Kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengembangkan hidden curriculum (studi kasus di SD Plus Al-Kautsar Malang) / Wijayanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengembangkan hidden curriculum (studi kasus di SD Plus Al-Kautsar Malang) / Wijayanto

Wijayanto (2014) Kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam mengembangkan hidden curriculum (studi kasus di SD Plus Al-Kautsar Malang) / Wijayanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Wijayanto. 2014. Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan dalam Mengembangkan Hidden Curriculum (Studi Kasus di Sekolah Dasar Plus Al-Kautsar Malang). Tesis Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Hj. Nurul Ulfatin M.Pd. (2) Dr. H. Imron Arifin M.Pd. Kata kunci kepemimpinan kepala sekolah perempuan hidden curriculum 12288 12288 12288 12288 Kepemimpinan kepala sekolah merupakan aspek yang paling menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Karakteristik kepemimpinan kepala sekolah dipengaruhi oleh keterampilan kepemimpinan dalam bekerjasama dengan guru dan staf serta kemampuan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki sekolah. Salah satu bentuk kepemimpinan kepala sekolah yang cukup menarik adalah kepemimpinan perempuan yang dianggap memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan laki-laki dalam hal pandangan dan perilaku terhadap nilai-nilai penetapan tujuan dan penentuan prioritas-prioritas tertentu. Kurikulum sebagai komponen penting dalam proses pendidikan di sekolah hakikatnya terdiri atas kurikulum eksplisit (tertulis) dan implisit (hidden curriculum) yang keduanya harus dikelola secara profesional oleh kepala sekolah. Dalam prosesnya hidden curriculum dilakukan melalui aktivitas-aktivitas yang tidak selalu direncanakan namun memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan bahkan melebihi dari yang diharapkan. 12288 12288 12288 12288 Fokus penelitian ini terdiri atas (1) bentuk hidden curriculum yang dikembangkan kepala sekolah perempuan di SD Plus Al-Kautsar Malang (2) strategi kepala sekolah perempuan dalam mengembangkan hidden curriculum di SD Plus Al-Kautsar Malang (3) karakteristik kepala sekolah perempuan dalam mengembangkan hidden curriculum di SD Plus Al-Kautsar Malang (4) tanggapan stakeholder terhadap keberadaan hidden curriculum di SD Plus Al-Kautsar Malang (5) kendala dan cara mengatasi masalah hidden curriculum di SD Plus Al-Kautsar Malang (6) dampak karakter yang terbentuk dari hidden curriculum yang ada di SD Plus Al-Kautsar Malang. Untuk dapat mendeskripsikan keenam fokus tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara mendalam observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu reduksi data penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut (1) Hidden curriculum yang dikembangkan difokuskan pada dua aspek yaitu (a) kegiatan terprogram yang diwujudkan melalui misi sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler dan (b) kegiatan tidak terprogram yang diwujudkan melalui keteladanan guru dan pembiasaan budaya sekolah. (2) Strategi pengembangan hidden curriculum dilakukan melalui (a) pembiasaan siswa untuk menerapkan budaya 7S (salam salim senyum sapa santun sehat dan sabar) (b) pelatihan kepemimpinan siswa (c) penerapan jam motivasi untuk guru (d) penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif. (3) karakteristik kepala sekolah perempuan dalam mengembangkan hidden curriculum mengacu pada dua aspek yaitu (a) berkaitan dengan karakter kepala sekolah yang feminis sebagai seorang perempuan yang dapat dilihat pada integritas kepala sekolah gaya kepemimpinan kepala sekolah kemampuan manajerial kepala sekolah serta kompetensi kepala sekolah. (b) berkaitan dengan faktor penentu keberhasilan hidden curriculum yang meliputi kewenangan kepala sekolah peran guru dalam mengawal pelaksanaan hidden curriculum dukungan orang tua serta otonomi sekolah. (4) dukungan komponen sekolah dalam pelaksanaan hidden curriculum menjadi langkah strategis bagi pengembangan karakter positif siswa (5) kendala pelaksanaan hidden curriculum bersumber dari dua hal yaitu (a) internal sekolah berupa minimnya kesadaran guru dalam menjalankan program yang telah ditetapkan yang berdampak pada pelanggaran terhadap komitmen yang telah disepakati. Solusinya dilakukan melalui upaya-upaya sistematis dengan mencatat setiap pelanggaran yang dilakukan oleh guru kedalam buku kasus mengingatkan kembali akan tanggung jawab dan peran sebagai pendidik pemberian teguran prosedur yang berlaku hingga pengurangan jam mengajar bagi guru. (b) eksternal sekolah berupa minimnya kesadaran orang tua dalam pendidikan anaknya yang berdampak pada kepedulian orang tua untuk mendukung setiap aktifitas positif siswa. Solusinya dilakukan melalui pembentukan Forum Komunikasi Kelas membentuk SMS Centre dan optimalisasi website sekolah. (6) dampak karakter yang dibangun dari hidden curriculum yaitu (a) perubahan perilaku warga sekolah ke arah yang lebih baik (b) terwujudnya suasana sekolah yang nyaman dan menyenangkan (c) terbangunnya kesadaran siswa akan batasan-batasan perilaku yang harus dijalankan dan (d) tumbuhnya kepercayaan masyarakat pada sekolah untuk pendidikan putra-putrinya. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian dapat diajukan saran-saran sebagai berikut (1) Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang dapat dijadikan sebagai salah satu informasi dalam mengambil kebijakan-kebijakan pengembangan karakter siswa pada sekolah-sekolah di Kota Malang. (2) Bagi Kepala Sekolah dan guru SD Plus Al-Kautsar Malang hasil penelitian ini agar dijadikan sebagai bahan evaluasi dan masukan dalam rangka mengembangkan hidden curriculum yang yang bersifat komprehensif pada semua aspek kehidupan di sekolah (beribadah belajar dan bekerja). (3) Bagi sekolah lain yang sejenjang hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam mengimplementasikan nilai-nilai karakter positif melalui pengembangan hidden curriculum di sekolahnya. (4) Bagi orang tua hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam meneruskan nilai-nilai karakter positif yang ditanamkan di sekolah untuk diimplementasikan di lingkungan keluarga. (5) Bagi peneliti lain hasil penelitian ini akan memberikan khazanah pengetahuan yang diharapkan dapat dikembangkan penelitian berikutnya tentang kepemimpinan perempuan dalam membentuk karakter positif melalui hidden curriculum.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Mar 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57535

Actions (login required)

View Item View Item