Kepemimpinan pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 pada sekolah adiwiyata mandiri (studi multikasus di SDK Santa Maria Kota Blitar dan SDN 1 Purwantoro 1 Kota Malang) / Benny Irawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 pada sekolah adiwiyata mandiri (studi multikasus di SDK Santa Maria Kota Blitar dan SDN 1 Purwantoro 1 Kota Malang) / Benny Irawan

Irawan, Benny (2014) Kepemimpinan pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 pada sekolah adiwiyata mandiri (studi multikasus di SDK Santa Maria Kota Blitar dan SDN 1 Purwantoro 1 Kota Malang) / Benny Irawan. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Irawan Benny. 2014. Kepemimpinan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada Sekolah Adiwiyata Mandiri (Studi Multikasus di SDK Santa Maria Kota Blitar dan SDN Purwantoro 1 Kota Malang) Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. Imron Arifin M.Pd (2) Prof. Dr. H. M. Huda A. Y. M.Pd Kata kunci kepemimpinan pembelajaran kurikulum 2013 adiwiyata mandiri Kurikulum 2013 merupakan hasil evaluasi terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menjadi penguat dalam peningkatan kompetensi yang seimbang antara sikap (attitude) keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Namun pada tahun pertama pelaksanaan kurikulum ini masih ditemukan berbagai macam kendala yang ditemukan dalam pengimplementasian kurikulum ini dalam proses pembelajaran yang ada di kelas. Oleh karena itu diperlukan sosok kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat mengorganisir dan membentuk iklim kerja yang positif selanjutnya bisa membuat tenaga kependidikan merasa nyaman dalam menjalankan tugas pembelajarannya sehingga pada akhirnya meningkatnya prestasi belajar peserta didik. Penelitian ini memiliki fokus (1) perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 pada sekolah adiwiyata mandiri (2) faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan kepemimpinan pembelajaran dan (3) dimensi-dimensi internalyang berkaiatan dengan kepemimpinan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus. Lokasi penelitian berada di dua situs yang berbeda. Situs pertama berada di SDK Santa Maria Kota Blitar dan situs kedua berada di SDN Purwantoro 1 Kota Malang. Kedua sekolah ini merupakan sekolah adiwiyata mandiri dan telah menerapkan kurikulum 2013. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk memperoleh data menggunakan teknik sampling yaitu mencari informan yang memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan fokus penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum Guru Kelas dan bapak ibu guru yang berperan dalam implementasi kurikulum 2013 pada sekolah adiwiyata mandiri. Berdasarkan proses pengumpulan dan analisis data secara lintas kasus yaitu pertama perilaku kepemimpinan pembelajaran dimulai dengan melakukan identifikasi segala permasalahan yang terkait dengan permasalahan yang ada di lingkungan sekolah. Selanjutnya kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran akan memfokuskan hanya kepada satu permasalahan saja dengan cara melakukan analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity and Threat). Analisis SWOT ini selanjutnya akan digunakan dalam pengembangan visi sekolah yang berciri-khas lingkungan setelah visi terbentuk selanjutnya barulah dijabarkan ke dalam misi sekolah. Visi dan misi ini kemudian akan disosialisasikan. Sekolah adiwiyata mandiri memiliki empat komponen salah satunya adalah pengembangan kurikulum berbasis lingkungan hidup. Kedua sekolah dalam penelitian ini merupakan sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013. Dengan demikian kurikulum yang dikembangkan di sekolah ini adalah kurikulum 2013 yang memiliki muatan lingkungan. Dalam kurikulum 2013 ini pendidikan lingkungan hidup ini tidak berdiri sendiri sebagai satu muatan local tetapi terintegrasi dalam tema-tema. Pendidikan lingkungan hidup ini didesain dalam kegiatan kurikuler co kurikuler dan ekstra kurikuler. Kedua berbagai prestasi yang didapatkan oleh sekolah menyebabkan munculnya harapan dan ekspektasi kepada kedua sekolah ini. Pada awal tahun ajaran baru masyarakat selalu berlomba untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Hal ini karena opini sekolah unggul telah terbentuk di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat berharap dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dapat meningkatkan prestasi anaknya. Kepala sekolah dalam kesehariannya selalu berhubungan dengan berbagai pihak dalam implementasi kurikulum 2013 dan program adiwiyata mandiri. Komunikasi ini dibentuk untuk mendukung dalam pengimplementasiannya. Berbagai lembaga yang terkait dalam hal ini adalah LPMP Jawa Timur Dinas Pendidikan Kelompok Kerja Guru dan komite sekolah dalam pengimpelentasian kurikulum 2013 serta Dinas Pendidikan Kementerian Lingkungan Hidup Dinas Pertanian Kelurahan setempat Pemerintah Kota serta komite sekolah dalam pengimplementasian program adiwiyata mandiri. Ketiga Kepala sekolah dalam sekolah adiwiyata mandiri memiliki tugas dalam mengembangkan empat komponen yang merupakan ciri khas dari sekolah adiwiyata mandiri. Empat komponen yang yang dikembangkan oleh kepala sekolah sebagai pemimin pembelajaran adalah pengembangan kebijakan sekolah berbudaya lingkungan pengembangan kurikulum berbasis lingkungan pengembangan kegiatan berbasis partisipatif dan pengembangan sarana prasarana penunjang kegiatan ramah lingkungan. Sekolah adiwiyata mandiri selain memiliki empat komponen adiwiyata juga memiliki program-program adiwiyata mandiri. Program ini didesain kepala sekolah dalam kegiatan kurikuler co kurikuler dan ekstrakurikuler. Dalam kurikuler nantinya muatan lingkungan akan terintegrasi dalam tema-tema yang ada dalam kurikulum 2013. Dalam co curikuler muatan lingkungan hidup akan tampak dalam kegitan-kegiatan yang diberikan guru kepada siswa yang banyak bersinggungan dengan lingkungan. Serta dalam ekstrakurikuler kepala sekolah mewadahi bakat dan minat siswa dalam ekstrakurikuler yang memungkinkan siswa mencintasi lingkungan. Peneliti memberikan saran kepada (1) Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar dan Kota Malang diharapkan bisa menemukan strategi pelaksanaan kurikulum 2013 di tingkat satuan pendidikan yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran. (2) Kepala SDK Santa Maria Kota Blitar dan SDN Purwantoro 1 Kota Malang agar merumuskan kiat-kiat khusus dalam peningkatan kualitas kurikulum di sekolahnya masing-masing. (3) Peneliti lain bisa memperdalam penelitian tentang kepemimpinan pembelajaran ini sehingga bisa memperkaya keilmuan di Manajemen Pendidikan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57546

Actions (login required)

View Item View Item