Kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah (studi multikasus di SMA Negeri 1 Kupang dan SMA Katolik Giovanni Kupang) / Yes Matheos Lasarus Malaikosa - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah (studi multikasus di SMA Negeri 1 Kupang dan SMA Katolik Giovanni Kupang) / Yes Matheos Lasarus Malaikosa

Malaikosa, Yes Matheos Lasarus (2015) Kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah (studi multikasus di SMA Negeri 1 Kupang dan SMA Katolik Giovanni Kupang) / Yes Matheos Lasarus Malaikosa. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Malaikosa Yes M.L. 2015. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (Studi Multikasus di SMA Negeri 1 Kupang dan SMA Katolik Giovanni Kupang). Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Hendyat Soetopo M.Pd. (II) Prof. Dr. H. Ali Imron M.Pd M.Si Kata kunci manajemen berbasis sekolah implementasi SWOT evaluasi. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan sangat ditentukan oleh perkembangan dunia pendidikan dimana dunia pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam menentukan arah maju mundurnya kualitas pendidikan. Hal ini bisa dirasakan ketika sebuah lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar bagus maka dapat dilihat kualitasnya berbeda dengan lembaga pendidikan yang melaksanakan pendidikan hanya dengan sekedarnya maka hasilnya pun biasa-biasa saja. Selanjutnya adanya perubahan sistem pendidikan nasional dari undang-undang No. 2 Tahun 1989 menjadi undang-undang No. 20 Tahun 2003 merupakan upaya pembaharuan pendidikan kearah peningkatan mutu. Upaya peningkatan mutu beralih menjadi tanggung jawab sekolah dengan diberlakunya MBS sejalan dengan era otonomi daerah. Banyak konsep pendidikan dalam undang-undang SISDIKNAS 2003 yang bernilai filosofis yang dapat membangun paradikma baru pendidikan di Indonesia. Berdasarkan konteks tersebut peneliti merumuskan fokus penelitian yang terdiri dari (1) proses kepemimpinan dalam merumuskan visi misi dan tujuan sekolah (2) proses kepemimpinan dalam analisis SWOT (3) proses kepemimpinan dalam implementasi MBS (4) proses kepemimpinan dalam evaluasi program MBS di SMAN 1 Kupang dan SMAK Giovanni. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kualitatif sehingga terungkap data deskriptif dan dapat menemukan makna dari sebuah fenomena yang terjadi pada peelitian secara alami. Rancangan penelitian ini menggunakan studi multikasus bertujuan untuk mendeskripsikan proses kepemimpinan dalam implementasi MBS pada dua situs yaitu di SMAN 1 Kupang dan SMAK Giovanni Kupang. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan tiga cara yakni (1) wawancara (2) observasi (3) studi dokumentasi. Pemilihan informan penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan alur (a) reduksi data (b) penyajian data (c) penarikan kesimpulan (d) analisis data kasus individu dan (e) analisis data lintas kasus. Agar memperoleh keabsahan data dilakukan dengan tiga kriteria (1) triangulasi (2) pengecekan anggota dan (3) pengecekan kecakupan referensi. Temuan hasil penelitian kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi MBS pada SMAN 1 Kupang dan SMAK Giovanni sebagai berikut Pertama Proses kepemimpinan dalam merumuskan visi misi dan tujuan sekolah yaitu (1) kepala sekolah sebagai penentu kebijakan selalu memposisikan diri sebagai pemimpin dalam perumusan visi misi dan tujuan sekolah serta memberikan kepercayaan dan pendelegasian wewenang kepada wakil dan Guru untuk mentukan kegiatan sesuai tugas dan tanggung jawabnya dan (2) kepala sekolah dan yayasan sebagai penggung jawab kegiatan selalu melibatkan guru orang tua dan komite dalam proses perumusan visi misi tujuan dan sasaran strategis sekolah. Kedua peroses kepemimpinan dalam analisis SWOT yaitu (1) menentukan program strategis berkaitan dengan visi misi dan tujuan sekolah dengan melibatkan guru alumni yayasan dan stakeholder dalam menganalisis SWOT agar dapat diperoleh ukuran kesiapan yang tepat dan (2) kepemimpinan kepala sekolah yang jujur demokratis bertanggung jawab dan berjiwa besar dalam membangun komunikasi yang baik antara guru pegawai TU peserta didik orang tua yayasan dan komite dalam mengambil sebuah keputusan. Ketiga proses kepemimpinan dalam implementasi MBS yaitu (1) kepala sekolah secara transparan dan akuntabel melakukan supervisi secara rutin dan memberikan kesempatan kepada guru untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajara (2) kepala sekolah memberikan reward kepada guru pegawai orang tua wali dan komite yang berkontribusi dalam implementasi MBS dan (3) kepala sekolah memberikan panishment kepada siswa dan guru yang melanggar aturan sekolah. Keempat proses kepemimpinan dalam evaluasi yaitu kepala sekolah menggunakan RPS untuk melakukan evaluasi secara obyektif bertanggung jawab dan berkelanjutan terhadap program jangka pendek tiap 3 bulan sekali satu semester dan jangka panjang tiap akhir tahun mengirim laporan teknis menyangkut pelaksanaan program dan hasil MBS kepada pengawas dinas pendidikan komite dan orangtua siswa sedangkan SMA Kt. Giovanni dilaporkan kepada yayasan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan secara umum kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi MBS di sekolah dapat disimpulkan sebagai berikut (1) kepala sekolah sebagai penentu kebijakan selalu memberikan kepercayaan dan melibatkan guru orang tua wali dan komite sekoah dalam proses perumusan visi misi tujuan sasaran dan strategis (2) kepala sekolah selalu jujur demokratis bertanggung jawab dan berjiwa besar dalam merumuskan program sekolah strategis berkaitan dengan visi misi dan tujuan sekolah serta membangun komunikasi yang baik dan melibatkan guru alumni yayasan dan stakeholder dalam melakukan analisis SWOT (3) kepala sekolah secara transparan dan akuntabel selalu melakukan supervisi dan memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajara dan (4) kepala sekolah menggunakan RPS untuk melakukan evaluasi secara obyektif bertanggung jawab dan berkelanjutan terhadap program jangka pendek tiap 3 bulan akhir semester dan jangka panjang tiap akhir tahun dan selalu mengirim laporan teknis pelaksanaan program kepada pengawas dinas pendidikan yayasan komite dan orangtua. Didasarkan pada pembahasan dan kesimpulan penelitian maka disarankan sebagai berikut (1) kepala dinas pendidikan kota Kupang agar meningkatkan pengawasan dan motivasi kepada kepala sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan (2) ketua yayasan swasti sari sebagai masukkan untuk memotivasi dan memfasilitasi guru-guru dalam meningkatkan prestasi siswa (3) kepala sekolah SMAN 1 Kupang dan SMAK Giovanni perlu memrpertahankan dan terus meningkatkan kemampuan guna meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam mengimplementasi MBS dan (4) peneliti lain dapat dijadikan bahan rujukan untuk melakukan penelitian lebih kompleks tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi MBS.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 May 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57565

Actions (login required)

View Item View Item