Budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup pada SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 di Kota Batu / Ernaz Siswanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup pada SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 di Kota Batu / Ernaz Siswanto

Siswanto, Ernaz (2015) Budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup pada SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 di Kota Batu / Ernaz Siswanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Siswanto Ernaz. 2015. Budaya Organisasi Sekolah Unggul Berwawasan Lingkungan Hidup Pada SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 di Kota Batu. Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H.Imron Arifin M.Pd (2) Dr. H. Kusmintardjo M.Pd Kata kunci budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup Setiap sekolah memiliki budaya sendiri yang sifatnya spesifik. Budaya sekolah berwawasan lingkungan hidup merupakan budaya yang mendorong dan menghargai perilaku peduli pada lingkungan hidup di sekolah. Perubahan positif di sekolah hanya akan terjadi jika seluruh subjek sekolah memahami sifat budayanya sendiri dengan baik baik yang tampak maupun tidak tampak atau yang formal maupun informal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan (1) budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan di SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 Kota Batu (2) nilai-nilai dalam budaya organisasi berwawasan lingkungan serta cara internalisasi nilai-nilai tersebut pada guru dan siswa di SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 (3) strategi kepala sekolah untuk membentuk budaya positif di lingkungan sekolah berwawasan lingkungan hidup (4) bentuk keterlibatan masyarakat dalam membangun budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian ini adalah studi multi situs. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pertama Gambaran budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup di SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 Kota Batu sebagai berikut (a) sekolah memiliki visi misi dan tujuan berfungsi sebagai peta besar bagi setiap warga sekolah untuk memotivasi dan menggerakkan seluruh elemen yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan bersama (b) mengembangkan kegiatan bermakna untuk mengkomunikasikan nilai budaya berwawasan lingkungan hidup berupa piket kelas kegiatan lingkungan mingguan kegiatan harian berupa senam pagi dan memungut sampah serta kegiatan upacara di Hari Senin (c) memiliki tradisi untuk menyebarkan nilai dan harapan budaya sekolah berwawasan lingkungan (d) berusaha menghadirkan sejarah dan cerita untuk mengajarkan sisi kemanusiaan dalam keseharian berupa pembentukan kesadaran terhadap lingkungan hidup dengan penayangan film pendidikan serta menggunakan kisah bencana alam yang pernah terjadi di lingkungan sekolah (e) hubungan baik antar warga sekolah dibangun melalui karakter saling tegur salam dan sapa (f) mevisualisasikan nilai-nilai lingkungan hidup di sekolah dengan membuat artefak sebagai simbol suci budaya lingkungan hidup di sekolah (g) lingkungan fisik yang mendukung budaya sekolah berwawasan lingkungan hidup antara lain simbol-simbol sekolah yang berupa tulisan-tulisan berkaitan dengan lingkungan hidup serta pencapaian prestasi sekolah di tempatkan di lokasi strategis sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan spirit dan keyakinan sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup. Kedua Nilai-nilai dalam budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan hidup serta cara internalisasi nilai-nilai tersebut pada guru dan siswa di SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 Kota Batu sebagai berikut (a) kekeluargaan dipelihara dengan cara menjaga hubungan yang harmonis antara guru (b) kebersamaan dipelihara dengan cara menumbuhkan empati yang tinggi di antara guru (c) peduli lingkungan ditanamkan melalui kegiatan pembelajaran (d) cinta alam diperoleh melalui kegiatan merawat taman (e) entrepreneurship didapatkan melalui aktifitas mengolah sampah (f) keteladanan diperoleh dari kepala sekolah dan guru. Ketiga Kepala sekolah memiliki peran penting untuk merumuskan strategi jangka pendek dan menengah dalam membentuk budaya sekolah berwawasan lingkungan hidup. Formulasi strategi tersebut antara lain (a) membuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (b) mengintegrasikan muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) ke dalam mata pelajaran lain (c) mengalokasikan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) sebanyak 20% dari total anggaran untuk kegiatan Adiwiyata (d) memberikan keteladan (e) mengadakan seminar tentang lingkungan hidup (f) memasang simbol-simbol lingkungan hidup (g) meningkatkan partisipasi masyarakat. Keempat keterlibatan masyarakat dalam membangun budaya organisasi sekolah unggul berwawasan lingkungan meliputi tiga unsur yaitu wali murid komite sekolah pihak swasta dan pihak pemerintah Kota Batu. Perannya adalah sebagai berikut (a) Wali murid dan komite sekolah menjadi narasumber langsung bagi siswa dalam pembelajaran lingkungan hidup (b) Pihak swasta menjadi narasumber serta menyediakan sarana pembelajaran bagi siswa berbasis lingkungan hidup (c) Pihak Pemerintah Kota Batu berperan memberikan bantuan dana hibah sarana dan pendampingan pengelolaan sekolah berwawasan lingkungan hidup. Dari temuan penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai berikut (1)Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah. Hendaknya program Adiwiyata terus digalakkan dan dikembangkan di seluruh jenjang pedidikan agar karakter siswa yang peduli dan berbudaya lingkungan dapat terus terpelihara sehingga tujuan dari program Adiwiyata dapat terpenuhi. (2) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Hendaknya melakukan koordinasi kebijakan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk pembinaan terhadap sekolah kepala sekolah dan guru-guru sehingga pelaksanaan program-program pendidikan di Provinsi Jawa Timur berjalan padu dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur. (3) Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu. Hendaknya pembinaan dan pengembangan budaya organisasi yang positif semakin ditingkatkan agar kinerja sekolah dapat meningkat dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (4) Pengawas Sekolah se Kecamatan Bumiaji. Hendaknya pengawas bisa mengontrol dan memberikan masukan yang lebih baik kepada sekolah binaannya untuk ikut berbudaya sekolah dengan berwawasan lingkungan(5) Kepala SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 Kota Batu.Program Adiwiyata hendaknya dilaksanakan dan diterapkan konsisten oleh seluruh warga sekolah tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat. (6) Guru-guru SDN Tulungrejo 04 dan SDN Punten 01 Kota Batu. Hendaknya para guru mau dan mampu membudayakan sekolah berwawasan lingkungan di setiap sekolahnya agar percepatan penyadaran lingkungan melalui pendidikan bisa berjalan secara efisien. (7) Peneliti Lain.Hendaknya penelitian ini dapat menjadi acuan yang lebih mendalam dengan topik dan fokus pada medan kasus lain untuk memperoleh perbandingan sehingga memperkaya temuan-temuan penelitian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57568

Actions (login required)

View Item View Item