Pengembangan model dan panduan manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah, guru, dan komite sekolah dasar di Kabupaten Rembang / Katharina Maria Anggraeni Diah Kusumaning Ardi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan model dan panduan manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah, guru, dan komite sekolah dasar di Kabupaten Rembang / Katharina Maria Anggraeni Diah Kusumaning Ardi

Katharina Ardi, Maria Anggraeni Diah Kusumaning (2015) Pengembangan model dan panduan manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah, guru, dan komite sekolah dasar di Kabupaten Rembang / Katharina Maria Anggraeni Diah Kusumaning Ardi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Anggraeni K.M. 2015. Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Bagi Kepala Sekolah Guru dan Komite Sekolah Dasar di Kabupaten Rembang. Tesis. Jurusan Manajemen Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Nurul Ulfatin M.Pd. (2) Dr. Achmad Supriyanto M.Pd. M.Si. Keywords model manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana Pengetahuan keterampilan dan sikap terkait pengurangan risiko bencana perlu dimiliki oleh warga sekolah dalam rangka menerapkan program Sekolah Aman . Program sekolah aman yang dipilotkan sejak tahun 2012 di Kabupaten Rembang oleh Plan International Indonesia dan mitranya Yayasan KYPA yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang meningkatkan kesadaran bagi pembuat keputusan baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat sekolah akan pentingnya pelatihan pengurangan risiko bencana di sekolah. Ketergantungan kepada mitra selama ini membuat Dinas Pendidikan Kabupaten dan sekolah merasa perlunya sebuah panduan manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah guru dan komite sekolah dasar. Panduan ini dibutuhkan untuk menyelenggarakan pelatihan sendiri tanpa bergantung pada suatu lembaga tertentu (lembaga swadaya masyarakat asing dan lokal). Atas dasar kebutuhan ini penelitian dan pengembangan model manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah guru dan komite di sekolah dasar dilakukan. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan model manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah guru dan komite di sekolah dasar pilot program sekolah aman di Kabupaten Rembang. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model Borg dan Gall yang disederhanakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI) menjadi lima langkah yaitu (1) penelitian awal (2) pengembangan produk awal (3) validasi ahli (4) uji coba lapangan skala kecil dan (5) uji coba lapangan skala besar Penelitian awal dilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada sembilan guru dan 80 peserta didik di enam SD pilot dan wawancara dengan kepala sekolah guru kepala bidang perencanaan dinas pendidikan koordinator program sekolah aman Plan Indonesia dan direktur program mitra pelaksana. Hasil dari penelitian awal adalah (1) pelatihan pengurangan risiko bencana diperlukan mengingat potensi bahaya yang ada di lingkungan enam SD pilot tersebut dan 50% warga sekolah belum mengerti tentang pengurangan risiko bencana (2) Dinas Pendidikan dan sekolah memerlukan panduan manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana dan (4) spesifikasi model manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana yang dibutuhkan adalah model yang memiliki tingkat kegunaan kemudahan penggunaan dan kelengkapan yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian awal tersebut produk awal yang dikembangkan adalah (1) gambar model manajemen pelatihan (2) panduan manajemen (perencanaan pengelolaan pelaksanaan dan pengawasan) (3) perangkat manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah guru dan komite di sekolah dasar pilot program sekolah aman di Kabupaten Rembang. Produk divalidasi oleh dua orang ahli di bidang manajemen pendidikan dan pelatihan. Kedua ahli tersebut menilai sangat tinggi tingkat kegunaan kemudahan penggunaan dan kelengkapan dari produk yang telah dikembangkan. Uji coba produk skala kecil melibatkan dua SD di satu kecamatan dan diikuti oleh 10 peserta dan tiga fasilitator. Hasil uji coba skala kecil menunjukkan tingkat kegunaan kemudahan penggunaan dan kelengkapan dari model manajemen pelatihan pengurangan risiko bencana ini sangat tinggi dengan masukan utama dari tim pelaksana untuk memasukkan materi manajemen pelatihan ke dalam kurikulum menambahkan kunci jawaban dan merevisi bagian perencanaan anggaran agar disesuaikan dengan peraturan daerah. Uji coba produk skala besar melibatkan tujuh SD di lima kecamatan dan diikuti oleh 32 peserta dan tujuh orang tim pelaksana yang berasal dari tiga SD. Produk yang diujicobakan sudah memasukkan saran dari uji coba skala kecil. Hasil uji coba skala besar menunjukkan tingkat kebergunaan produk sangat tinggi sedangkan tingkat kemudahan penggunaan dan kelengkapannya tinggi. Keefektifan pelatihan dilihat dari hasil pre-test dan post-test dan rencana aksi yang dibuat. Rencana aksi yang dihasilkan meliputi kegiatan peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam pengurangan risiko bencana pembuatan kebijakan di tingkat sekolah dan mobilisasi sumber daya. Rencana aksi ini menunjukkan bahwa pelatihan pengurangan risiko bencana ini efektif untuk mengubah sikap dan cara pandang mereka terhadap bencana dan pengurangan risikonya. Saran yang dapat disampaikan dari penelitian dan pengembangan ini adalah (1) Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang dan sekolah sebaiknya menjadikan panduan ini sebagai dokumen strategis program sekolah aman yang hidup untuk menyelenggarakan pelatihan pengurangan risiko bencana bagi kepala sekolah guru dan komite di sekolah dasar (2) Universtas Negeri Malang hendaknya memasukkan kajian tentang manajemen pengurangan risiko bencana sebagai satu mata kuliah di Prodi Manajemen Pendidikan program Pasca Sarjana (3) Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang dan Universitas Negeri Malang hendaknya mewadahi kegiatan penelitian dan pengembangan ini untuk menghasilkan pedoman pengawasan yang lebih lengkap dengan melibatkan pengawas dan lebih banyak pihak (4) Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang dan non-government organization asing maupun lokal melakukan training of trainers agar terdapat lebih banyak pelatih di bidang manajemen pengurangan risiko bencana di sekolah dan (5) Plan International Indonesia dan Yayasan KYPA dapat menggunakan panduan ini di wilayah kerja mereka yang mengimplementasikan program sekolah aman.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57576

Actions (login required)

View Item View Item