Pendidikan berbasis budaya lokal suku Boti (studi kasus pada SDN-SMPN Satu Atap Oefau, Desa Boti Nusa Tenggara Timur) / Herawati Sandiningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Pendidikan berbasis budaya lokal suku Boti (studi kasus pada SDN-SMPN Satu Atap Oefau, Desa Boti Nusa Tenggara Timur) / Herawati Sandiningtyas

Sandiningtyas, Herawati (2015) Pendidikan berbasis budaya lokal suku Boti (studi kasus pada SDN-SMPN Satu Atap Oefau, Desa Boti Nusa Tenggara Timur) / Herawati Sandiningtyas. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sandiningtyas Herawati. 2015. Pendidikan Berbasis Budaya Lokal Suku Boti (Studi Kasus di SDN SMPN Satu Atap Oefau). Tesis Jurusan Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. M. Huda A.Y. M.Pd. (II) Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono M.Pd Kata Kunci pendidikan budaya pendidikan berbasis budaya lokal Pendidikan merupakan landasan dasar dalam sebuah bangsa demi peningkatan kesejahteraan bangsa dan seluruh masyarakatnya dengan heterogenitas tinggi ditambah lagi dengan masyarakat indonesia yag hidup di negara kepulauan menjadikan adanya berbagai macam budaya kekhasan yang melekat di setiap sisi kehidupan masyarakatnya yang berbeda satu dengan yang lain. Nusa Tenggara Timur adalah satu dari sekian provinsi yang memiliki banyak suku serta budaya. Indonesia memiliki kurang lebih 700 suku yang tersebar di seluruh wilayah nusaantara dan 70 diantaranya berasal dari NTT. Suku Boti merupakan salah satu suku yang tinggal di wilayah Nusa tenggara Timur tepatnya berada di Kota Soe kecamatan Kie. Suku Boti merupakan suku pedalaman yang masih jauh dari kehidupan kota sehingga masih memegang teguh tradisi serta keyakinanya. Tujuan penelitian ini secara rinci adalah (1) menjelaskan enkulturasi pendidikan budaya lokal di SDN-SMPN Satu Atap Oefau (2) menjelaskan faktor pendukung dan penghambat terjadinya proses pendidikan budaya lokal (3) strategi yang dilakukan dalam mengatasi faktor penghambat proses pendidikan budaya lokal serta (4) implementasi pendidikan budaya lokal di SDN- SMPN Satu Atap Oefau Nusa tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan di sekolah satu atap yaitu SDN satu Atap Oefau dan SMPN Satu Atap Oefau di desa Boti dengan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dirancang dengan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi (1) teknik wawancara mendalam (2) teknik observasi serta (3) teknik dokumentasi. Sedangkan informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive yang dipadukan dengan snowball sampling. Pengecekan keabsahan data juga dilakukan dengan menggunakan credibility (kepercayaan) dan confirmability (kepastian).Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis. Temuan-temuan penelitian (1) proses pendidikan budaya lokal dituangkan ke dalam mata pelajaran muatan lokal serta kegiatan ekstrakurikuler (2) banyaknya orang tua yang sudah sadar akan pendidikan sehingga mendukung kegiatan anak di sekolah (3) masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah yang jauh dari perkotaan (4) masih minimnya tenaga pendidik dan sarana prasarana yang ada di lapangan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tersebut adalah (1) mengenai pendidikan berbasis budaya lokal bahwa kebudayaan lokal menjadi pemegang peranan penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari (2) pendidikan dan kebudayaan yang telah dijabarkan menjadi sesuatu yang krusial untuk dicermati (3) kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari pendidikan begitu juga sebaliknya. Pendidikan tanpa adanya budaya menyebabkan lunturnya nilai-nilai kearifan lokal yang ada sedangkan budaya tanpa pendidikan tidak akan memberi manfaat jangka panjang. Saran-saran terkait dengan proses pendidikan di SDN-SMPN Satau Atap Oefau adalah untuk meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dinas pendidikan Dinas Pariwisata serta pihak-pihak yang dapat membantu melestarikan Budaya Lokal Suku Boti agar tidak tergerus oleh budaya luar. Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti memberikan saran (1) Pemerintah Daerah Sebagai masukan kebijakan supaya lebih meningkatkan peran yang maksimal dalam melestarikan budaya Boti di Kabupaten Timor Tengah Selatan. (2) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sebagai bahan evaluasi tentang program keunggulan daerah yang telah diinstruksikan dan dimasukan dalam pengembangan kompetensi daerah. (3) Bagi sekolah lain di kecamatan Kie Dapat dipakai sebagai rujukan dalam implementasi pendidikan berbasis budaya lokal untuk mendukung kompetensi siswa yang ada. (4) guru siswa dan masyarakat Boti dapat dijadikan sebagai tempat dimana pendidikan dan budaya ditanamkan melalui lingkungan kepada anak-anak tanpa melupakan pendidikan itu sendiri. (5) sebagai bahan rujukan bagi para peneliti yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pendidikan budaya lokal di sekolah yang masih satu wilayah dengan suku suku pedalaman yang sudah mendiami Indonesia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57572

Actions (login required)

View Item View Item