Avianti Saptoani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model pembentukan postur kepemimpinan taruna Akademi TNI Angkatan Laut / oleh Avianti Saptoani

Saptoani, Avianti (2006) Pengembangan model pembentukan postur kepemimpinan taruna Akademi TNI Angkatan Laut / oleh Avianti Saptoani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd. (II) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd. dan (III) Prof. H. A. Sonhadji K.H. M.A. Ph.D. Kata kunci karakter kecerdasan emosi soft skill stres kerja kepuasan kerja Perilaku Kewargaan Organisasi (OCB) TNI Angkatan Laut. Pada era reformasi dan globalisasi ini TNI AL sebagai bagian dari institusi TNI mengemban tugas pokok yang semakin berat. Masalah di dalam negeri dan masalah konflik antar negara yang berkaitan dengan batas laut internasional alur perdagangan lintas laut yang semakin rawan serta masalah keamanan laut lainnya membutuhkan postur seorang prajurit yang tidak hanya memiliki kompetensi professional tetapi juga memiliki sense of duty dan sense of honour yang tinggi. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua prajurit yang telah dididik di lembaga-lembaga pendidikan (lemdik) militer memiliki postur yang diharapkan. Data dari Pom TNI AL menunjukkan rata-rata terdapat 150 kasus pelanggaran pertahun oleh prajurit TNI AL di seluruh Indonesia. Berbagai bentuk perilaku tersebut oleh Vardi and Weitz 2003 (dalam Gadot 2006) dikenal dengan konsep Organizatioanal Misbehavior (OMB) sebagai antithesis dari Organizatioanal Citizenship Behavior (OCB). Kondisi tersebut harus direspon oleh Lembaga Pendidikan di TNI AL pendidikan yang berkualitas merupakan kunci bagi Lemdik Militer untuk mencapai tujuan organisasinya. Tetapi peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya pembenahan dari segi kurikulum atau perangkat pembelajaran saja. Diperlukan juga pembenahan dan peningkatan sumberdaya manusia khususnya yang terkait langsung dengan proses pendidikan. Sebagai salah satu komponen pendidikan Tenaga Pendidik merupakan faktor dominan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pendidikan. Peran Tenaga Pendidik dalam konteks perilaku keorganisasian berkaitan dengan peran penting seorang bawahan dalam suatu organisasi yakni perilaku kewargaan organisasi atau dikenal dengan istilah Organizational Citizenship Behavior (OCB). OCB seseorang biasanya dipengaruhi oleh hal-hal yang berada di luar diri individu dan berpengaruh langsung pada perilakunya seperti kepemimpinan transformasional iklim organisasi kohesifitas kelompok dan supervisi. Selain itu OCB juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang berada di dalam diri individu baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor tersebut diantaranya kepuasan kerja stress kerja keterampilan lunak atau soft skill dan kecerdasan emosi. Disamping itu Tenaga Pendidik adalah seorang individu yang unik. Khususnya bagi Perwira TNI AL korps memiliki peran tidak hanya dalam karier dan penugasan tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan pada pembentukan karakternya. Dengan menggunakan kajian model struktural maka variabel-variabel tersebut disusun dalam bentuk diagram jalur untuk menemukan model hubungan antar variabelnya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Tools Smart PLS. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 19 hipotesis baik hipotesis hubungan langsung maupun tidak langsung yang diajukan ada 3 hipotesis hubungan langsung yang tidak terbukti secara signifikan. Tiga hipotesis tersebut adalah hipotesis hubungan antara variabel stres kerja dengan soft skill stres kerja dengan kepuasan kerja dan stres kerja dengan OCB. Berdasarkan hasil uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi OCB terbukti secara signifikan kecuali stres kerja. Oleh sebab itu sebagai implikasi baik teoritis maupun praktis bila ingin meningkatkan OCB dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel-variabel yang mempengaruhi OCB baik langsung maupun tidak langsung. Variabel-variabel tersebut adalah kepuasan kerja soft skill kecerdasan emosi dan karakter. Beberapa saran yang dapat diusulkan diantaranya adalah bagi tenaga pendidik hasil penelitian ini dapat dijadikan panduan dalam melaksanakan pengasuhan bagi Lemdik hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembinaan SDM khususnya tenaga pendidiknya bagi Markas Besar TNI AL selain sebagai masukan untuk pengembangan SDM juga menjadi bahan untuk mengembangkan kurikulum pengasuhan dan bagi peneliti lain populasi penelitian dapat dikembangkan tidak hanya pada strata Perwira tetapi penelitian juga dapat dilakukan pada strata Bintara dan Tamtama. Penelitian juga dapat dilakukan pada populasi non prajurit untuk melihat apakah stres kerja juga tidak memiliki pengaruh pada OCB dan variabel penelitian lainnya bahkan karakteristik responden seperti jenis kelamin usia pangkat pendidikan dan sebagainya dapat dipertimbangkan untuk dianalisis secara inferensial.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2006 04:29
Last Modified: 09 Sep 2006 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57664

Actions (login required)

View Item View Item