Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan kurikulum 2013 (studi multi situs di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Palangka Raya) / Yuneta Dwi Prasetyoningrum - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan kurikulum 2013 (studi multi situs di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Palangka Raya) / Yuneta Dwi Prasetyoningrum

Prasetyoningrum, Yuneta Dwi (2015) Strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan kurikulum 2013 (studi multi situs di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Palangka Raya) / Yuneta Dwi Prasetyoningrum. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prasetyoningrum Yuneta Dwi. 2015. Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menerapkan Kurikulum 2013 (Studi Multi Situs di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Palangka Raya). Tesis Jurusan Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. H. Ahmad Sonhadji K. H. M.A. Ph.D. (II) Dr. H. Ahmad Yusuf Sobri S.Sos. M.Pd. Kata Kunci strategi kepemimpinan kepala sekolah Kurikulum 2013 sekolah menengah pertama Keberhasilan pada lembaga pendidikan ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah memiliki tugas dan peran untuk mengelola lembaga sekolah agar efektif. Peran kepala sekolah diharapkan dapat memberdayakan seluruh komponen-komponen sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah terlihat dari mutu guru dan mutu lulusan peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut kepemimpinannya menuntut peran dan tugas yang benar-benar direalisasikan sesuai tuntutan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kemajuan mencetak peserta didik. Adanya perubahan ke Kurikulum 2013 ini diharapkan mampu menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif dan afektif melalui penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013 (2) upaya kepala sekolah dalam meningkatkan faktor pendukung dan mengatasi faktor penghambat dalam menerapkan Kurikulum 2013 dan (3) keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi multi situs. Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 1 Palangka Raya dan SMP Negeri 2 Palangka Raya.Dalam hal ini peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data melalui teknik wawancara mendalam observasi berperan pasif dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan alur (1) reduksi data (2) penyajian data dan (3) verifikasi dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data digunakan (1) kredibilitas (2) keteralihan (3) auditabilitas dan (4) kepastian. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut. Pertama faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Kurikulum 2013 meliputi (1) faktor pendukung diantaranya (a) pemerintah dalam menyiapkan buku guru dan buku siswa (b) sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang disediakan oleh sekolah maupun dari Dinas Pendidikan maupun Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan (c) motivasi tenaga pendidik dalam menghadapi perubahan serta kesadaran yang tinggi untuk berkembang (2) faktor penghambat diantaranya (a) pemerintah dalam mendistribusikan buku-buku Kurikulum 2013 ke sekolah-sekolah sasaran serta terbatasnya dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (b) sarana dan prasarana seperti pemanfaatan teknologi dan alat-alat lainnya masih kurang terawat (c) motivasi personal masih suka berada di zona aman dan (d) sistem Penilaian Kurikulum 2013 dianggap sangat rumit. Kedua upaya kepala sekolah dalam meningkatkan faktor pendukung dan mengatasi faktor penghambat diantaranya meliputi (1) Meningkatkan faktor pendukung diantaranya (a) pemerintah dalam pemanfaatan buku guru dan siswa serta mengupayakan pihak sekolah ikut andil dalam pelatihan nasional (b) supervisi (c) sarana dan prasarana dan (d) struktur organisasi sekolah (2) mengatasi faktor penghambat diantaranya (a) mengakses buku-buku Kurikulum 2013 yang ada di internet (b) pelatihan Kurikulum 2013 (c) penyediaan aplikasi penilaian (d) manajemen sekolah yang baik dan (e) kepala sekolah sebagai agen perubahan. Ketiga Keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013 meliputi (1) Memperkuat visi dan misi sekolah diantaranya (a) visi dan misi sekolah sudah mengacu pada tujuan Kurikulum 2013 (b) dampak positif bagi guru dan siswa (c) memiliki rencana kerja sekolah dan (d) sekolah adiwiyata. (2) Pemberdayaan kreativitas guru melalui (a) pembinaan guru dan (b) supervisi. (3) Mendongkrak prestasi sekolah melalui (a) supervisi dan (b) model kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan pembelajaran untuk mengelola keefektifan pembelajaran (4) Menumbuhkan semangat dan motivasi berprestasi dengan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti pemenuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru dalam kelancaran proses belajar mengajar di kelas (5) Mengorganisasikan pembelajaran dilakukan dengan (a) mengundang sumber yang berkompeten (b) mendayagunakan lingkungan sekolah dan (c) bermitra dengan pihak luar (6) dukungan dari orangtua dan masyarakat diantaranya (a) Dinas Pendidikan yang memberikan bantuan seperti ruang kelas baru (RKB) (b) Komite Sekolah yang membantu dalam menjembatani komunikasi orangtua dan sekolah (c) masyarakat peduli pendidikan seperti instansi-instansi swasta (d) sumbangan dana dari orangtua dan (e) partisipasi orangtua siswa dalam menghadiri rapat. Peneliti memberikan saran kepada (1) Direktorat Pembinaan SMP dapat menjadi bahan evaluasi kurikulum untuk meningkatkan kualitas atau mutu pendidikan pada tingkat sekolah menengah pertama (2) Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya untuk memberikan dukungan dan arahan kepada kepala sekolah agar dapat menerapkan berbagai strategi untuk mencapai keberhasilan penerapan Kurikulum 2013 (3) kepala sekolah dapat menggunakan model kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan lembaganya (4) guru sebagai pelaksana pembelajaran di kelas dapat memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran serta dapat mengubah mindset ke arah perubahan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang dilaksanakan secara intern ataupun yang dilaksanakan diluar sekolah dan (5) peneliti yang akan mengangkat permasalahan yang sama dapat menggunakan pendekatan ataupun rancangan yang berbeda sehingga dapat diketahui apakah penelitian tentang strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan Kurikulum 2013 ini mengalami perubahan di waktu yang berbeda yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi. 8195

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57567

Actions (login required)

View Item View Item